Populasi adalah – 20 Pengertian Menurut Para Ahli & Jenis
Populasi adalah – 20 Pengertian Menurut Para Ahli & Jenisnya – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Populasi yang dalam hal ini termasuk pengertian menurut para ahli dan jenisnya, nah untuk lebih memahami dan memahaminya simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Definisi Penduduk
Populasi adalah sekelompok individu yang memiliki kesamaan ciri (spesies) yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan untuk berkembang biak di antara mereka sendiri. Konsep ini banyak digunakan dalam ekologi populasi dan genetika.
Ahli ekologi menganggap populasi sebagai elemen dari sistem yang lebih luas. Populasi spesies merupakan bagian dari komunitas. Selain itu, evolusi juga bekerja melalui populasi. Genetika, di sisi lain, melihat populasi sebagai sarana atau tempat pertukaran alel yang dimiliki oleh setiap anggota. Dinamika frekuensi alel dalam suatu populasi menjadi perhatian utama dalam studi genetika populasi.
Berikut beberapa pengertian penduduk menurut para ahli, yang terdiri dari:
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti suatu unsur yang ada pada daerah penelitian, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian, Jenis dan Faktor Penyebab Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki besaran dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, atau hal-hal yang dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
Populasi adalah sekelompok individu dengan kualitas dan karakter yang telah ditentukan oleh peneliti. Ciri-ciri, karakteristik, dan kualitas ini disebut variabel. Ia membagi populasi menjadi dua, yaitu populasi berhingga dan populasi tak terhingga.
Populasi adalah suatu objek, semua anggota dari suatu kelompok orang, organisasi atau kelompok yang telah ditetapkan secara jelas oleh peneliti.
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, hewan, benda, pertumbuhan, peristiwa, gejala, atau nilai ujian sebagai sumber data yang memiliki ciri-ciri tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian, Istilah dan Faktor-Faktor Pembentuk Interaksi Sosial Masyarakat
Populasi adalah keseluruhan data yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti dalam ruang lingkup dan waktu tertentu. Populasi berkaitan dengan data, jika manusia memberikan data, maka besar atau jumlah populasi akan sama dengan jumlah manusia.
Menurut Margono populasi dibagi menjadi dua yaitu populasi teoritis (populasi teoretis) dan Populasi yang tersedia (populasi yang terjangkau). Populasi teoritis adalah populasi yang batas-batasnya telah ditentukan secara kualitatif, seperti populasi guru yang ditetapkan berusia 26 sampai 46 tahun, berpendidikan sarjana, dan lain-lain. Populasi yang tersedia adalah populasi yang dapat dinyatakan secara kuantitatif dan tepat. Misalnya, sebanyak 500 guru di Kota Medan memiliki karakteristik yang sesuai dengan populasi teoritis yang telah ditentukan.
Populasi adalah keseluruhan (semestaan) objek penelitian yang berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek tersebut dapat menjadi sumber data penelitian.
Populasi adalah sekelompok atau kumpulan objek atau objek yang akan digeneralisasikan dari hasil penelitian.
Ada populasi yang jumlahnya terbatas dengan karakteristik tertentu dan ada pula yang tidak terbatas. Penelitian hanya dapat dilakukan pada populasi terbatas.
Populasi adalah semua individu yang bersifat umum atau umum yang memiliki ciri-ciri yang cenderung sama.
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua unsur yang ada di wilayah penelitian, maka penelitian tersebut merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau studi sensus.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian dan Macam-Macam Bentuk Pengendalian Sosial
Populasi adalah keseluruhan variabel yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kualitatif maupun kuantitatif dari ciri-ciri tertentu mengenai kelompok objek yang lengkap dan jelas.
Populasi adalah keseluruhan dari ciri-ciri atau satuan hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.
Populasi adalah sebagai kumpulan subjek, variabel, konsep, atau fenomena. Kita dapat memeriksa setiap anggota populasi untuk menentukan sifat populasi yang bersangkutan.
Populasi adalah totalitas dari semua nilai yang mungkin, hasil yang menghitung atau mengukur, kuantitatif atau kualitatif, mengenai ciri-ciri tertentu dari semua anggota suatu kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Populasi adalah sekelompok orang, hewan, tumbuhan atau benda yang memiliki ciri-ciri tertentu untuk dipelajari. Populasi akan menjadi wilayah generalisasi untuk kesimpulan dari hasil penelitian.
Populasi adalah sebagai kumpulan kejadian dimana anda tertarik dengan kejadian tersebut.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian Akulturasi Menurut Para Ahli
Populasi adalah semua data yang menjadi perhatian peneliti dalam ruang lingkup dan waktu tertentu.
Jenis Populasi
Menurut Drs. S. Margono (2004), populasi dapat dibedakan sebagai berikut:
-
Populasi terbatas atau populasi terbatas
Populasi terbatas atau finite population adalah populasi yang memiliki batasan kuantitatif yang jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. Misalnya 5.000.000 guru SMA pada awal tahun 1985, dengan ciri-ciri sebagai berikut: masa kerja 2 tahun, lulusan sarjana, dan lain-lain.
-
Populasi tak terbatas atau populasi tak terbatas
Populasi tak terhingga atau populasi tak terhingga adalah populasi yang batas-batasnya tidak dapat ditemukan, sehingga tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif. Misalnya guru di Indonesia, artinya harus dihitung jumlahnya sejak guru pertama ada sampai sekarang dan yang akan datang.
Dalam keadaan demikian jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat digambarkan sebagai sejumlah objek dalam kualitas dengan ciri-ciri umum, yaitu orang, dulu, sekarang, dan yang akan menjadi guru. Populasi ini juga disebut parameter.
Selain itu, populasi dapat dibedakan menjadi berikut:
-
Populasi teoretis (Populasi Teoritis)
Populasi teoretis (Populasi Teoritis) adalah sejumlah populasi yang batas-batasnya ditetapkan secara kualitatif. Kemudian, agar hasil penelitian juga berlaku untuk populasi yang lebih luas, tetap terdiri dari guru; usia 25 sampai 40 tahun, program sarjana, jalur tesis, dll.
-
Populasi yang tersedia (Populasi yang dapat diakses)
Populasi yang tersedia (Populasi yang dapat diakses) adalah jumlah populasi yang dapat dinyatakan secara kuantitatif dengan pasti. Sebagai contoh, 250 guru di Kota Bandung terdiri dari guru yang memiliki karakteristik yang telah ditentukan dalam populasi teoritis.
Baca Juga Artikel Terkait : Contoh Asimilasi
Populasi dalam Penelitian
Selain itu, masalah populasi untuk suatu penelitian harus dibedakan menjadi ciri-ciri sebagai berikut:
-
Populasi homogen
Populasi homogen adalah populasi yang unsur-unsurnya memiliki ciri-ciri yang sama, sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Misalnya seorang dokter yang akan melihat golongan darah seseorang, maka ia hanya perlu mengambil setetes darah saja. Dokter tidak perlu mengambil sebotol darah, karena setetes dan vial akan memberikan hasil yang sama.
-
Populasi heterogen
Populasi heterogen adalah populasi yang unsur-unsurnya memiliki karakteristik atau keadaan yang berbeda-beda, sehingga perlu ditetapkan batasannya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian di bidang sosial yang objeknya adalah manusia atau gejala dalam kehidupan manusia menghadapi populasi yang heterogen.
Karakteristik populasi
Ada dua ciri dasar suatu populasi, yaitu: ciri biologis, yaitu ciri-ciri yang dimiliki oleh individu-individu yang membentuk populasi, dan ciri statistik, yaitu ciri-ciri unik sebagai sekumpulan atau kelompok individu yang saling berinteraksi satu sama lain:
1. Ciri-ciri biologis
Seperti halnya individu, populasi juga memiliki ciri-ciri biologis, antara lain:
- Memiliki struktur dan organisasi tertentu, ada yang sifatnya tetap dan ada yang berfluktuasi dari waktu ke waktu (umur)
- Ontogenetik, memiliki riwayat hidup (kelahiran, pertumbuhan, diferensiasi, menjadi tua = sensibilitas, dan kematian)
- Tunduk pada dampak lingkungan dan menanggapi perubahan lingkungan
- Memiliki keturunan
- Diintegrasikan oleh faktor hereditas (genetik) dan ekologis (termasuk dalam hal ini kemampuan beradaptasi, ketangguhan reproduksi dan ketekunan. Kegigihan dalam hal ini adalah kemungkinan untuk meninggalkan keturunan dalam waktu yang lama.
Baca Juga Artikel Terkait : Disiplin Adalah
2. Karakteristik statistik
Karakteristik statistik adalah karakteristik kelompok yang tidak dapat diterapkan pada individu, tetapi merupakan hasil dari pertemuan karakteristik individu itu sendiri, antara lain:
- Kepadatan (kepadatan)
- Distribusi usia (tagihan, struktur).
- Komposisi genetik (“lungkang gen” = lungkang gen)
- Dispersi (distribusi individu dalam populasi).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Populasi
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk, yang terdiri dari:
1. Natalitas
Adalah kemampuan suatu populasi untuk bertambah atau bertambah jumlahnya, melalui produksi individu baru yang lahir atau menetas dari telur melalui kegiatan perkembangan.
Tingkat Natalitas: jumlah individu baru per individu atau per betina per satuan waktu.
Ada dua aspek yang berkaitan dengan natalitas, antara lain:
Tingkat penampilan reproduksi yang terwujud dalam populasi, dan tingkat aspek ini diukur dengan jumlah telur ovovivid atau jumlah anak yang lahir.
Tingkat kinerja potensial dari populasi tersebut untuk menghasilkan individu baru.
Baca Juga Artikel Terkait : Potensi Diri adalah
2. Kematian
Menunjukkan tingkat kematian individu dalam populasi. Dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- Kematian ekologis = kematian yang disadari yaitu kematian individu dalam kondisi lingkungan
- Kematian minimum (teoritis), yaitu kematian individu dalam kondisi lingkungan ideal, optimum dan mati semata-mata karena usia tua.
3. Kepadatan (Kepadatan)
Menunjukkan jumlah individu suatu spesies per satuan luas atau volume. Cara mengukur kepadatan populasi:
- Hitung langsung
- Teknik pengambilan sampel (plot sampel)
- Indikator tidak langsung (kotoran, sarang, jejak, dll.)
Distribusi Penduduk
Berikut adalah beberapa sebaran penduduk, yang terdiri dari:
-
Emigrasi
Perpindahan individu keluar dari wilayah populasinya ke tempat lain dan menetap secara permanen.
-
Imigrasi
Perpindahan individu dari satu area populasi ke area populasi lainnya dan hidup secara permanen.
Baca Juga Artikel Terkait : Interaksi Sosial Asosiatif
-
Migrasi
Perpindahan dua arah periodik seorang individu dari satu area ke area populasi lainnya.
Demikianlah pembahasan mengenai Populasi adalah – 20 Pengertian Menurut Para Ahli & Jenisnya Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂