Paragraf Deduktif – Contoh, Pengertian, Ciri Dan Metodenya
Metode Deduktif
Paragraf Deduktif – Contoh, Pengertian, Ciri, Jenis dan Metode – DosenPendidikan.Com Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal umum terlebih dahulu baru dihubungkan pada bagian-bagian khusus.
Pengertian Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang dikembangkan dengan pola deduktif. Pola deduksi dimulai dengan menjelaskan hal-hal yang bersifat umum kemudian menyebar ke hal-hal yang khusus. Paragraf deduktif dapat dilihat dari letak kalimat utama di awal paragraf.
Ciri-Ciri Paragraf Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang berangkat dari kejadian umum ke pernyataan khusus. Jika diidentifikasi secara rinci, paragraf dengan pola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Tempatkan kalimat utama di awal paragraf.
- Dimulai dengan pernyataan umum diikuti dengan deskripsi atau
penjelasan khusus. - Diakhiri dengan penjelasan
Baca juga: Contoh Paragraf Induktif – Contoh, Pengertian, Ciri, Jenis dan Kerangka Kerja
Jenis Paragraf Deduktif
Ulang tahun ketiga panzer biru itu pun mencapai klimaksnya. Saat menggelar jalan santai, puluhan ribu peserta bahkan membuat kota Semarang membiru. Apalagi panitia sudah menyiapkan doorprize secara besar-besaran. Ada sepeda motor, TV, kulkas, VCD player, kaset dan ratusan hiburan lainnya.
Ada beberapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang besar tidak diimbangi dengan lebar jalan. Kedua, kedisiplinan pengemudi kendaraan yang minim. Ketiga, banyak tempat yang menyebabkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte bus yang tidak berfungsi, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurangnya ketegasan aparat yang berwenang dalam mengatur lalu lintas dan menindak pelanggar lalu lintas.
Contoh Paragraf Deduktif Tentang Lingkungan
Contoh 1
Kebersihan merupakan masalah besar di sekolah. Hal ini terjadi karena banyak siswa yang tidak sadar akan kebersihan. Padahal “kebersihan sebagian dari iman”.
Contoh 2
Fenomena kemacetan sudah biasa terjadi di beberapa kota besar di Indonesia. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain volume kendaraan yang sudah tinggi dan melebihi target dan kapasitas jalan. Selain itu, tingkat kesadaran warga yang kurang disiplin dan masih banyak aparat yang kurang tegas menindak pelanggaran pengguna jalan yang semakin menyebabkan lalu lintas tidak terkendali.
Baca juga: Deskripsi Paragraf – Pengertian, Contoh, Ciri, Jenis, Tujuan dan Unsur
Contoh Paragraf Deduktif dari Koran
Contoh 1
KOTA – Pasar tradisional jarang menyediakan layanan kesehatan seperti pasar Songgolangit Ponorogo. Disebut pos kesehatan alias poskespas karena ditujukan untuk melayani pedagang dan pembeli. Tingkat kunjungan pasien mencapai 20 orang per hari meski Poskespas terletak di pelosok dekat area parkir. “Lokasinya sempit“Kalau orang baru pasti bingung, kata Karmini, pedagang yang menjadi pasien setia posko kesehatan Pasar Songgolangit, kemarin (16/8).
Contoh 2
Pos kesehatan di pasar dikhususkan untuk melayani pedagang dan pembeli. Pedagang tidak akan khawatir meninggalkan dagangannya karena hanya berobat di area pasar. Mereka bisa antre saat tidak ada pembeli. “Kebanyakan cek gula darah dan radang sendi, mayoritas pasien sudah tua,” kata Yayuk.
Contoh 3
Masyarakat Indonesia bersifat konsumtif (secara umum) karena adanya perubahan makna sukses (khusus) dan kegiatan peniruan (khusus) dari media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Contoh 4
Kecelakaan akibat kelalaian kerja masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2016, tercatat 15 orang meninggal akibat kecelakaan kerja, terutama di pabrik-pabrik di perkotaan. Korban yang meninggal tidak hanya pekerja, namun beberapa warga sipil yang tinggal di lingkungan pabrik juga menjadi korban. Banyak dari kecelakaan ini disebabkan oleh korsleting listrik karena para pekerja lupa mematikan listrik saat meninggalkan pabrik.
Contoh 5
Internet sangat bermanfaat bagi manusia. Dengan kebebasan mengakses jaringan internet, kita dapat dengan mudah menemukan berbagai informasi di belahan dunia manapun. Selain menjadikannya sebagai media informasi, internet juga digunakan sebagai alat komunikasi bagi sebagian orang yang menggunakan aplikasi media sosial. Banyak hal yang bisa dijangkau hanya dengan sekali klik menggunakan layanan internet sehingga masyarakat sangat terbantu dengan kemudahan ini.
Baca juga: Contoh Paragraf Eksposisi
Contoh Paragraf Deduktif Tentang Pendidikan
Contoh 1
Ada juga peraturan tentang penyelenggaraan pendidikan. Peraturan tersebut juga menjabarkan sejumlah kebijakan baru di bidang pendidikan. Misalnya, alokasi bantuan pribadi kepada siswa SD, SMP, SMA/MK swasta. Dengan alokasi tersebut, siswa yang tidak mampu tidak perlu khawatir dengan biaya untuk membeli seragam, bahkan notebook. Sebab, pemkot akan menanggung setimpal.
Contoh 2
Negara merupakan institusi yang mapan, namun tetap dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi. Negara mengakomodasi semua kepentingan rakyat bangsa. Ia hanya memberikan kerangka umum yang bersifat abstrak, sehingga terbuka untuk interpretasi. Sedangkan pemerintah merupakan lembaga kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditentukan oleh konstitusi negara.
Contoh 3
Sosok ibu sangat besar peranannya bagi sebuah keluarga. Kebanyakan orang akan setuju dengan pernyataan itu. Kita tidak bisa menyelesaikan dan mempersiapkan semua kebutuhan hidup tanpa bantuannya. Sebuah keluarga akan sangat bergantung pada peran seorang ibu. Mulai dari makanan, perlengkapan, hingga kebutuhan rumah tangga, biasanya para ibu melakukannya tanpa mengeluh. Tentunya hal ini membuat kita semakin sadar untuk tidak membantah semua nasehat ibu dan lebih menghargainya.
Contoh 4
Disiplin telah menjadi masalah di lingkungan sekolah akhir-akhir ini. Hal ini terjadi karena banyak siswa yang sering datang terlambat. Apalagi, beberapa hari lalu ketika diadakan ujian tengah semester, ada yang masih telat. Isu ini kemudian diangkat oleh komite sekolah yang menghasilkan kebijakan tentang hukuman lari keliling lapangan jika terbukti terlambat lebih dari sepuluh menit.
Baca juga: Contoh Paragraf Persuasif
Contoh Paragraf Deduktif Tentang Kesehatan
Contoh 1
Kesehatan gigi memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh
Karena jika gigi rusak dan tidak ditangani dengan baik maka dapat menimbulkan resiko gangguan kesehatan sistemik dan kronis. Karena gigi akan membusuk, dan pembusukan inilah yang menyebabkan bakteri menyebar ke organ tubuh lainnya dan memicu penyakit. Bahkan memicu pra-kanker.
Contoh 2
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa teh memiliki banyak manfaat
Mengkonsumsi teh secara rutin dapat mencegah kanker meski tidak terlalu besar. Teh juga memperkuat tulang dan mencegah tumbuhnya plak pada permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang. Tak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh juga melawan penyakit jantung.
Contoh Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran Tentang Kesehatan
Contoh Paragraf Deduktif Tentang Kesehatan
Contoh 1
Kebersihan merupakan masalah besar di sekolah. Hal ini terjadi karena banyak siswa yang tidak sadar akan kebersihan. Padahal “Kebersihan sebagian dari iman”.
Contoh 2
Pos kesehatan di pasar dikhususkan untuk melayani pedagang dan pembeli. Pedagang tidak akan khawatir meninggalkan barang dagangannya karena satu-satunya perawatan masih di area pasar. Mereka bisa antre saat tidak ada pembeli. “Kebanyakan cek gula darah dan radang sendi, mayoritas pasien sudah tua,” kata Siti.
Baca juga: 22 Contoh Paragraf Narasi Penuh
Contoh Paragraf Induktif Tentang Kesehatan
Demam tinggi yang terjadi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau yang biasa disebut dengan mimisan. Selain itu, bintik-bintik merah muncul di tubuh. Semua gejala tersebut harus diperhatikan agar jika gejala tersebut muncul, pasien dapat ditolong dan ditangani oleh dokter.
Contoh Paragraf Campuran Tentang Kesehatan
Pola hidup sehat perlu digalakkan guna meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia. Saat ini, masyarakat lebih memilih gaya hidup instan yang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Gaya hidup serba cepat membuat kebanyakan orang mengonsumsi makanan cepat saji yang umumnya rendah nutrisi.
Sehingga masyarakat kita sering terpapar kolesterol dan zat lain yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, jarang berolahraga, kebiasaan merokok, dan tidur terlalu malam masih menjadi masalah utama gaya hidup masyarakat. Dengan gaya hidup yang buruk tersebut, tidak heran jika kondisi kesehatan masyarakat Indonesia sangat buruk. Oleh karena itu, pola hidup sehat sangat perlu digalakkan untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia.
Itu saja uraian artikel di atas tentang Paragraf Deduktif – Contoh, Pengertian, Ciri, Jenis dan Metode semoga bisa bermanfaat untuk semua pembaca setia DosenPendidikan.Com
