Pendidikan

Motif Ekonomi – Pengertian, Aspek, Jenis dan Contohnya

Motif Ekonomi – Pengertian, Aspek, Jenis dan Contoh – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Motif Ekonomi yang dalam hal ini meliputi pengertian, aspek, jenis dan contohnya, untuk lebih memahami dan memahami simak ulasan dibawah ini.

Motif Ekonomi

Table of Contents

Memahami Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi atau dengan kata lain motif ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan ekonomi.


Motif ekonomi dapat berasal dari dalam diri manusia (motif intrinsik), misalnya ada yang haus maka ingin minum, ada yang lapar maka ingin makan. Dan motif ekonomi juga bisa datang dari luar (motif ekstrinsik). Misal Bu Fatikah mau beli HP karena semua rekan kerjanya sudah membawa HP.


Sedangkan motif non ekonomi adalah keinginan yang mendorong orang untuk melakukan tindakan non ekonomi. Contoh tindakan non ekonomi antara lain gotong royong, membantu korban bencana demi kemanusiaan.


Berikut beberapa definisi motif ekonomi menurut para ahli, diantaranya:


Motivasi dapat digambarkan sebagai kekuatan pendorong antara individu yang mendorong mereka untuk bertindak”. Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa motivasi dapat digambarkan sebagai daya penggerak di antara individu yang mendorong mereka untuk bertindak.


Pendorong karena adanya ketegangan yang timbul karena kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian dan Jenis Sistem Ekonomi di Dunia


Motivasi adalah proses yang bertanggung jawab atas intensitas, arah, dan kegigihan upaya individu untuk mencapai suatu tujuan”, yang berarti bahwa motivasi adalah suatu proses yang menjelaskan kemauan seseorang untuk berusaha mencapai suatu tujuan, yang dikondisikan oleh kemampuan/intensitas seseorang dalam memenuhi kebutuhannya.


Motif sebagai keadaan batin yang menggerakkan energi tubuh dan mengarahkannya secara selektif menuju tujuan yang biasanya terletak di lingkungan luar ”. Pernyataan ini menjelaskan bahwa motif adalah suatu keadaan yang menggerakkan tenaga dan tenaga fisik dalam diri seseorang dan mengarahkannya secara selektif ke arah suatu tujuan yang biasanya terletak di lingkungan luar.


Peranan motif adalah untuk membangkitkan dan menunjukkan perilaku konsumen, berikut ini macam-macam motif ekonomi, yaitu motif: (a) untuk memenuhi kebutuhan, (b) untuk mendapatkan keuntungan, (c) Sosial, (d) untuk mendapatkan penghargaan, (e) Kekuatan ekonomi, (f) politik.


Aspek Motif Ekonomi

Berikut beberapa aspek motif ekonomi, antara lain:


1. Motif Ekonomi Intrinsik

Motif ekonomi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari diri sendiri. Contoh: Seseorang ingin membeli mobil, dan dia berusaha bekerja keras untuk mendapatkan uang dan menabung. Ini adalah contoh motif ekonomi yang muncul dari dirinya sendiri.


2. Motif Ekonomi Ekstrinsik

Motif ekonomi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi yang berasal dari pihak luar. Contoh : Seseorang membeli baju putih dan celana hitam karena besok mau interview di suatu perusahaan. Ini adalah contoh motif ekonomi yang datang dari luar karena peraturan perusahaan mengharuskan Anda memakai baju putih dan celana hitam.

Baca Juga Artikel Terkait : Bentuk Kerjasama Asean Bidang Ekonomi dan Bidang Kerjasama yang Sudah Berjalan


Jenis Motif Ekonomi

Berikut ini adalah beberapa jenis motif ekonomi, antara lain:


Motif terpenting yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi yaitu keinginan untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kesejahteraan. Segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia dengan harapan mendapatkan penghasilan. Pendapatan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Jika penghasilan tidak mencukupi, maka usahakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan melakukan kegiatan ekonomi lainnya.


Misalnya Bu Tuti membuka toko di rumah dengan tujuan membantu mencari tambahan penghasilan bagi suaminya yang bekerja sebagai buruh pabrik. Tambahan pendapatan keluarga ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan keluarga ini.


  1. Motif Sosial

Kemanusiaan selalu hadir dalam diri setiap orang. Selain ingin memenuhi kebutuhan manusia, mereka memiliki keinginan untuk membantu orang lain atau ingin membantu sesama manusia.


Misalnya, seorang guru selain mengajar di sekolah juga membuka les di rumah dengan harapan ingin menambah penghasilan dan juga memiliki keinginan untuk membantu siswa belajar. Apa yang dapat Anda lakukan untuk motif ini? Pernahkah Anda membantu orang lain dengan keterampilan yang Anda miliki? jika kita ingin membantu orang lain, itu harus dari niat kita sendiri, bukan karena dorongan dari orang lain. Banyak cara kegiatan dilakukan dengan motif sosial ini.


Contoh lainnya, Anda membantu orang lain, misalnya dengan mendonasikan pakaian yang tidak terpakai, membantu teman yang kekurangan, membantu orang miskin, dan membantu teman yang terkena bencana.

Baca Juga Artikel Terkait : 6 Pengertian dan Jenis Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli


  1. Motif Mendapatkan Penghargaan

Selain motif pemenuhan kebutuhan sosial dan motif, ada keinginan lain dari manusia yaitu untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan yang dimaksud bukan sekedar mendapatkan pujian atau piagam tetapi juga menginginkan status sosial yang lebih tinggi dari masyarakat sekitar.


Kita bisa melihat orang-orang di sekitar kita, selain memiliki kekayaan yang melimpah melebihi orang-orang di sekitarnya, mereka juga berharap mendapat kehormatan atau menjadi orang yang disegani di masyarakat. Bisakah Anda belajar dengan rajin dengan harapan menerima penghargaan?


Tentu jawabannya iya, selama kamu belajar dengan sungguh-sungguh kamu akan mendapatkan penghargaan saat membagikan rapor atau lomba mata pelajaran yang diadakan oleh sekolah setiap pekan kreativitas. Penghargaan yang Anda dapatkan bisa berupa pangkat atau piagam


  1. Motif Untuk Memperoleh Kekuasaan

Motif lain yang mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi adalah motif memperoleh kekuasaan. Kekuatan ini adalah kekuatan untuk diri sendiri. Sebagai manusia, kita tidak puas dengan apa yang kita dapatkan. Hal ini memang wajar jika kita melakukan kegiatan dan bisnis ini berhasil maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengembangkan bisnis tersebut.


Misal Pak Beny punya dealer mobil dengan bengkel, beliau ingin membuka cabang lagi di daerah lain. Selain tujuan untuk mengembangkan bisnis, Pak Beny memiliki tujuan lain yaitu menguasai bisnis di bidang ini.


Perbedaan antara Motif Ekonomi dan Motif Non Ekonomi

Selain motif ekonomi, manusia dalam melakukan tindakan juga memiliki motif lain, karena tidak semua tindakan manusia bisa disebut tindakan ekonomi. Jika suatu tindakan yang didorong oleh keinginan adalah tindakan ekonomi, maka motif pendorongnya adalah motif ekonomi, sedangkan tindakan yang didorong oleh keinginan bukanlah tindakan ekonomi, maka motif pendorongnya adalah motif non-ekonomi.

Baca Juga Artikel Terkait : Tujuan, Manfaat dan Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia


Contoh motif ekonomi:

  1. Bu Diah rajin menjahit baju karena ingin penghasilannya bertambah.
  2. Pak Rudi adalah seorang pedagang, ia rajin menawarkan dagangannya dengan tujuan untuk meningkatkan omzet penjualan agar hasil juga meningkat.

Contoh motif nonekonomi:

  • Bu Atik memenangkan undian, jadi dia membeli semua kue di toko fleksibel.
  • Karena Dina mendapat ranking di kelasnya, Dina mentraktir semua temannya minum es di warung.

1. Motif ekonomi ditentukan oleh kepribadian dan kebutuhan orang yang bersangkutan dan juga ditentukan oleh tempat dan waktu.

2. Latar belakang kegiatan ekonomi yang sama bisa jadi berbeda.


Demikianlah Pembahasan Tentang Motif Ekonomi – Pengertian, Aspek, Jenis dan Contoh Semoga bermanfaat untuk sobat setia Lecturerdikducation.com… 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button