Pendidikan

Kalimat Pengandaian – Pengertian, Ciri, Jenis, Inggris, Contoh

Arti Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam bentuk lisan atau tulisan yang dirangkai untuk mengungkapkan suatu kesatuan pikiran yang utuh seperti gagasan, perasaan, dan pikiran. Kalimat-kalimat yang kita gunakan sehari-hari atau untuk kepentingan umum memiliki jenis-jenis yang perlu kita ketahui penempatannya yang baik dan benar. Berikut adalah jenis-jenis kalimat:


Berdasarkan Konten atau Informasi

praanggapan

Kalimat berita adalah kalimat yang digunakan untuk menginformasikan sesuatu. Biasanya diakhiri dengan tanda titik (.) Contoh: Harimau liar menyerang manusia dengan ganasnya.


Kalimat meminta jawaban sebagai respon atau reaksi atas pemberitahuan informasi yang diharapkan, biasanya diakhiri dengan tanda tanya (?). Kata tanya digunakan how, why, what, when, where, dll. Contoh: Bagaimana proses mesin dirakit?


Kalimat yang bertujuan untuk menyuruh seseorang melakukan sesuatu. Kalimat perintah biasanya diakhiri dengan tanda seru (!). Namun jika diucapkan secara langsung atau lisan biasanya dengan intonasi yang tinggi. Misalnya: Dapatkan kopi di atas meja!


Kalimat ajakan adalah kalimat yang memancing ketertarikan lawan bicara. Kata-kata yang sering digunakan adalah datang, datang, dll. Biasanya dalam iklan. Misalnya: Ayo, gunakan pembersih pakaian merek ini!


Kalimat pengandaian menggambarkan keinginan atau tujuan penulis atau pembicara yang belum atau belum tercapai. Misalnya: Andai saja saya bisa menjadi seorang ahli bedah.


Baca juga: Definisi “Kata Kerja Transitif dan Intransitif” & (Contoh – Perbedaan)


Pengertian Kalimat Presuposisi

Seperti namanya kalimat kondisional adalah kalimat yang informasinya mengandung makna kondisional. Asumsi itu sendiri biasanya berupa keinginan yang tidak terpenuhi yang akan terwujud di masa depan atau bisa juga berupa harapan belaka yang tidak mungkin terjadi.


Kalimat pengandaian termasuk ke dalam kalimat majemuk karena terdiri dari dua klausa atau lebih dimana klausa yang satu dihubungkan dengan yang lain oleh konjungsi “konjungsi”, kalimat pengandaian sering juga disebut kalimat kondisional karena dinyatakan dengan ungkapan seperti “jika”, “ jika”, “jika”, “jika”, dll.


Klasifikasi Jenis Kalimat Bersyarat

Berdasarkan fungsinya, ada 2 jenis kalimat bersyarat, yaitu:

  • Kalimat Presuposisi Dilakukan di Masa Depan

Kalimat pengandaian yang mengungkapkan ungkapan tentang sesuatu yang belum terjadi dan akan dipenuhi atau dilakukan di masa depan, misalnya:

  1. Semoga hari ini tidak hujan jadi saya bisa jalan-jalan bersama teman-teman.

  2. Jika saya punya uang suatu hari nanti, saya akan membuat orang tua saya bahagia.

  3. Saat ibu pulang, tolong berikan surat ini padanya.


  • Kalimat pengandaian yang tidak dapat dilakukan karena tidak mungkin

Kalimat pengandaian yang menyatakan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi karena sudah terjadi atau sesuatu yang tidak dapat dilakukan karena merupakan hal yang mustahil.

  1. Jika saya seorang ayah, pasti semua orang akan menghormati saya.

  2. Jika ibu tidak pergi, pasti kami tidak akan seperti ini.

  3. Kita pasti akan sukses jika saat kecil kita rajin belajar.


Baca juga: Definisi Buku


Contoh Kalimat Presuposisi

Contoh kalimat presuposisi antara lain:

Kapan

  • Jika ayah tidak ada di rumah malam ini, tolong jaga adik-adikmu.
  • Ketika saya besar nanti, saya ingin menjadi seorang dokter.
  • Anda tidak boleh melupakan orang tua Anda ketika Anda menjadi orang yang sukses.

Jika

  • Kami akan pergi jika Anda juga datang ke sana.
  • Jika hari ini tidak hujan, saya akan pergi ke sana.
  • Jika Anda rajin belajar, Anda juga bisa menjadi pintar seperti Anda.

Jika

  • Akan sangat bagus jika kita bisa terbang.
  • Acara kami akan lebih menyenangkan jika Andi ada di sini.
  • Jika kamu tidak nakal, nanti ibu akan membelikan buah kesukaanmu di pasar.

Jika

"Kalimat Presuposisi" Definisi & (Ciri - Jenis - Contoh)

  • Jika kita memang ditakdirkan, kita pasti akan bertemu lagi.
  • Jika masyarakat Jakarta tidak membuang sampah sembarangan, maka masalah banjir akan mudah teratasi.
  • Seandainya tidak ada masalah ini, saya akan dapat lulus tepat waktu.

Jika

  • Jangan pernah sombong jika dikemudian hari kamu lebih sukses dari teman-temanmu.

  • Nilai Anda akan buruk jika Anda tidak belajar dengan serius.

  • Ketika uang jajanmu habis, jangan lupa beritahu ayah.


Baca juga: Definisi & “Kalimat Ambigu” (Bentuk – Contoh – Faktor)


Pola kalimat kondisional tipe 1

Jika + subjek + V1 + Subjek + kehendak + V1

Harap lakukan kalimat bersyarat tipe 1

Jika saya (belajar), saya (lulus) ujian.

>>> Jika saya belajar, saya akan lulus ujian


  1. Jika matahari (bersinar), kita (berjalan) ke kota.

  2. Jika dia (memiliki) suhu, dia (melihat) dokter.

  3. Jika dia (menghasilkan) banyak uang, dia (terbang) ke New York.

  4. Jika kita (bepergian) ke London, kita (mengunjungi) museum.


Tipe pola kalimat bersyarat 2

Jika + subjek + V2/Kalimat sederhana bentuk lampau + Subjek + akan + V1

Harap lakukan kalimat kondisional tipe 2

Mantan. Jika saya (bertemu) dengan Anda saat itu, saya (memberikan) tiket saya kepada Anda

—–> Jika saya bertemu dengan Anda saat itu,, saya akan memberikan tiket saya kepada Anda


  1. Jika Anda (memakai) sandal di pegunungan, Anda (tidak terpeleset) di bebatuan.

  2. Jika Rita (melupakan) pekerjaan rumahnya, guru (memberinya) nilai rendah.

  3. Jika mereka (pergi) ke disko, mereka (mendengarkan) musik keras.

  4. Jika Anda (menunggu) sebentar, saya (meminta) orang tua saya.


Tipe pola kalimat bersyarat 3

Jika + subjek + memiliki + V3 + subjek + pasti akan + V3

Mis: Jika tim kami (menang) pertandingan, mereka (naik) di liga.

—-> jika tim kami memenangkan pertandingan, mereka akan naik di liga.


Baca juga: Pengertian & Kalimat Imperatif (Fungsi – Ciri – Macam – Contoh)


  1. Jika Anda (datang), saya (menyiapkan) makanan yang enak.
  2. Jika mereka (membawa) dia ke rumah sakit lebih awal, dia (tidak mati)
  3. Kalau kamu (datang) ke pertemuan kemarin, kamu (bertemu) Shinta.
  4. Jika polisi datang lebih awal, mereka akan menangkap pencurinya.

Contoh Kalimat Presuposisi

  1. Jika hari cerah, saya akan jogging.
  2. Kecuali dia datang, saya tidak akan marah.
  3. Apakah Anda akan datang jika mereka mengundang Anda?
  4. Guru saya akan marah jika saya tidak menyelesaikan pekerjaan rumah Anda.
  5. Jika Anda bisa bangun lebih awal, kami akan berangkat saat fajar.
  6. Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi berenang.
  7. Jika bel berbunyi, aku akan pulang.
  8. Jika Anda tidak menyelesaikan pekerjaan rumah Anda, guru Anda akan marah.
  9. Jika dia tidak datang, saya tidak akan marah.
  10. Kecuali dia datang, saya tidak akan marah.

  1. Saya akan membeli sepeda motor itu jika saya jadi Anda.
  2. Kecuali Dodi belajar, dia akan gagal.
  3. Apakah Doni akan membeli mobil sport jika dia punya banyak uang?
  4. Jika saya tidak sibuk, saya akan dapat menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu.
  5. Jika Dina punya banyak uang, dia bisa pergi ke Turki.
  6. Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.
  7. Jika Nisa belajar keras, dia akan lulus.
  8. Jika saya punya banyak uang, saya akan membeli mobil sport.
  9. Jika saya seorang jutawan, saya akan menyumbangkan uang saya untuk amal.
  10. Dia akan tidur sepanjang hari jika besok hujan.

  1. Jika Anda mengemudi lebih hati-hati, Anda tidak akan mengalami kecelakaan.
  2. Jika ibu saya memberi saya uang, saya bisa membeli mobil.
  3. Anda akan lulus ujian jika Anda belajar keras.
  4. Jika saya tidak sibuk, saya tidak akan menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu.
  5. Rio akan menjadi presiden jika dia menjadi politisi.
  6. Jika saya menemukan alamatnya, saya akan mengiriminya undangan.
  7. Saya akan mengiriminya undangan jika saya menemukan alamatnya.
  8. Jika saya tidak belajar, saya tidak akan lulus ujian.
  9. Jika John punya uang, dia akan membeli sebuah Ferrari.
  10. Jika dia meminta maaf, apakah Anda akan memaafkannya? Apakah Anda akan memaafkannya jika dia meminta pengampunan?

Kalimat Presuposisi Bahasa Inggris

Kalimat Bersyarat adalah bentuk kalimat majemuk yang dapat kita gunakan ketika kita ingin mengatakan bahwa sesuatu adalah efek atau konsekuensi yang tergantung pada situasi lain. Ini berisi klausa bersyarat (KLAUSUL JIKA) dan klausa hasil (KLAUSUL HASIL). Dalam bentuk kalimat kondisional kami menggunakan kata “jika (jika)”.


Bentuk dan Contoh Kalimat Bersyarat:

  1. Benar di Masa Kini atau Masa Depan. (Benar saat ini dan di masa depan)
  2. Tidak Benar di Masa Sekarang atau Masa Depan. (Tidak benar atau bertentangan dengan kenyataan saat ini dan yang akan datang)
  3. Tidak Benar di Masa Lalu. (Salah atau bertentangan dengan kenyataan di masa lalu)

Benar di Masa Kini atau Masa Depan

Bentuk kalimat bersyarat ini digunakan untuk mengungkapkan anggapan dengan harapan bahwa apa yang dikatakan pembicara mungkin terjadi untuk saat ini atau di masa depan.

Rumus:

Rumus


Baca juga: Definisi & Pengertian “Single Sentence” (Karakteristik – Jenis – Contoh)


Perhatikan Contoh Kalimat berikut!

KLAUSUL JIKA (Simple Present tense) – KLAUSUL HASIL (Simple Present tense)

Jika saya tidak makan sarapan, saya selalu Dapatkan lapar selama pelajaran.

(Artinya : Jika saya tidak sarapan, saya selalu merasa lapar selama pelajaran berlangsung)

HASIL-KLAUSUL


KLAUSUL JIKA (Simple Present tense) – KLAUSUL HASIL (Simple Future Tense)

Jika saya tidak makan sarapan besok, aku akan mendapatkan lapar selama pelajaran.

(Artinya: Jika saya tidak sarapan besok, saya akan kelaparan saat pelajaran berlangsung)

Sederhana-Masa Depan


CATATAN:

Sehat Simple Present tense atau Masa Depan Sederhana digunakan sebagai KLAUSUL HASIL (klausul konsekuensi) adalah untuk mengungkapkan tekad atau fakta diprediksi.


Baca juga: “Kalimat Majemuk Bertingkat” Definisi & (Fungsi – Macam – Contoh)


Demikian pembahasan mengenai semoga ulasan kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi sobat semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button