Rhizopus Orizae : Klasifikasi, Peran, Reproduksi, Pengertian
Pengertian Rhizopus Oryzae
Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe. Pada jamur Rhizopus oryzae ini sangat aman untuk dapat dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat. Pada dasarnya Jamur Rhizopus oryzae ini memiliki kemampuan untuk mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino.
Selain itu juga jamur Rhizopus oryzae ini dapat mampu menghasilkan protease. Menurut Sorenson dan Hesseltine pada Rhizopus sp tumbuh baik pada kisaran pH 3,4 sampai 6, pada penelitian semakin lama waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkat sampai pH 8,4 yang sehingga jamur semakin menurun karena pH tinggi kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur.
Baca Juga : Ciri Ciri Fungi (Jamur)
Yang secara umum jamur juga membutuhkan air untuk pertumbuhannya, tetapi kebutuhan air jamur lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri, selain pH dan kadar air yang kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur, jumlah nutrien dalam bahan juga dibutuhkan oleh jamur.
Morfologi dan Klasifikasi Rhizopus oryzae
Klasifikasi Rhizopus oryzae menurut Germain (2006) adalah sebagai berikut:
- Kingdom : Fungi
- Divisio : Zygomycota
- Class : Zygomycetes
- Ordo : Mucorales
- Familia : Mucoraceae
- Genus : Rhizopus
- Species : Rhizopus oryzae
Peranan Rhizopus Oryzae
Ada beberapa peranan Rhizopus oryzae yang diantaranya yaitu:
Baca Juga : Klasifikasi Jamur
Peran Rhizopus Oryzae “Sebagai Bahan Pangan Dan Penghasil Enzim”
Jamur Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe. Jamur Rhizopus oryzae ini aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat. Jamur Rhizopus oryzae ini memiliki kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino, selain itu jamur Rhizopus oryzae mampu menghasilkan protease.
Rhizopus Oryzae Sebagai Starter
Jamur ini sering digunakan sebagai starter dalam pembuatan berbagai jenis keju. Agar tumbuh pada susu, kultur starter harus mampu untuk memfermentasikan laktosa, menghasilkan asam amino dari proses proteolisis. Untuk peran utama jamur dalam pembuatan keju ialah mempertajam cita rasa dan aroma, serta sedikit memodifikasi penampakan tekstur tahu keju.
Reproduksi Rhizopus Oryzae
Rhizopus bereproduksi secara aseksual dan seksual, Reproduksi secara aseksual ialah dengan spora nonmotil yang dihasilkan oleh sporangium, sedangkan reproduksi secara seksual dilakukan dengan fusi hifa (+) dan hifa (-) membentuk progamentangium. Progamentangium akan membentuk gametangium. Setelah terbentuk gametangium, akan terjadi penyatuan plasma yang disebut plasmogami.
Hasil peleburan plasma akan membentuk cigit yang kemudian tumbuh menjadi zigospora. Zigospora yang telah tumbuh akan melakukan penyatuan inti yang disebut kariogami dan akhirnya berkembang menjadi sporangium kecambah. Di dalam sporangium kecambah setelah meiosis akan terbentuk spora (+) dan spora (-) yang masing-masing akan tumbuh menjadi hifa (+) dan hifa (-). Rhizopus oryzae hidup di tanah yang lembab atau sisa organisme mati.
baca Juga : Kingdom Fungi (Jamur)
Sifat Rhizopus Oryzae
Menurut Soetrisno (1996) sifat-sifat jamur Rhizopus oryzae yaitu koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-abu; stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning kecoklatan; sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik tunggal atau dalam kelompok (hingga 5 sporangiofora); rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang sama dengan sporangiofora;
sporangia globus atau sub globus dengan dinding berspinulosa (duri-duri pendek), yang berwarna coklat gelap sampai hitam bila telah masak; kolumela oval hingga bulat, dengan dinding halus atau sedikit kasar; spora bulat, oval atau berbentuk elips atau silinder; suhu optimal untuk pertumbuhan 350C, minimal 5-70C dan maksimal 440C. Berdasarkan asam laktat yang dihasilkan Rhizopus oryzae termasuk mikroba heterofermentatif (Kuswanto dan Slamet, 1989).
Ciri-Ciri Rhizopus Oryzae
Ciri-ciri R. oryzae secara umum, antara lain ialah hifa tidak bersekat (senositik), hidup sebagai saprotrof, yaitu dengan menguraikan senyawa organik. Pembuatan tempe dilakukan secara aerobik. Reproduksi aseksual cendawan R. oryzae dilakukan dengan cara membentuk sporangium yang di dalamnya terdapat sporangiospora.
Pada R. oryzae terdapat stolon, yaitu hifa yang terletak di antara dua kumpulan sporangiofor (tangkai sporangium). Reproduksi secara seksual dilakukan dengan fusi hifa (+) dan hifa (-) membentuk progamentangium. Progamentangium akan membentuk gametangium.
Setelah terbentuk gamentangium, akan terjadi penyatuan plasma yang disebut plasmogami. Hasil peleburan plasma akan membentuk cigit yang kemudian tumbuh menjadi zigospora. Zigospora yang telah tumbuh akan melakukan penyatuan inti yang disebut kariogami dan akhirnya berkembang menjadi sporangium kecambah. Di dalamsporangium kecambah setelah meiosis akan terbentuk spora (+) dan spora (-) yang masing-masing akan tumbuh menjadi hifa (+) dan hifa (-).
Baca Juga : Jamur Deuteromycota
Tempat Hidup Rhizopus Oryzae
Habitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati.
Baca Juga : Hygiene Dan Sanitasi
Demikianlah artikel dari dosenpendidikan.co.id mengenai Rhizopus Orizae : Klasifikasi, Peran, Reproduksi, Pengertian, Sifat, Ciri dan Habitatnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.