Pengertian Simbiosis – Komensalisme, Parasitisme, Macam & Contoh
Pengertian Simbiosis – Komensalisme, Parasitisme, Jenis & Contohnya – LecturerEducation.Com Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan bios yang berarti hidup. Simbiosis adalah interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis adalah pola interaksi yang sangat dekat dan khusus antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis sendiri disebut simbion.
Manusia hidup di bumi tidak sendiri, melainkan bersama makhluk lain yaitu tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Makhluk hidup lainnya ini bukan sekedar teman hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia, tetapi kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan mereka. Tanpa mereka manusia tidak bisa hidup.
Fakta ini dapat kita lihat dengan asumsi bahwa di bumi ini tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari mana kita mendapatkan oksigen dan makanan? Sebaliknya, jika tidak ada manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, mereka akan dapat melangsungkan kehidupannya. Oleh karena itu anggapan bahwa manusia adalah makhluk yang paling kuat sebenarnya tidak benar. Kita harus menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan makhluk hidup lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukan mereka yang membutuhkan kita untuk kebutuhan mereka.
Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut Ekologi.
Dalam suatu ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu komponen abiotik dan biotik:
- Komponen abiotik, yaitu terdiri dari benda-benda mati seperti air, tanah, udara, cahaya, matahari dan sebagainya.
- Komponen biotik, yang terdiri dari makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.
Berbicara mengenai ekosistem, tentu tidak akan pernah lepas dari pola interaksi yang dibangun oleh komponen-komponen di dalamnya. Komponen-komponen tersebut, baik abiotik maupun biotik, saling terkait satu sama lain. Setiap komponen tidak dapat berdiri sendiri sehingga pada akhirnya membentuk satu kesatuan yang harmonis.
Interaksi dalam ekosistem ini pada akhirnya akan melibatkan beberapa pola, yaitu interaksi antar individu atau antar organisme, interaksi antar populasi dan interaksi antar komunitas. Interaksi yang seimbang dan harmonis akan menghasilkan keseimbangan ekosistem yang menghasilkan keharmonisan.
Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Interaksi antar komponen biotik dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
- Interaksi intraspesifik, yaitu interaksi antar individu dalam satu spesies. Misalnya pada koloni lebah madu (Aphis sp) atau pada koloni rayap (Termit). Di setiap koloni terdapat pembagian kerja yang sangat rapi antara ratu, prajurit, dan pekerja.
- Interaksi interspesifik, yaitu interaksi antar individu yang berbeda spesies. Misalnya di hutan, sinar matahari sedikit mencapai lantai hutan. Oleh karena itu, spesies tanaman yang berbeda harus bersaing untuk mendapatkan cahaya yang tersedia. Lumut dan pakis dapat mentolerir naungan sementara rumput tidak bisa, oleh karena itu rumput biasanya tidak ditemukan lagi karena persaingan ini.
Interaksi Antar Organisme atau Antar Individu
Memahami interaksi dalam ekosistem harus dimulai dari mengamati interaksi antara satu individu dengan individu lainnya atau satu organisme dengan organisme lainnya. Interaksi ini merupakan hal yang mutlak karena seorang individu tidak akan pernah lepas dari individu lainnya. Interaksi antar individu dapat dengan mudah ditemukan dalam suatu populasi atau komunitas. Interaksi antar organisme dapat dikategorikan sebagai berikut:
Netral
Hubungan yang tidak saling mengganggu antara organisme dalam habitat yang sama yang tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak disebut netral. Sehingga dalam interaksi ini kedua populasi tidak saling terpengaruh oleh interaksi tersebut (Dzaki Ramli, 1989, 143) Misalnya: walang ganas, dan burung gereja. Walang ganas menghisap buah padi yang masih muda. Burung pipit memakan biji padi. Meski sama-sama memakan biji padi, mereka tidak saling mengganggu, dan tidak pernah bersaing.
Simbiosis
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan bios yang berarti hidup. Simbiosis adalah interaksi antara dua jenis organisme yang berbeda (A. Suyitno dan Sukirman, 2006). Simbiosis ini diartikan sebagai pola hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis, dalam hubungan yang erat (Gembong T, 1977, 25)).
Simbiosis
Simbiosis adalah interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis adalah pola interaksi yang sangat dekat dan khusus antara dua jenis makhluk hidup yang berbeda. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion.
Jenis Simbiosis
Simbiosis Parasitisme adalah hubungan timbal balik antara 2 makhluk hidup dimana 1 pihak dirugikan dan 1 pihak diuntungkan
Simbiosis Komensalisme adalah hubungan timbal balik antara 2 makhluk hidup yang menguntungkan 1 pihak dan pihak lain tidak dirugikan maupun diuntungkan.
Simbiosis Mutualisme adalah hubungan timbal balik antara 2 makhluk hidup berbeda yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Baca juga: Pengertian Sel, Dinding Sel Dan Sistemnya Pada Makhluk Hidup
Contoh Simbiosis Parasitisme
- Rafflesia Arnoldi dan Tanaman Inangnya
Bunga Rafflesia Arnoldi ini tidak memiliki akar, batang dan daun. Oleh karena itu, dalam upaya memperoleh makanan dibutuhkan makanan dari tumbuhan inangnya. Sedangkan tanaman inangnya dirugikan karena makanannya diambil oleh Rafflesia arnoldi.
- Parasit dan Tanaman Inangnya
Interaksi parasit dengan inangnya sedikit berbeda dengan interaksi Tali Putri dengan inangnya. Parasit tersebut memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Oleh karena itu dibutuhkan air dan mineral dari inangnya. Sedangkan tanaman inang mengalami kerugian karena air dan mineralnya diambil oleh tanaman parasit. Tetapi parasit yang memiliki klorofil disebut semi-parasit.
Tali Putri merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis. Oleh karena itu memperoleh bahan organik dari tanaman inangnya. Dalam interaksi ini tanaman inang dirugikan karena bahan organik diambil oleh kabel betina
- Kutu dan Hewan yang dia tinggali
Kutu menghisap hewan tempat tinggalnya. Sedangkan hewan tempat tinggalnya merasa tidak nyaman gatal-gatal.
Contoh simbiosis komensalisme
- Ikan remora menempel pada hiu untuk mendapatkan sisa makanan dari hiu
Ikan Hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Ikan Remora
- Ikan Pari dan Ikan Remora
- Hampir sama dengan simbiosis Ikan Remora dan Ikan Hiu pada simbiosis ini
- Ikan Remora menempel dan mengambil sisa makanan dari Ikan Pari.
- Ikan pari sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan Ikan Remora
- Goby adalah ikan kecil yang bersembunyi dan berlindung di celah-celah bulu babi beracun
- Para Landak Laut sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh keberadaan The Goby
Baca juga: Pengertian, Tujuan dan Manfaat Konservasi serta Permasalahannya
Contoh simbiosis mutualisme
- Zebra dan Burung Oxpecker
- Sehubungan dengan hal tersebut, burung Oxpecker mendapatkan makanan berupa benalu
- Dalam kaitan ini zebra diuntungkan karena parasit dalam tubuhnya dimakan dan burung oxpecker juga dapat memberikan sinyal jika predator datang. Jika predator datang, burung ini akan langsung lari sambil berteriak
- Dalam hubungan tersebut, jalak diuntungkan karena mendapat makanan berupa kutu yang menempel di tubuh kerbau
- Berkaitan dengan hal tersebut kerbau diuntungkan karena bersih dari kutu yang telah dimakan burung jalak
- Dalam kaitan ini burung Cerek memakan sisa makanan yang ada di gigi buaya
- Sehubungan dengan itu gigi buaya dibersihkan dan dicegah dari penyakit yang dapat disebabkan oleh sisa makanan pada giginya.
- Ikan Badut dan Anemon Laut
- Dalam kaitan ini, ikan badut dapat bersembunyi di anemon laut jika predator datang. Ikan badut juga mendapatkan makanan berupa parasit pada anemon laut
- Dalam hubungan ini anemon laut dilindungi oleh ikan badut dari pemangsa dan juga parasit pada anemon laut akan dimakan oleh ikan badut.
Simbiosis Mutualisme Buaya dengan Burung Plofer
Simbiosis yang keduanya saling menguntungkan, misalnya: Kerbau/badak dengan burung jalak, Lebah/kupu-kupu dengan tanaman berbunga, Polong-polongan akar tanaman dengan bakteri Rhizobium radicicola.
Burung Plover memiliki kebiasaan memakan kotoran atau sisa makanan di gigi buaya. Dengan kebiasaan itu, buaya terbebas dari penyakit mulut dan burung Cerek mendapat makanan gratis. Oleh karena itu, interaksi ini juga merupakan contoh simbiosis mutualisme.
Baca juga: Panca Indera – Definisi, 6 Jenis, Bagian dan Fungsi
Simbiosis Komensalisme Goby dan Landak Laut
Simbiosis dimana yang satu diuntungkan sedangkan yang lain tidak dirugikan. Misalnya : Hiu dengan ikan remora, Tanaman anggrek dengan tanaman mangga, Tanaman paku Sarang burung dengan tanaman sawo.
Goby adalah ikan kecil yang bersembunyi dan berlindung di celah-celah bulu babi beracun. Para Landak Laut sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh keberadaan The Goby.
Simbiosis Parasitisme Nyamuk dengan Manusia
Simbiosis yang satu diuntungkan sedangkan yang lain dirugikan, misalnya: kutu kepala dengan kulit kepala manusia, panu dengan kulit manusia, tanaman tali pusat betina dengan tanaman beluntas.
Nyamuk diuntungkan dengan menghisap darah manusia, sedangkan manusia terkena demam berdarah setelah dihinggapi nyamuk Aedes aegypti.
Baca juga: Pernapasan Dada dan Perut
Predasi Harimau memangsa rusa
Interaksi antara mangsa dan predator. Pemangsa (predator) adalah hewan yang memangsa atau memangsa. Mangsa adalah hewan yang dimangsa atau dimakan. Misalnya tikus (mangsa) dengan ular (predator).
Harimau adalah predator, yaitu hewan yang memakan hewan lain. Rusa adalah mangsa, yaitu hewan yang dimangsa.
Kompetisi Harimau
Interaksi antar individu sejenis atau antar populasi dimana individu atau populasi tersebut bersaing untuk mendapatkan sarana untuk tumbuh dan berkembang. Hubungan persaingan terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan dalam suatu ekosistem, misalnya kekurangan air, makanan, dan ruang.
Hubungan persaingan dapat terjadi antara individu dalam satu spesies atau individu dari spesies yang berbeda. Contoh: persaingan antara belalang dan ulat. Persaingan antara dua harimau yang berada dalam satu komunitas. Persaingan terutama terjadi dalam hal perebutan sumber makanan, habitat, atau pasangan.
Baca juga: Organel Sel
Netralisasi Ayam dan kucing
Hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun organisme hidup di habitat yang sama. Misalnya kambing dan kodok di habitat persawahan. Kambing makan rumput di siang hari. Katak memakan serangga di malam hari.
Kucing dan ayam tidak saling mempengaruhi karena memiliki jenis makanan yang berbeda. Kucing makan tikus, sedangkan ayam makan biji-bijian.
Amensalisme Pohon Kenari
Interaksi organisme yang satu menghambat pertumbuhan organisme lain. Sebagai contoh, beberapa jenis fungi menghasilkan zat antibiotik yang dapat menghambat dan membunuh mikroorganisme lainnya.
Tumbuhan ini menghasilkan senyawa alelopati sehingga di sekitar pohon ini tidak ada tanaman lain yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik karena dihambat oleh senyawa alelopati dari pohon kenari tersebut.
Demikianlah Pembahasan Tentang Pengertian Simbiosis – Komensalisme, Parasitisme, Jenis & ContohSemoga bermanfaat bagi para pembaca LecturerEducation.Com Aminnn… 😀