Pendidikan

Metamorfosis Kecoa – Morfologi, Proses, Penjelasan & Gambar

Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan tentang Metamorfosis Kecoa yang dalam hal ini meliputi Morfologi, Proses, Penjelasan & Gambar, nah agar lebih paham dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Metamorfosis Kecoa

A. Pengertian Kecoa

Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh lonjong, pipih di bagian dorso-ventral. Kepala tersembunyi di bawah pronotum. Pronotum dan sayap halus, tampak keras, tidak berbulu dan berduri, berwarna coklat atau coklat tua. Panjang tubuh kecoa sangat bervariasi, berkisar antara 0,6-7,6 mm.


Kecoa merupakan salah satu serangga yang termasuk dalam ordo Orthoptera (bersayap dua) dengan sayap depan menutupi sayap belakang dan melipat seperti kertas.


Kecoa terdiri dari beberapa genera yaitu Blatella, Periplaneta, Blatta, supella dan Blaberus. Beberapa spesies kecoa adalah Blatella Ggermanica, Periplaneta Americana, Periplaneta Australasiae, Periplaneta Fuliginosa, Blatta Orientaliesdan Supella Longipalpa.

Lihat Juga Materi Tentang : Proses Metamorfosis Pada Nyamuk


B. Morfologi Kecoa

Berikut beberapa morfologi kecoa, diantaranya sebagai berikut:


  1. Caput (Kepala)

Di bagian kepala terdapat mulut yang digunakan untuk mengunyah atau mengunyah makanan. Terdapat sepasang mata majemuk yang dapat membedakan antara gelap dan terang.


Di kepala terdapat sepasang antena panjang alat indera yang dapat mendeteksi bau dan getaran di udara. Dalam keadaan istirahat kepala ditundukkan di bawah pronotum yang berbentuk seperti perisai.


  1. Dada (Dada)

Di bagian dada terdapat tiga pasang kaki dan sepasang love yang dapat menyebabkan kecoa terbang dan berlari kencang. Terdapat struktur seperti lempengan besar yang berfungsi menutupi pangkal kepala dan sayap di belakang kepala yang disebut pronotum.


  1. Perut (Perut)

Tubuh atau perut kecoa merupakan bangunan dan sistem reproduksi. kecoa akan menyimpan telurnya hingga telur siap menetas. Dari akhir perut Terdapat sepasang cerci yang berfungsi sebagai alat indera.


Cerci terhubung langsung ke kaki melalui ganglia saraf perut (otak sekunder) yang penting dalam adaptasi pertahanan. Jika kecoa merasakan adanya gangguan pada cerci, kakinya akan bergerak berlari sebelum otak menerima tanda atau sinyal.

Lihat Juga Materi Tentang : Proses Metamorfosis Pada Katak


C. Tahapan Proses Metamorfosis Kecoa

Berikut beberapa tahapan proses metamorfosis kecoa, diantaranya sebagai berikut:


  1. Proses Telur

Proses Telur Kecoa

Proses metamorfosis kecoa dimulai dengan tahap telur. Telur kecoa diperoleh dari pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan.


Induk kecoa betina umumnya akan meletakkan telur yang dikandungnya di permukaan tanah atau sampah. Juga lebih umum menemukan telur kecoa yang ditempatkan di daerah yang jarang dilalui orang.


Dalam sekali bertelur, induk kecoa bisa bertelur sekitar 16 hingga 32 telur. Telur biasanya menempel satu sama lain karena cairan lengket di permukaan.


Telur berwarna hitam atau coklat biasanya juga dilindungi oleh cangkang kapsul yang disebut ootheca. Oorheca sangat keras sehingga dapat melindungi telur dari benturan luar.


Telur kecoa akan menetas antara 1 sampai 2 bulan tergantung jenis dan spesies induknya. Dari telur yang menetas akan muncul nimfa atau kecoa muda.


  1. Proses Nimfa

Proses Nimfa

Setelah telur menetas, nimfa atau bayi kecoa akan keluar. Nimfa sangat kecil menyerupai kutu beras tetapi berwarna putih. Nimfa dapat bergerak bebas mencari makanan hingga tumbuh dan berubah warna menjadi coklat. Pada awal fase ini, nimfa tidak memiliki sayap.

Lihat Juga Materi Tentang : Proses Metamorfosis Pada Kupu-Kupu


Pada proses metamorfosis kecoa, fase nimfa dilalui selama 60 hari dengan 4 hingga 7 instar atau molting. Setiap berganti kulit, kulit nimfa baru akan semakin keras.


Sayap kecil baru mulai keluar pada fase instar terakhir sebelum memasuki fase imago. Anda dapat melihat gambar nimfa kecoa dan pertumbuhannya hingga menjadi kecoa dewasa pada ilustrasi di bawah ini.


  1. Proses Imago (Kecoa Dewasa)

Proses Imago (Kecoa Dewasa)

Melewati masa instar terakhir, nimfa kecoa sudah mulai memiliki 2 pasang sayap. Pada fase inilah tahap imago dimulai. Imago atau serangga dewasa dari kecoa memiliki sayap yang kuat sehingga memungkinkan mereka untuk terbang kesana kemari.


Pada awal fase imago, kecoa muda berukuran lebih kecil. Ia akan bertambah besar hingga siap melakukan proses reproduksi bersama pasangannya.


Stadium imago berlangsung selama 200 hari dan dapat bertelur 8 sampai 20 kali sebelum akhirnya mati.


D. Bionomik Kecoa

Berikut ini adalah beberapa bionomik pada kecoa, diantaranya sebagai berikut:


  1. Tempat yang Hilang

Umumnya kecoa lebih menyukai tempat-tempat yang kotor, lembap dan sejuk, seperti di toilet, di bawah tumpukan barang, di gudang yang lembab dan bau, atau di tempat-tempat kotor lainnya.


  1. Jalan Hidupnya

Kecoak umumnya hidup berkelompok. Mereka aktif mencari makan pada malam hari dan pada siang hari bersembunyi di celah-celah dinding, kusen pintu, di kamar mandi, lemari, selokan, gua, mesin jahit, televisi, radio dan alat elektronik lainnya.

Lihat Juga Materi Tentang : Pengertian Metamorfosis Sempurna Dan Tidak Sempurna


Dengan tubuh yang rata, ketika kecoa merasa terganggu atau terancam, ia akan menyembunyikan tubuhnya di celah yang sempit. Kecoak juga bisa menggunakan cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, yaitu dengan mengeluarkan cairan berbau busuk.


  1. Makanan favorit

Kecoak memakan semua jenis makanan yang dikonsumsi manusia, terutama yang mengandung gula dan lemak. Seperti susu, keju, daging, biji-bijian, gula dan coklat. Mereka juga menikmati kardus, tumpukan buku, lem, darah, kotoran dan dahak.

Lihat Juga Bahan Lainnya : Pengertian fenomena alam biotik dan abiotik beserta contohnya


Demikianlah pembahasan mengenai Proses Metamorfosis Pada Kecoa Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button