Interaksi Sosial – Pengertian, Syarat, Bentuk, Faktor, Contoh
Interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok. Kelompok vs kelompok dll. Contoh seorang guru mengajar adalah contoh interaksi sosial antara individu dan kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial langsung tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk contoh interaksi sosial secara langsung. Sedangkan jika A menyapa C melalui B dan B terus kembali ke A, ini merupakan contoh interaksi sosial tidak langsung.
Faktor-faktor yang mendasari interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, identifikasi, simpati dan empati. Imitasi adalah interaksi sosial berdasarkan faktor meniru orang lain. Contoh seorang gadis meniru memakai jilbab seperti yang dikenakan ibunya. Sugesti adalah interaksi sosial berdasarkan pengaruh. Biasanya terjadi dari yang tua ke yang muda, dokter ke pasien, guru ke murid atau dari yang kuat ke yang lemah. Atau bisa juga dipengaruhi oleh iklan.
Identifikasi adalah interaksi sosial berdasarkan adanya individu yang mengidentifikasi (menjadi sama) dengan pihak lain. Contoh menyamakan kebiasaan pemain sepak bola idolanya. Simpati adalah interaksi sosial yang dilandasi oleh rasa ketertarikan atau kekaguman terhadap orang lain.
Empati adalah interaksi sosial yang didasarkan pada faktor mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain, lebih dari simpati. Contoh tindakan membantu korban bencana alam. Interaksi sosial memerlukan kontak sosial dan komunikasi sosial. Kemudian menciptakan proses sosial. Proses sosial dapat bersifat asosiatif dan disosiatif. Asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi, kerjasama (intinya interaksi sosial yang baik, kerjasama, keselarasan, keselarasan, perasaan, dll). Contoh kerjasama antara Diknas dengan PT Telkom dalam program Jardiknas.
Disosiatif meliputi konflik, kontradiksi dan kompetensi (intinya interaksi sosial yang tidak baik, penuh persaingan, perang dingin, perkelahian dll). Contoh seorang ayah yang memukul anaknya karena tidak mendengarkan nasihatnya. Mengusir seorang pengemis dengan berteriak.
Baca juga: Konflik sosial
Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara satu individu dengan individu lainnya, antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, atau antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, dimana simbol diartikan sebagai sesuatu yang diberikan nilai atau maknanya oleh mereka yang menggunakannya.
Proses interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah ketika manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu itu bagi manusia. Kemudian makna sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir, makna tidak tetap tetapi dapat diubah, perubahan makna dapat terjadi melalui proses interpretasi yang dilakukan orang ketika menghadapi sesuatu.
Interaksi sosial dapat terjadi apabila antara dua individu atau kelompok terjadi kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari hubungan sosial. Komunikasi adalah penyampaian informasi dan pemberian interpretasi serta reaksi terhadap informasi yang disampaikan.
Baca juga: Contoh Asimilasi
Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok dan antara individu dengan kelompok. Dua syarat terjadinya interaksi sosial:
- Ada kontak sosial
Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu antar individu, antar individu dengan kelompok, antar kelompok. Selain itu, kontak juga bisa langsung (tatap muka) atau tidak langsung atau sekunder. Yaitu kontak sosial yang dilakukan melalui perantara, seperti melalui telepon, orang lain, surat kabar, dan lain-lain. Kontak sosial yang positif menimbulkan kerjasama, sedangkan kontak sosial yang negatif menimbulkan konflik atau bahkan tidak menghasilkan interaksi sosial.
Artinya, seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian bereaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan orang tersebut. Dengan komunikasi ini, sikap dan perasaan sekelompok orang atau individu dapat diketahui oleh kelompok atau orang lain. Ini kemudian menjadi bahan untuk menentukan reaksi apa yang dilakukannya.
Interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-
Pelakunya lebih dari satu orang
-
Ada komunikasi antar pelaku
-
Adanya tujuan bisa sama atau tidak sama antar aktor
-
Ada dimensi waktu
Baca juga: Disiplin Adalah
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Proses interaksi yang berlangsung didasarkan pada berbagai faktor yang ada di luar individu, seperti imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Faktor-faktor ini dapat bertindak secara independen atau dalam kombinasi. Empat faktor yang menjadi dasar terjadinya proses interaksi sosial adalah sebagai berikut:
Berarti meniru perilaku dan tindakan orang lain. Imitasi memiliki sisi positif dan negatif. Dikatakan positif jika seorang individu meniru perilaku individu lain yang baik sesuai dengan nilai dan norma masyarakat. Akan tetapi dikatakan negatif jika individu meniru perilaku individu lain yang tidak baik atau menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Sugesti adalah suatu proses dimana seorang individu menerima suatu cara memandang perilaku dari orang lain tanpa dikritik terlebih dahulu. Akibatnya, pihak yang terpengaruh akan tergerak untuk mengikuti pandangan tersebut dan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir dua kali.
Sugesti biasanya disampaikan oleh orang-orang yang berwibawa dan berpengaruh besar di lingkungan sosialnya. Namun sugesti juga bisa datang dari kelompok besar (mayoritas) kepada kelompok kecil (minoritas), atau orang dewasa kepada anak-anak. Cepat atau lambatnya proses sugesti ini tergantung pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan kondisi fisik seseorang.
Identifikasi sebenarnya adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi merupakan bentuk lanjutan dari proses imitasi dan proses sugesti yang pengaruhnya sangat kuat. Orang lain yang menjadi target identifikasi disebut idola. Sikap, perilaku, kepercayaan, dan gaya hidup yang menjadi idola akan melembagakan bahkan menjiwai aktor-aktor identifikasi, sehingga sangat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan kepribadiannya.
Baca juga: Potensi Diri adalah
Merupakan proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain. Dalam proses ini, perasaan memainkan peran yang sangat penting, meskipun dorongan utama simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja sama dengannya.
Bentuk Interaksi Sosial
- Bentuk interaksi sosial berkaitan dengan proses asosiatif
Dapat dibagi menjadi bentuk kerjasama, akomodasi, dan asimilasi. Kerjasama adalah usaha bersama antara individu dan kelompok untuk mencapai satu atau lebih tujuan. Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan, dimana terjadi keseimbangan dalam interaksi antara individu atau kelompok orang dengan memperhatikan norma sosial dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Upaya ini dilakukan untuk mencapai stabilitas. Sedangkan asimilasi adalah proses dimana pihak-pihak yang berinteraksi mengidentifikasi diri dengan kepentingan dan tujuan kelompok.
- Bentuk interaksi berhubungan dengan proses disosiatif
Ini dapat dibagi menjadi bentuk persaingan, kontradiksi, dan konflik. Persaingan adalah suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok orang yang bersaing, mencari keuntungan melalui berbagai bidang kehidupan.
Konvensi merupakan bentuk interaksi sosial yang berada di antara persaingan dan konflik. Sementara itu, konflik adalah proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
- Bentuk interaksi sosial menurut jumlah pelaku
Ini terdiri dari interaksi antara individu dan individu, interaksi antara individu dan kelompok dan interaksi antara kelompok dan kelompok
Baca juga: Fungsi Institusi Keluarga
- Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya.
Bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama (kerja sama)persaingan (kompetisi)dan bahkan dapat berbentuk konflik atau pertentangan (konflik). Akomodasi (Akomodasi.)
Definisi Aksi Sosial
Tindakan atau tindakan berarti penciptaan atau sesuatu yang dilakukan. Secara sosiologis, tindakan berarti semua tindakan manusia yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja yang memiliki makna subyektif bagi pelakunya.
- Karakteristik Aksi Sosial
Bentuk tolak dari konsep dasar tindakan sosial dan antar hubungan sosial, ada lima ciri utama yang menjadi sasaran sosiologi, yaitu:
-
Perbuatan manusia yang menurut pelakunya mengandung makna subyektif, ini termasuk perbuatan nyata.
-
Tindakan nyata yang sepenuhnya bersifat mental dan subyektif.
-
Tindakan yang berdampak positif pada suatu situasi, maka tindakan tersebut akan diulangi.
-
Tindakan itu diarahkan pada seseorang atau individu.
- Faktor Pendorong untuk Melakukan Tindakan Sosial
Manusia adalah makhluk yang tidak bisa hidup tanpa manusia lainnya, karena secara biologis manusia adalah makhluk yang paling lemah. Sejak dilahirkan ke dunia, manusia memiliki dua keinginan atau hasrat utama, yaitu keinginan utama, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekitarnya (masyarakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam di sekitarnya.
Baca juga: Pengendalian Sosial Adalah
Untuk memperoleh kedua keinginan tersebut, manusia menggunakan pikirannya (pikiran, perasaan, dan kehendak). Menyadari kelemahan dan kekurangannya dalam menyesuaikan diri dan menghadapi tantangan alam yang tidak dapat dilakukan secara individual atau perseorangan, manusia mengatur dirinya sendiri dan mengelompokkan dirinya dengan manusia lainnya, yang kemudian disebut masyarakat.
- Bentuk Aksi Sosial
Pada dasarnya perbuatan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, terdiri atas dua perbuatan pokok, yaitu perbuatan lahiriah dan perbuatan batiniah, sebagai berikut:
-
Perbuatan lahiriah adalah tata cara perbuatan yang tampak atau dapat dilihat dan cenderung ditiru secara berulang-ulang oleh banyak orang.
-
Perbuatan batin adalah cara berpikir, merasa, dan berkehendak yang dinyatakan dalam sikap dan perbuatan, dilakukan secara berulang-ulang dan diikuti oleh banyak orang.
Dalam kehidupan sosial, kita dapat mengidentifikasi beberapa pola tindakan mental yang berbentuk sebagai berikut:
-
prasangka (prasangka), merupakan asumsi atau penilaian terhadap suatu model tanpa didukung oleh bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
-
sikap sosial (sikap sosial), merupakan bentuk pola perilaku lahiriah dan batiniah terhadap fenomena atau gejala yang memiliki makna sosial.
-
opini publik (opini publik), merupakan susunan pikiran masyarakat yang terpola dan terbentuk dari beberapa golongan atau kelompok.
-
propaganda, adalah suatu mekanisme kegiatan yang dilakukan dengan cara mempengaruhi massa atau masyarakat agar mau menerima pola pikir tertentu.
Baca juga: Pengertian dan Macam-Macam Bentuk Pengendalian Sosial
Demikian penjelasan artikel di atas tentang Interaksi Sosial – Pengertian, Istilah, Bentuk, Faktor, Contoh semoga bermanfaat bagi para pembaca setia kami.