Jaring Jaring Balok -Pengertian, Rumus, Ciri, Unsur & Gambarnya
Definisi Balok
Jaring Balok – Pengertian, Rumus, Ciri, Unsur & Gambar – LecturerEducation.Com– Lihat gambar kotak korek api pada Gambar 8.12(a). jika kotak korek api digambar secara geometris, hasilnya akan terlihat seperti pada Gambar 8.12(b). Bentuk ABCD.EFGH pada gambar memiliki tiga pasang sisi berhadapan yang bentuk dan ukurannya sama, dimana setiap sisinya berbentuk persegi panjang. Bangunan ruang seperti ini disebut balok. Berikut adalah elemen-elemen yang dimiliki oleh balok ABCD.EFGH pada Gambar 8.12(b).
Sisi balok adalah area yang membatasi balok. Dari Gambar 8.12(b) terlihat bahwa balok ABCD.EFGH memiliki 6 sisi persegi panjang. Keenam sisi tersebut adalah ABCD (sisi bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), DCGH (sisi belakang), BCGF (sisi kiri), dan ADHE (sisi kanan). Sebuah balok memiliki tiga pasang sisi berhadapan yang bentuk dan ukurannya sama. Tiga pasang sisi adalah ABFE dan DCGH, ABCD dan EFGH, serta BCGF dan ADHE.
Seperti kubus, blok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk. Perhatikan lebih dekat Gambar 8.12(b). Sisi ABCD,EFGH adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.
Dari Gambar 8.12 terlihat bahwa balok ABCD.EFGH memiliki 8 buah simpul yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. Seperti halnya balok, balok juga memiliki segi diagonal bidang, diagonal ruang , dan bidang diagonal.
Perhatikan Gambar 8.13. Ruas garis AC yang memotong antara dua titik sudut yang berlawanan pada suatu bidang yaitu sudut A dan C disebut diagonal bidang ABCD.EFGH. coba sebutkan diagonal bidang balok yang lain pada Gambar 8.13.
Baca juga: Jaring Kubus
Ruas garis CE yang menghubungkan dua titik sudut C dan E pada balok ABCD.EFGH seperti pada Gambar 8.14 disebut diagonal ruang balok. Jadi, diagonal spasial terbentuk dari ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berlawanan dalam bentuk geometris.
Sekarang, perhatikan blok ABCD.EFGH pada Gambar 8.15. Dari gambar terlihat bahwa terdapat dua buah bidang diagonal yang sejajar yaitu diagonal bidang HF dan DB. Kedua diagonal bidang dan dua rusuk sejajar yaitu DH dan BF membentuk bidang diagonal. Bidang BDHF adalah bidang diagonal dari balok ABCD.EFGH.
Fitur Balok
Balok memiliki sifat yang hampir sama dengan kubus. Perhatikan blok ABCD.EFGH pada gambar disamping. Berikut ini akan dijelaskan sifat-sifat balok.
- Sisi balok berbentuk persegi panjang. Coba perhatikan ABCD, EFGH, ABFE, dan seterusnya. Sisi-sisinya berbentuk persegi panjang. Dalam sebuah balok, ia memiliki setidaknya dua pasang sisi persegi panjang.
- Tulang rusuk sejajar memiliki panjang yang sama. Perhatikan rusuk pada gambar disamping rusuk sejajar seperti AB, CD, EF dan GH memiliki panjang yang sama begitu juga dengan rusuk AE, BF, CG dan DH memiliki panjang yang sama.
- Setiap bidang diagonal pada sisi yang berlawanan memiliki panjang yang sama. Dari gambar terlihat bahwa panjang diagonal bidang pada sisi yang berhadapan yaitu ABCD dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan ADHE memiliki panjang yang sama.
- Setiap ruang diagonal pada balok memiliki panjang yang sama. Diagonal ruang balok ABCD.EFGH yaitu AG, EC, DF, dan HB memiliki panjang yang sama.
- Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegi panjang. Coba perhatikan sinar ABCD.EFGH pada gambar. Bidang diagonal balok EDFc berbentuk persegi panjang. Begitu juga dengan bidang diagonal lainnya.
Baca juga: Transformasi Geometri
Jaring Balok
Seperti halnya kubus, jaring balok diperoleh dengan membuka balok sehingga seluruh permukaan balok terlihat. Perhatikan alur pembuatan jaring balok yang digambarkan pada Gambar 8.16.
Jaring yang diperoleh pada Gambar 8.16(c) terdiri dari rangkaian 6 balok persegi panjang. Deret tersebut terdiri dari tiga pasang persegi panjang yang masing-masing pasangan memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Ada berbagai bentuk jaring balok. Adalah sebagai berikut.
Luas Permukaan Balok
Cara menghitung luas permukaan balok sama dengan menghitung luas permukaan kubus yaitu dengan menghitung luas seluruh jaring-jaring. Lihatlah gambar berikut.
Sebagai contoh, rusuk-rusuk pada sebuah balok diberi nama p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi) seperti yang ditunjukkan pada gambar. Jadi, luas permukaan balok adalah:
Luas permukaan balok = luas persegi panjang 1 + luas persegi panjang 2 +
Luas persegi panjang 3 + luas persegi panjang 4 +
Luas persegi panjang 5 + luas persegi panjang 6
= (pxl) + (pxt) + (lxt) + (pxl) + (lxt) + (pxt)
= (pxl) + (pxl) + (lxt) + (lxt) + (pxt) + (pxt)
= 2(pxl) + 2(pxl) + 2(pxl)
= 2(pxl) + (lxt) + (pxt)
= 2 (pl + lt + pt)
Baca juga: Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Jadi, luas permukaan balok dapat dinyatakan dengan rumus berikut.
Volume Balok
Proses menurunkan rumus balok memiliki cara yang sama seperti pada kubus. Caranya adalah dengan menentukan satu balok satuan yang dijadikan acuan bagi balok lainnya. Proses ini digambarkan pada Gambar 8.18.
Gambar 8.18 menunjukkan pembentukan berbagai balok dari balok satuan. Gambar 8.18(a) adalah balok satuan. Untuk membuat balok seperti pada Gambar 8.18(b), diperlukan 2 x 1 x 2 = 4 balok tunggal, sedangkan untuk membuat balok seperti pada Gambar 8.18(c) diperlukan 2 x 2 x 3 = 12 balok tunggal. Ini menunjukkan bahwa volume balok diperoleh dengan mengalikan panjang, lebar, dan tinggi balok.
Gambar jaring balok
Jaring balok lebih banyak dan bervariasi jika kita bandingkan dengan jaring kubus. Ini karena blok samping terdiri dari bentuk persegi panjang yang datar. Seperti halnya pada jaring-jaring kubus, jaring-jaring balok juga dapat diperoleh dengan membuka ruang balok sehingga diperoleh seluruh permukaan balok.
Berikut ini adalah 54 contoh gambar jaring balok, silahkan lihat selengkapnya.


Baca juga: Sin Cos Tan





Baca juga: integral trigonometri




Demikian penjelasan artikel tentang Block Nets -Definisi, Rumus, Karakteristik, Elemen & Gambar semoga bermanfaat bagi para pembaca setia DosenPendidikan.Com