Pendidikan

Nemathelminthes Adalah – Pengertian, Ciri, Klasifikasi & Peranan

Definisi Nemathelminthes

Nemathelminthes Adalah – Pengertian, Ciri, Klasifikasi & Peranan – Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani yaitu nemathos “benang dan helminthes “cacing“. Pengertian Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk benang atau gilik. Fillum ini merupakan salah satu fillum yang beranggotakan terbanyak sekitar 80.000, 15.000 diantaranya merupakan parasit. Disebut sebagai cacing gilik karena memiliki tubuh bulat panjang atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati, tetapi memiliki rongga tubuh semu. Nemathelminthes disebut sebagai hewan pseudoselomata (Nugroho, 2012).


Memiliki rongga tubuh yang terbentuk ketika ektodermis membentuk mesodermis, tetapi belum memiliki mesenterium untuk menggantungkan visceral serta tidak memiliki lapisan otot yang mengelilingi saluran pencernaan (usus). Hewan berongga seperti itu sekarang dimasukkan ke dalam Aschelminthes. Akan tetapi nama Nemathelminthes lebih sering digunakan karena hanya satu kelompok besar yaitu Nematoda yang dianggap sukses mewakili Pseudocoelomata (Sutarno, 2009).


Tubuh Nemthelminthes bulat panjang dengan permukaan tubuh halus dan mengkilat, hidup di air tawar, air asin, pada manusia maupun pada hewan dan tumbuh-tumbuhan. Ciri khusus filum ini antara lain tubuh tidak beruas-ruas, triploblastis, bilateral simetris, tubuh panjang silindris, tidak besilia dan dioceus. Filum ini terdiri dari 2 kelas yaitu Nematoda dan Acanthocephala. Nematoda memiliki usus tetapi belum memiliki proboscis, sedangkan Acanthocephala belum memilki usus tetapi mempunyai proboscis yang berduri (Satino, 2004).


Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya (Sutarno, 2009).


Pengertian Nemathelminthes

Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filus yang pernah dipakai pada kerajaan Hewan (Animilia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik meskipun demikian pengelompokannya kadang-kadang masih digunakan untuk kemudahan. Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama “ Nemathelminthes ” yang berarti ( cacing berkas ) dari bahasa Yunani, tubuhnya tidak beruas-ruas.

nemathelminthes-adalah


Baca Juga : Jenis Bakteri Autotrof Dan Bakteri Heterotrof Beserta Penjelasannya


Karakteristik Filum Nemathelminthes

Nemathelminthes berasal dari bahasa Yunani yaitu nemathos “benang dan helminthes “cacing”. Pengertian Nemathelminthes adalah cacing yang berbentuk benang atau gilik. Fillum ini merupakan salah satu fillum yang beranggotakan terbanyak sekitar 80.000, 15.000 diantaranya merupakan parasit. Disebut sebagai cacing gilik karena memiliki tubuh bulat panjang atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati, tetapi memiliki rongga tubuh semu. Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata.


Untuk anatomi, dimulai dari mulut berlanjut pada faring atau esofagus yang berbentuk silindris. Faring berlanjut dengan intestin yang merupakan saluran pencernaan bagian tengah. Intestin itu berbentuk pipih dorsoventral dan berdinding tipis. Ovarinya berjumlah dua berbentuk benang  yang menggulung. Ovari mempunyai saluran telur (oviduk) yang berukuran lebih lebar. Oviduk menuju ke uterus yang terletak  dindingya berotot. Kedua uterus bergabung dan bermuara pada vagina lubang vagina atau vulva  terletak pada sepertiga bagian tubuh dari arah anterior (Nugroho, 2012).


Menurut Sutarno (2009), karakteristik dari filum ini adalah sebagai berikut:

  1. Simetris bilateral, triploblastik, tidak memiliki appendages
  2. Memiliki coelom yang disebut pseudocoelom
  3. Alat pencernaan lengkap
  4. Alat ekskresi dengan sel Renette atau sistem H
  5. Belum memiliki organ peredaran darah, respirasi
  6. Cincin saraf yang mengelilingi esofagus merupakan pusat sistem saraf
  7. Berumah dua, fertilisasi internal, tidak dapat melakukan reproduksi aseksual
  8. Hidup bebas atau parasit
  9. Ukuran tubuh Nemathelminthes umumnya mikroskopis, meskipun ada yang panjangnya sampai 1 meter.
  10. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.
  11. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung meruncing.
  12. Permukaan tubuh dilapisi kutikula untuk melindungi diri.
  13. Memiliki system pencernaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus
  14. Tidak memiliki pembuluh darah.

Baca Juga : Penjelasan Fungsi Lemak Beserta Jenisnya


Ciri-Ciri Pada Nemathelminthes

Nama lain Nemathelminthes merupakan Nematoda. Cacing yang tergolong dalam filum Nemathelminthes bentuk tubuhnya gilig ( bulat panjang ). Bilateral simetris, tidak bersegmen, triploblastik dan memiliki rongga tubuh semu ( Pseudoselomata ). Sebagian cacing gilig hidup bebas di air atau di tanah dan sebagian parasit pada hewan atau manusia. Cacing ini berukuran kecil ( mikroskopis ) dan tubuh dilapisi kutikula.

Contoh-nemathelminthes

Saluran pencernaan sempurna, mulut di ujung anterior di lengkapi gigi pengait dan anus di ujung posterior. Cacing ini bernapas secara difusi melalui seluruh permukaan tubuh dan memiliki cairan mirip darah sebagai alat transportasi.


Cara Hidup Nemathelminthes

Nemathelminthes ada yang hidup bebas ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan didasar perairan, berperan untuk menguraikan sampah organik sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampir seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.


Reproduksi Nemathelminthes

Nemathelminthes umumnya berproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya bersifat gonokoris yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari. Saat berada dilingkungan yang tidak menguntungkan maka telur dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya.


Klasifikasi Nemathelminthes

Filum Nemathelminthes terdiri dari dua kelas yaitu :

Untuk contoh-contoh yang dikenal kebanyakan berasal dari kelas Phasmidia, seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Enterobios vermicularis, Filaria buncrofti, Trichinella spiralis.


Baca Juga : Penjelasan Macam-Macam Ekosistem Perairan ( Akuatik ) Secara Lengkap


Nah berikut ini beberapa contoh dari Nemathelminthes yaitu :

  • Ascaris lumbricoidesCacing ini parasit pada usus halus manusia, dikenal sebagai cacing gelang atau cacing perut. Cacing betina lebih panjang dari pada cacing jantan. Panjang tubuhnya dapat mencapai 25 cm, diameter tubuh sekitar 0,5 cm. dalam sehari cacing betina mampu menghasilkan hingga 200.000 telur.

    Daur hidup Ascaris lumbricoides :
    Telur keluar bersama feses penderita > termakan oleh manusia > menetas menjadi larva dalam usus halus > larva menembus dinding usus > ikut aliran darah ke jantung > masuk ke paru-paru > trakea > tertelan lagi > lambung > di usus halus menjadi cacing dewasa.


  • Ancylostoma duodenaleAncylostoma duodenale disebut juga cacing tambang, banyak ditemukan di daerah pertambangan. Panjang tubuh cacing ini sekitar 1 hingga 1,5 cm. parasit pada usus manusia. Dengan gigi-gigi kaitnya cacing ini menambatkan diri pada dinding usus dan menghisap darah dari inangnya. Oleh karena itu cacing ini dapat menyebabkan anemia. Larva cacing ini menginfeksi manusia melalui kulit telapak kaki yang tidak beralas.

    Daur hidup Ancylostoma duodenale :
    Telur keluar bersama feses penderita > ditanah menetas menjadi larva > larva menembus kulit telapak kaki ( tanpa alas ) > ikut aliran darah ke jantung > masuk ke paru-paru > trakea > tertelan > lambung > diusus menjadi cacing dewasa.


  • Enterobios vermicularisEnterobios vermicularis disebut juga Oxyuris vermicularis atau cacing kremi. Parasit pada usus besar manusia. Jika akan bertelur cacing betina bermigrasi ke daerah sekitar anus sehingga menimbulkan rasa gatal. Bila tanpa sengaja kita menggaruknya, kemudian tanpa cuci tangan maka telur cacing ini dapat tertelan kembali. Cacing betina panjangnya sekitar 1 cm sedangkan pada cacing jantan panjangnya sekitar 0,5 cm.

  • Wuchereria bancroftiWuchereria bancrofti disebut juga Filaria bancrofti ( cacing filarial ). Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah ( filariasis elephantiasis ) yang ditandai dengan pembengkakan di daerah kaki ( dapat juga di organ lain misalnya skrotum ). Banyaknya populasi cacing ini dalam saluran getah bening mengakibatkan penyumbatan pada saluran kelenjar getah bening. Dengan adanya penyumbatan ini menyebabkan penumpukan cairan getah bening di suatu organ. Jika penumpukan terjadi di daerah kaki maka kaki membengkak sehingga menyerupai kaki gajah.

  • Trichinella spiralisTrichinella spiralis parasit pada manusia dan hewan ( tikus, anjing, babi ). Infeksi karena cacing ini dinamakan trichinosis. Nemathelminthes bersifat triploblastik pseudoselomata, tubuh gilig, tidak bersegmen. Jenis kelaminnya gonochoris. Cacing ini memiliki sistem pencernaan sempurna. sistem pernapasannya secara difusi melalui permukaan tubuh. Alat ekskresi berupa nefridium sistem saraf tangga tali.

Baca Juga : Penjelasan Macam-Macam Pekembangbiakan Makhluk Hidup


Peranan Nemathelminthes

Banyak cacing Nemathelminthes yang merugikan, karena parasit pada manusia dan hewan dapat menyebabkan ascariasis, filariasis, trichinosis dan anemia.


Fisiologi Filum Nemathelminthes

Alat reproduksi jantan terdiri dari testis dengan saluran berbentuk benang kusut, kemudian saluran vas deferens yang menuju ke vesikula seminalis dan berakhir pada saluran ejakulasi, alat reproduksi betina terkenal dengan bentuk Y. tiap-tiap cabanya terdiri ats ovari dan saluran berbentuk benang kemudian bersambung dengan uterus. selanjutnya kedua uterus bersambung menjadi satu membentuk salurn dengan otot dan bermuara pada vagina. Pembuahan sel telur terjadi di dalam uterus. Di dalam telur dapat mencapai 27 juta dan tiap-tiap hari cacing ascaris menghasilkan 200.000 telur (Jasin, 1984).


Menurut Nugroho (2012), hewan ini melakukan reproduksi secara seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Fertillisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertillisasi dapat membentuk kista dan dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak memungkinkan.


Cacing Ascaris tidak mempunyai alat respirasi. Respirasi dilakukan secara an-aerob. Energi didapat dengan cara mengubah glikogen menjadi CO2 dan asam lemak yang dieksresikan melalui kutikula (Kastawi,2001).


Faring atau esofagus merupakan saluran pencernaan depan. Faring berlanjut dengan itnestin yang merupakan saluran pencernaan bagian tengah. Makanan diserpa oleh taring. Sel-sel kelenjar dari taring menghasilkan enzim dan intestinnya menyerap makanan serta melaksanakan pencernaan secara intraseluler. Kelebihan makanan disimpan sebagai cadangan glikogen dan lemak di dalam intestin, otot dan epidermis (Jasin, 1984).


Sistem saraf terdiri atas cincin saraf, tali saraf longitudinal baik ke arah anterior maupun posterior. Beberapa tali saraf utama lainnya adalah: sepasang tali saraf lateral dan ventral, tali saraf dorsal, sepasang tali saraf subdorsal, dan tali saraf sublateral. Kesemuanya dihubungkan dengan tali-tali saraf transversal (Sutarno, 2009).


Baca Juga : Otak Manusia


Merupakan cacing yang bersifat endoparasit di dalam usus halus manusia. Cacing hidup bebas dalam rongga usus. Ascaris lumbricoides merupakn farietas yang hidup pada usus babi dapat menginfeksi manusia, tetapi infeksinya akan hilang setelah 1-2 bulan (Jasin, 1984).


Tentang filum Nemathelminthes yaitu Ascaris lumbricoides (cacing perut) mempunyai tubuh yang panjang, berbentuk silinder, dan runcing pada kedua ujungnya. Permukaaan tubuh tidak berwarna dinding tubuh tersusun dari kutikula, epidermis dan lapisan otot. Kutikula berwarna putih kekuningan. Permukaan tubuh tertutup oleh kutikula yang halus, elastis, liat membentuk garis-garis melintang sehingga menampakkan ruas-ruas semua pada tubuh cacing. Memiliki tiga buah bibir, satu dibagian dorsal dan dua di ventrolateral. Di dekat ujung posterior terdapat anus dengan bibir yang tebal. Di belakang bibir terdapat sebauh lubang eksresi yang terletak pada bagian midventral. Saluran pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, usus panjang, dan anus.


Menurut Rusyana (2011), Ascaris lumbricoides hidup di usus manusia, dinding tubuh tersusun dari kutikula epidermis, dan lapisan otot yang memanjang dimana terdapat saluran eksresi lateral, tali-tali syaraf dorsal dan ventral yang dihubungkan oleh cincin syaraf anterior. Hewan ini hidup parasit di tubuh manusia siklus hidup cacing ini sederhana, yaitu bila tertelan akan menetaskan larva, larva ini meninggalkan usus dengan jalan menembus dinding usus untuk masuk ke dalam peredaran darah dan mengikuti aliran darah sampai di jantung serta di paru-paru kemudian masuk di trakea dan tertelan lagi untuk kedua kalinya. Akhirnya sampai di usus halus mmenjadi cacing dewasa.


Menurut Jasin (1984), cacing ini memiliki mulut berlanjut pada faring atau esofagus yang berbentuk silindris. Faring berlanjut dengan intestin yang merupakan saluran pencernaan bagian tengah. Intestin itu berbentuk pipih dorsoventral dan berdiding tipis. Ovarinya berjumlah dua berbentuk benang  yang menggulung. Ovari mempunyai saluran telur (oviduk) yang berukuran lebih lebar. Oviduk menuju ke uterus yangterle  dindingya berotot. Kedua uterus bergabung dan bermuara pada vagina lubang vagina atau vulva  terletak pada sepertiga bagian tubuh dari arah anterior.


Baca Juga : Penjelasan Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan


Demikianlah pembahasan mengenai Nemathelminthes Adalah – Pengertian, Ciri, Klasifikasi & Peranan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button