Pengertian, Penetapan, Faktor, Metode dan Jenis
Definisi Harga
Harga adalah elemen bauran pemasaran yang dapat menghasilkan pendapatan melalui penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menetapkan harga produknya dengan baik dan tepat agar konsumen tertarik dan mau membeli produk yang ditawarkan sehingga perusahaan dapat memperoleh keuntungan.
Berikut beberapa definisi harga menurut para ahli, yang terdiri dari:
- Kotler dan Armstrong, 2010:314
Harga adalah jumlah uang yang dikenakan untuk suatu produk atau jasa atau jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.
- Djasmin Saladin, 2001:95
Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh suatu barang atau jasa.
- Basu Swastha & Irawan, 2005:241
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk jika memungkinkan) yang diperlukan untuk memperoleh beberapa kombinasi produk dan jasa.
- Buchari Alma, 2002: 125
Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dalam uang.
- Henry Simamora, 2002: 74
Harga adalah jumlah uang yang dikenakan atau dikeluarkan untuk suatu produk atau layanan.
Peran Harga
Harga memegang peranan penting bagi perekonomian makro, konsumen dan perusahaan yaitu βFandy Tjiptono, 2008:471β.
- Untuk Ekonomi
Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga dan keuntungan. Harga merupakan pengatur dasar dalam sistem ekonomi, karena mempengaruhi alokasi faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah dan kewirausahaan. - Untuk Konsumen
Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap harga, tetapi juga mempertimbangkan faktor lain seperti citra, merek, lokasi toko, layanan, nilai, dan kualitas. Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk seringkali dipengaruhi oleh harga. Dalam beberapa kasus, harga yang tinggi dianggap mencerminkan kualitas yang tinggi, khususnya pada kategori produk khusus. - Untuk Perusahaan
Harga produk merupakan penentu utama dari permintaan produk yang bersangkutan. Harga mempengaruhi posisi persaingan dan pangsa pasar perusahaan. Akibatnya, harga mempengaruhi pendapatan dan laba bersih perusahaan. Singkatnya, perusahaan mendapatkan uang melalui harga yang dikenakan untuk produk atau layanan yang mereka jual.
Harga
Perusahaan harus menetapkan harga sesuai dengan nilai yang diberikan dan dipahami pelanggan. Jika harga ternyata lebih tinggi dari nilai yang diterima maka perusahaan akan kehilangan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan, jika harga ternyata terlalu rendah dari nilai yang diterima maka perusahaan tidak akan berhasil menuai kemungkinan untuk menghasilkan keuntungan. keuntungan (Benyamin Molan, 2005: 142).
Tujuan penetapan harga menurut Rahman β2010:79β dibagi menjadi tiga orientasi, yaitu:
- Penghasilan
Sebagian besar bisnis berorientasi pada pendapatan, hanya perusahaan yang mencari keuntungan atau layanan publik biasanya fokus pada titik impas. - Kapasitas
Beberapa sektor usaha biasanya menyelaraskan antara permintaan dan penawaran serta memanfaatkan kapasitas produksi secara maksimal. - Pelanggan
Biasanya harga yang diberikan cukup representatif dengan mengakomodir semua jenis pelanggan pada segmen pasar dan perbedaan daya beli, dengan menggunakan sistem diskon, bonus dan lain-lain.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Perusahaan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan penetapan harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain:
1. Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi mempengaruhi tingkat harga
2. Kurva permintaan
Kurva yang menunjukkan tingkat pembelian pasar pada berbagai tingkat harga. Kurva merangkum reaksi dari berbagai individu yang memiliki sensitivitas pasar yang berbeda.
3. Biaya
Biaya merupakan faktor dasar dalam menentukan harga, karena jika harga yang ditetapkan tidak sesuai maka perusahaan akan mengalami kerugian. Perusahaan ingin menetapkan harga yang menutupi biaya produksi, distribusi, dan penjualan produknya, termasuk pengembalian usaha dan risiko yang memadai.
Untuk menetapkan harga dengan benar, manajemen perlu mengetahui bagaimana biaya bervariasi ketika tingkat produksi berubah.
Metode Penetapan Harga
Metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis kompetisi.
sebuah. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Sebuah metode yang lebih menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan preferensi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, keuntungan, dan persaingan.
b. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Dalam metode ini harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutup biaya langsung, biaya overhead dan keuntungan.
c. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Metode ini bertujuan untuk menyeimbangkan antara pendapatan dan biaya dalam penetapan harga. Ini dilakukan berdasarkan target keuntungan volume tertentu atau dinyatakan sebagai persentase penjualan atau investasi.
d. Penetapan Harga Berbasis Persaingan
e. Metode Penetapan Harga Jual
- Biaya Ditambah Harga (Metode Penetapan Harga Biaya Plus)
Untuk menentukan harga jual per unit produk, perlu dihitung total biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutupi keuntungan yang diinginkan untuk unit tersebut, atau disebut margin.
- Harga Mark-Up (Metode Penetapan Harga Mark-Up)
- Harga impas (Harga Titik Impas)
Penetapan harga berdasarkan permintaan pasar dan tetap mempertimbangkan biaya. Harga dikatakan impas jika pendapatan yang diterima sama dengan biaya, dengan asumsi Anda telah menentukan harga jual.
- Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam metode ini, penetapan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi justru sebaliknya. Harga menentukan biaya.
Jenis Harga
Berikut beberapa jenis harga, terdiri dari:
- Harga subyektif, adalah perkiraan harga pembeli dan penjual barang
untuk dibeli atau dijual. - Harga obyektif adalah harga yang disepakati atau disetujui oleh kedua belah pihak
pihak antara pembeli dan penjual. - Biaya barang, adalah nilai uang dari barang yang diberikan kepada
produksi dan berhubungan langsung dengan hasil barang. - Harga jual, adalah harga pokok ditambah keuntungan yang diharapkan.
- Harga pemerintah, ditetapkan oleh pemerintah. Sebagai contoh
harga pokok gabah, beras, gula, tepung, semen dan sebagainya. - Harga bebas, adalah harga yang terdapat di pasar antara penjual dan penjual
penjual karena persaingan. - Harga dumping, adalah harga yang ditentukan oleh penjual, misalnya harga
ekspor penjual di pasar luar negeri untuk merebut pasar internasional
dan menjual dengan harga lebih tinggi di pasar domestik. - Harga ganjil, adalah harga yang angkanya tidak bulat, misalnya
Rp 9.999,00. Dengan cara ini tujuannya adalah untuk mempengaruhi pandangan konsumen
atau pembeli bahwa harga produk lebih murah. - Daftar harga (List price), adalah harga yang diberitahukan terlebih dahulu.
Dari harga produk ini biasanya pembeli akan mendapatkan potongan harga. - Harga bersih adalah harga yang harus dibayar oleh pembeli.
Dengan kata lain, harga bersih adalah harga bersih. - Harga zona (Zone price), adalah harga yang sama untuk suatu wilayah
atau zona geografis tertentu. Misal harga 1 buah baju batik dalam
Jakarta Rp. 50.000,00, sedangkan harga di Bogor tetap Rp. 50.000,00 saja
ditambah biaya transportasi dari Jakarta ke Bogor. - Harga base point adalah harga berdasarkan point
lokasi tertentu. Misalnya, harga dasar suatu produk di Jakarta adalah Rp25.000,00
per unit, maka harga dasar di Bogor tetap Rp. 25.000,00 ditambah biaya transportasi
Jakarta-Bogor. - Harga prangko yang diantarkan adalah harga itu
sama untuk semua area pasar. - Harga pabrik adalah harga pabrik yang harus dibayar oleh perusahaan
pembeli, sedangkan pengangkutan dari pabrik harus ditanggung oleh
pembeli. Penjual juga dapat menyerahkan produknya ke kapal
atau alat transportasi lain yang disediakan oleh pembeli. Harga pabrik disebut
juga pabrik fob atau pabrik fob. - Harga fas (bebas ongkir), menjadi tanggung jawab penjual untuk biaya transportasi
sampai kapal berlabuh di pelabuhan tujuan. Pembongkaran produk
ditanggung oleh pembeli. - Harga cif (Cost insurance and freight), adalah harga barang yang diekspor
termasuk biaya asuransi, biaya pengiriman sampai diserahkan
barang kepada pembeli.
Demikianlah pembahasan mengenai Harga – Pengertian Menurut Para Ahli, Peran, Penetapan, Faktor, Metode dan Jenis Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. π π π
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Indeks Harga Saham – Pengertian, Jenis, Contoh dan Data
- Sekuritas β Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Istilah, Ciri & Contohnya
- Manajemen Mutu Total
- Penjualan dan pemasaran
- Titik Impas adalah