Pendidikan

Verba Transitif – Pengertian, Intransitif, Contoh, Perbedaan

Kata kerja

Verba atau kata kerja adalah golongan kata yang menyatakan suatu tindakan, kehadiran, pengalaman atau makna dinamis lainnya, jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam kalimat atau frase. Kata kerja dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Kata kerja transitif
  • Verba Intrastif

Bentuk kata kerja,, kata kerja atau kata kerja memiliki beberapa bentuk yang antara lain:

  • Kata Kerja DasarYaitu verba yang belum mendapat imbuhan, misalnya; makan, minum, bekerja.

  • Tumpukan Kata KerjaYaitu verba yang telah mendapat imbuhan, misalnya; makan, bekerja, minum.

  • Verba AktifItu adalah kata kerja yang memberikan tindakan pada objeknya, misalnya; memercik, melempar, membungkus.

  • Verba PasifItu adalah kata kerja yang memberikan tindakan pada subjek, misalnya; dibungkus, disiram, dibuang.

kata kerja transitif


Definisi Kata Kerja

Verba atau kata kerja (Latin: kata kerja, “kata”) adalah kelas kata yang menunjukkan tindakan, keberadaan, pengalaman, atau makna dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam frase atau kalimat. Berdasarkan objeknya, verba dibedakan menjadi dua yaitu verba transitif yang membutuhkan pelengkap atau objek sejenis memukul (bola), serta kata kerja intransitif yang tidak membutuhkan pelengkap seperti Lari.


Baca juga: “Karya Ilmiah” Pengertian & (Tujuan – Manfaat – Penulisan – Istilah – Jenis – Contoh – Ciri)


Limit dan Ciri Kata Kerja

Ciri-ciri verba dapat diketahui dengan mengamati:

  1. perilaku semantik,

  2. perilaku sintaksis, dan

  3. bentuk morfologi.


Namun, secara umum verba dapat diidentifikasi dan dibedakan dengan kelas kata lainnya, terutama dari kata sifat. Ciri-ciri verba adalah sebagai berikut:

  1. Verba memiliki fungsi utama sebagai predikat atau predikat inti dalam sebuah kalimat, meskipun bisa juga memiliki fungsi lain.

Contoh

  1. Pencuri itu buram ;
  2. siswa sedang belajardi kelas;
  3. Mereka tidak akan pergikeluar rumah

Bagian kalimat di atas yang dicetak miring adalah predikat, yaitu bagian yang mengikat bagian kalimat yang lain. Di belajar dan Pergilah berfungsi sebagai predikat inti.

  1. Kata kerja yang mengandung makna yang melekat pada perbuatan (action), proses, atau kondisi yang bukan sifat atau sifat.

Contoh: makan, minum, tidur mengandung makna tindakan yang melekat karena kata-kata tersebut menyatakan suatu proses atau kondisi.

  1. Kata kerja yang artinya keadaan tidak bisa diberi awalan ter- yang artinya paling. Kata kerja mati atau Suka,tidak dapat diubah menjadi “mati atau menyukai”.

  2. Secara umum tidak bisa digabung dengan kata-kata yang mengungkapkan arti melebih-lebihkan/lebih/melampaui batas. Contoh: agak dipelajari, sangat pergi dan bekerja


Baca juga: Kalimat tanya


Kata kerja dalam hal perilaku sintaksis

Kata kerja ditinjau dari perilaku sintaksis mempelajari tentang unsur-unsur dalam sebuah kalimat. Namun kebanyakan ada unsur lain yang harus atau mungkin ada dalam kalimat tersebut.

Contoh: Kata kerja datang mendekat mensyaratkan keberadaan subjek sebagai aktor, tetapi melarang kemunculan nomina di baliknya. Di sisi lain, kata kerja mendekati membutuhkan kata benda di belakangnya.

Perilaku sintaksis terkait erat dengan makna dan transitivitas kata kerja.


Definisi Transitivitas

Dari segi sintaksis, transitivitas verba ditentukan oleh dua faktor:

  1. Ada kata benda yang berdiri di belakang kata kerja yang berfungsi sebagai objek dalam kalimat aktif
  2. Ada kemungkinan bahwa objek berfungsi sebagai subjek dalam suara pasif

Definisi Kata Kerja Transitif

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan kata benda sebagai objek dalam kalimat aktif, dan objek tersebut dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.

Pengertian-Kata Kerja-Transitif

Contoh :

  1. ayah adalah menetessaya mobil di halaman

  2. Ibu pasti cinta semua anak-anaknya

Kata kerja pencucian dan cinta adalah kata kerja transitif, dan masing-masing diikuti oleh kata benda, yaitu mobil di jalan masuk, semua anak-anak. Kata kerja ini juga dapat digunakan sebagai kalimat pasif.


Contoh :

  1. Mobil itu ada di halaman rumah dicucioleh ayah.

  2. Semua anak pasti disayangioleh ibunya.


Baca juga: Definisi & “Kalimat Langsung & Tidak Langsung” (Karakteristik – Contoh)


Definisi Kata Kerja Intransitif

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek dalam kalimatnya. Contoh kata yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya; tidur, duduk, dan sebagainya.


Beberapa bahasa yang memiliki modus pasif, verba transitif dapat dibuat menjadi verba intransitif. Namun untuk kata ganti orang sebagai subjek, Anda tidak dapat menggunakan in-in pada kalimat pasif.


Contoh Kata Kerja Intransitif

  • Budi membaca koran untuk membaca koran Budi membaca “Benar”
  • Saya memukul anjing menjadi Anjing memukul saya “salah”

Perbedaan kata kerja transitif dan intransitif

Perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif meliputi:


Kata kerja transitif dibagi menjadi tiga:

Verba Ekatransitif

Verba ekatransitif adalah verba transitif yang diikuti objek.

Contoh:

  • Ibu adalah menjualdagangan di pasar.

  • Vina akan membelibuku baru.

Kata kerja menjual dan membeli adalah kata kerja ekatransitif karena kedua kata kerja ini hanya membutuhkan objek (dagangan di pasar dan buku baru). Kata kerja ini juga dapat digunakan sebagai kalimat pasif.


Contoh:

  • Perdagangan di pasar akan dijualoleh ibu.

  • Buku baru akan dibelioleh Wina.


Baca juga: Definisi & “Assignment Words” (Karakteristik – Jenis – Contoh)


Kata Kerja Dwitransitif

Kata kerja dwitransitif adalah kata kerja yang dalam kalimat aktifnya dapat diikuti oleh dua kata benda, satu sebagai objek dan satu lagi sebagai pelengkap.

Contoh:

  • Gina adalah TemukanPekerjaan Rian

  • ayah akan membeli baju baru ibu

Kata kerja Temukan dan membeli adalah kata kerja ditransitif karena masing-masing memiliki objek (Ryan dan Ibu)sedangkan sebagai pelengkap (sebuah pekerjaan dan baju-baju baru)


Verba Semitransitif

Kata kerja semitransitif adalah kata kerja yang objeknya mungkin ada atau tidak ada.

Contoh:

  • Sedang Riko menulis

  • Sedang Riko menulis.

Contoh di atas menggunakan objek seperti Riko being menulis pasalnya, ada juga yang tidak menggunakan benda seperti Riko menulis. Jadi, objek untuk verba semitransitif bersifat arbitrer.


Verba Intransitif

Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memiliki kata benda di belakangnya yang dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.

Contoh:

  1. saya harus bekerjasulit untuk melakukan tugas ini.

  2. Petani di pegunungan mengolah

Kata kerja bekerja adalah kata kerja intransitif karena tidak dapat diikuti oleh kata benda. Kata kerja mengolah diikuti oleh kata benda Jagung, tetapi kata benda bukanlah objek dan tidak bisa menjadi subjek dalam bentuk pasif. Karena itu, mengolah disebut kata kerja intransitif, sedangkan Jagung adalah pelengkap.

Pelengkap tidak harus berupa kata benda. Dengan demikian verba nontransitif dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu verba yang lengkap dan verba yang tidak lengkap.


Baca juga: Pengertian & Pengertian “Procedure Text” (Fungsi – Macam – Ciri – Struktur – Elemen)


Contoh verba pelengkap:

Toko itu lima puluh total

Kata kerja bernomor adalah kata kerja pelengkap, dan pelengkap kata kerja harus ada dalam kalimat. Jika pelengkap kata kerja tidak ada, kalimat yang dimaksud tidak lengkap dan tidak dapat diterima. Yang saling melengkapi lima puluh buah mengikuti kata kerja. Karena pelengkap harus ada, verba ini disebut juga verba intransitif dengan pelengkap wajib.

Contoh kata kerja tidak lengkap:

Pohon mangga tumbuh subur

Mengatakan subur bukan pelengkap, tapi deskripsi. Karena subur dapat dikatakan subur.


Kata Kerja Preposisi

Kata kerja preposisional adalah kata kerja non-transitif yang selalu diikuti oleh preposisi tertentu.

Contoh:

  1. Saya ingatorang yang membantuku kemarin.
  2. mira sangat miripdengan almarhum temanku.
  3. Indera berangkat dariPekanbaru-Bandung.
  • Kata kerja dalam hal bentuk

Ada dua jenis dasar yang digunakan dalam pembentukan kata kerja:

  1. Basis tanpa afiks apapun memiliki kategori sintaksis dan memiliki makna tersendiri. Disebut juga dasar gratis.
  2. Kategori dasar yang sintaks atau maknanya baru dapat ditentukan setelah diberi imbuhan. Disebut juga dasar terikat.

Contoh: berkelahi, bertemu dan mengatur.

Pada dasarnya, bahasa Indonesia memiliki dua macam bentuk kata kerja, yaitu:

  1. Kata Kerja Asal: Kata kerja yang dapat berdiri sendiri tanpa imbuhan dalam konteks sintaksis
  2. Verba Derivatif: Kata kerja yang harus atau dapat menggunakan afiks, tergantung pada tingkat formalitas bahasa atau posisi sintaksisnya. Kata kerja turunan dibagi menjadi tiga sub kelompok, yaitu:
    1. Kata kerja yang basisnya adalah basis bebas (misalnya, rumah, tanah), tetapi membutuhkan imbuhan untuk berfungsi sebagai kata kerja (di rumah, mendarat)
    2. Kata kerja yang basisnya adalah basis bebas (misalnya, Baca dan tulis)yang juga dapat memiliki imbuhan (Baca tulis)
    3. Kata kerja yang basisnya adalah basis terikat (misalnya, bertarung) yang membutuhkan imbuhan (berjuang)

Ada juga kata kerja turunan dari bentuk tersebut mengatakan ulang. Sebagai contoh, jalan-jalan, minum)

  1. Kata Kerja Asal

Kata kerja asal adalah kata kerja yang dapat berdiri sendiri tanpa imbuhan.

Contoh: -Di mana Rumah Ayah?

Vina Pergilah ke sekolah pukul 07.00


  1. Verba Derivatif

Kata kerja turunan adalah kata kerja yang dibentuk melalui transposisi, afirmasi, dan reduplikasi (pengulangan), atau peracikan (integrasi).

  1. Transposisi adalah proses derivasi kata yang menunjukkan peralihan suatu kata dari satu kategori sintaksis ke kategori sintaksis lainnya tanpa mengubah bentuknya. Contoh: kata benda meja diturunkan menjadi kata kerjameja, cangkul diturunkan menjadi kata kerja

  2. Afirmasi adalah penambahan imbuhan pada alas. Contoh: menjual ditambah imbuhan menjadi jual, jalan ditambah imbuhan menjadi

  3. Reduplikasi adalah pengulangan basa. Contoh: Lari Menjadi Larimenembak menjadi menembak menembak. Kata turunan yang terbentuk melalui proses reduplikasi disebut kata-kata yang diulang. Dengan demikian, kata kerja turunan juga bisa disebut kata kerja berulang.

  4. Penggabungan adalah penggabungan atau penyatuan dua atau lebih landasan sehingga menjadi satu kesatuan makna. Contoh: beli dan jual Menjadi membeli dan menjual, jatuh, bangkit Menjadi Pasang surut.


Baca juga: Pengertian & Kalimat Aktif dan Pasif (Contoh – Ciri – Jenis)


Kata turunan dibentuk dengan penggabungan disebut kata majemuk. Dengan demikian, kata kerja turunan juga bisa disebut kata kerja majemuk. Afiksasi dan reduplikasi dapat terjadi dalam kata kerja majemuk, misalnya berdagang, menghancurkan dan Pasang surut.


Demikianlah pembahasan mengenai Kata Kerja Transitif – Definisi, Intransitif, Contoh, Perbedaan Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button