Iman Kepada Hari Akhir – Pengertian, Makna, Dalil, Nama & Fungsi
Iman di Hari Akhir
Kepercayaan pada Hari Akhir – Definisi, Arti, Proposisi, Nama & Fungsi – LecturerEducation.Com – Iman kepada hari akhir adalah sesuatu yang wajib kita yakini sebagai umat islam, walaupun kita tidak tahu kapan hari akhir akan tiba tetapi di dalam al qur’an sudah tertulis bahwa wajib bagi seluruh umat islam untuk mengimaninya ,
Beriman kepada hari akhir adalah salah satu cara agar kita dapat selalu meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, karena banyak dari kita yang terlena dengan kehidupan duniawi yang hanya mengedepankan kehidupan duniawi dan mendahulukan dunia akhirat, inilah yang melatar belakangi penyusunan makalah ini.
Memahami Iman di Akhir Zaman
Yaumul Akhir atau Hari Akhir menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan. Sedangkan menurut istilah hari akhirat adalah hari kehancuran alam semesta dan seisinya. Percaya pada Hari Kiamat atau Hari Akhir adalah rukun iman yang kelima, tidak ada yang tahu kapan hari kiamat akan datang, tetapi kita sebagai umat Islam sudah seharusnya beriman dan mengimaninya.
Hari kiamat diawali dengan peniupan terompet oleh malaikat Israfil, dimana peniupan satrum adalah untuk membunuh seluruh makhluk yang ada di bumi dan isinya. Dijelaskan bahwa pada hari itu semua benda di langit sudah tidak beraturan. Baik bintang, maupun planet, maupun bulan tidak bertabrakan satu sama lain. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berserakan. Badai, ombak begitu ganas, orang-orang berhamburan dan tidak bisa mengenali kerabatnya, pada akhirnya semua kehidupan musnah dan mati.
Baca juga: Nama-nama Surga dan Neraka
Firman Allah swt dalam QS Al-Hajj ayat 7:
Itu berarti: “Sesungguhnya hari kiamat akan datang, tidak ada keraguan tentang itu dan bahwa Allah akan membangkitkan semua orang yang ada di dalam kubur” (QS Al-Hajj: 7)
Peristiwa hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT begitu mengerikan, sebagaimana tertuang dalam surat Al Qariah dan surat Az Zalzalah berikut ini.
Itu berarti : “Pada hari itu orang-orang seperti ngengat bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu domba yang dibuang.”
Itu berarti : “Ketika bumi diguncang dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah melepaskan beban-beban beratnya (yang dikandungnya),
Hadis riwayat Zainab binti Jahsy ra.:
Bahwa Nabi bangun dari tidurnya sambil berkata: Laa ilaaha illallaah, celakalah bangsa Arab karena akan terjadi bencana, yaitu hari ini tembok (bendungan) Ya juj dan Ma juj telah dibuka sebesar ini. Dan Sufyan (narator hadits ini) melingkari jari-jarinya membentuk angka sepuluh (membuat lingkaran dengan jari telunjuk dan ibu jarinya). Saya (Zainab binti Jahsy) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita semua akan binasa meskipun di antara kita banyak orang saleh? Dia menjawab: Ya, jika banyak kemaksiatan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ
خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
[رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, Sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berkata baik atau diam, barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya menghormati tetangganya dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan tamu-tamunya.”.
(Sejarah Bukhori Muslim)
Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra., dia berkata: Rasulullah saw. bergerak dalam tidurnya, kami bertanya: Wahai Rasulullah, ketika Anda tidur, Anda melakukan sesuatu yang belum pernah Anda lakukan? Dia menjawab: Mengejutkan! Ada sekelompok orang dari umatku yang datang ke Baitullah karena seorang Quraisy yang berlindung di Baitullah, sehingga sesampainya di gurun Sahara mereka terdampar.
Kami bertanya: Ya Rasulullah, di jalan itu banyak orang berkumpul? Dia menjawab: Benar! Diantaranya ada orang yang pandai, ada orang yang terpaksa dan ada juga orang yang dalam perjalanannya semuanya binasa sekaligus kemudian akan dibangkitkan oleh Allah di tempat yang berbeda sesuai dengan niatnya, masing-masing tetaplah makhluk Allah. .
Hadits yang diriwayatkan oleh Usamah ra.: Bahwa Nabi saw. memanjat salah satu gedung tinggi di Madinah, lalu dia berkata: Apakah Anda melihat apa yang saya lihat? Sesungguhnya aku melihat tempat-tempat terjadi fitnah di antara rumah-rumahmu seperti tempat-tempat turunnya hujan.
Baca juga: Hukum dan Pilar Wakaf
Hadits riwayat Abu Hurairah ra.:
Rasulullah SAW itu. bersabda: Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum sungai Efrat mengungkap segunung emas, sehingga manusia saling membunuh (perang) untuk mendapatkannya. Kemudian sembilan puluh sembilan dari setiap seratus orang terbunuh dan setiap dari mereka berkata: Semoga saya menjadi yang selamat
Hadits yang diriwayatkan oleh Sahal bin Saad ra., dia berkata:
Aku mendengar Nabi berkata sambil memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Ketika aku diutus (untuk menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (menunjukkan dekatnya waktu kiamat
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Dia menjawab: Saya tidak bisa mengatakannya. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan?
Dia menjawab: Saya tidak bisa mengatakannya. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun? Dia menjawab: Saya tidak bisa mengatakannya. Kemudian Rosululloh SAW. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, agar mayat tumbuh (naik) seperti tumbuhnya tumbuhan sayur. Tidak ada satu bagian pun dari tubuh manusia kecuali semuanya hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor dan dari tulang itu tubuh manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan sangkakala adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah empat puluh hari? Dia menjawab: Saya tidak bisa mengatakannya. Mereka bertanya lagi: Empat puluh bulan? Dia menjawab: Saya tidak bisa mengatakannya. Mereka bertanya lagi: Empat puluh tahun?
Dia menjawab: Saya tidak bisa mengatakannya. Kemudian Rosululloh SAW. bersabda lagi: Lalu Allah menurunkan hujan, agar mayat tumbuh (naik) seperti tumbuhnya tumbuhan sayur. Tidak ada satu bagian pun dari tubuh manusia kecuali semuanya hancur kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor dan dari tulang itu tubuh manusia akan disusun kembali pada hari kiamat.
Baca juga: Hari Besar Keagamaan Islam
Nama Lain Akhir Zaman
Nama-nama lain dari Hari Akhir adalah sebagai berikut:
- Hari terakhir: hari terakhir
- Yaumul hisab : hari perhitungan
- Yaumul fashli : hari keputusan
- Yaumul jami’: hari berkumpul
- Yaumul tholaq : hari pertemuan
- Yaumul hasroh : hari penyesalan
- Yaumul qooriah: hari peristiwa besar
- Yaumul fath : hari kemenangan
- Yaumul ba’ats: hari kebangkitan
- Yaumul bukka’: hari menangis
Tanda-tanda kiamat atau hari kiamat sudah dekat
- Matahari terbit dari barat dan terbenam dari timur. Ini terjadi karena adanya perubahan besar dalam komposisi alam semesta.
- Pelepasan binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat berkomunikasi dengan semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa akhir dunia sudah sangat dekat.
- Kedatangan Mahdi. Ia adalah keturunan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sifat dan karakternya sangat mirip dengan Nabi Muhammad.
- Dajal muncul. Dajal adalah seseorang yang muncul sebagai tanda mendekatnya akhir dunia. Dajal bermata satu dan mengaku sebagai “Tuhan”.
- Hilang dan hilang Al-Qur’an dan Mushaf, hafal di hati. Bahkan menghilang di hati seseorang.
- Berkumpulnya manusia, seperti kelahiran, khitanan, pernikahan, ulang tahun, dll. Namun, perintah-Nya tidak pernah sedikitpun dijalankan dan dijauhi oleh larangan-Nya.
- Turunnya Nabi Isa as. Dia akan turun ke bumi ini di tengah maraknya pengaruh Dajal.
Baca juga: Definisi Islam
Peristiwa yang terjadi pada hari terakhir
Sifat barzah, yang merupakan batas antara alam dunia dan akhirat dan bisa disebut kuburan. Di alam barzah, manusia sudah bisa merasakan pahala perbuatan baik dan buruk. Firman Allah SWT:
Itu berarti :
“Agar aku dapat berbuat baik kepada mereka yang telah kutinggalkan. Tidak pernah. Faktanya, itu adalah kata-kata yang baru saja dia ucapkan. Dan di depan mereka ada barzah (tembok pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin: 100)
Yaumul Ba’atyaitu kebangkitan manusia dari kubur, setelah malaikat Israfil meniup terompet kedua.
Firman Allah SWT:
Itu berarti :
“Pada hari itu manusia akan keluar dari kuburnya dalam berbagai keadaan, agar diperlihatkan kepada mereka amal-amalnya yang telah lalu.” (QS. Az-Zalzalah: 6)
Yaumul Mahsyar, yaitu tempat berkumpulnya manusia setelah bangkit dari kubur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Firman Allah SWT :
Itu berarti :
“…….. Dan kami mengumpulkan semua orang dan kami tidak meninggalkan satu pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi: 47)
hisab yaumul, yaitu perhitungan perbuatan manusia tentang baik dan buruk.
Firman Allah SWT :
Itu berarti :
“Pada hari ini setiap jiwa dihargai dengan apa yang telah diperolehnya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungannya.” (QS. Al-Mukmin: 17)
yaumul mizan, yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang telah dilakukan manusia selama hidupnya.
Firman Allah SWT:
Itu berarti :
“Kami akan memasang timbangan yang benar pada hari kiamat, sehingga tidak ada yang dirugikan sedikitpun. Dan jika (amalan) itu hanya seberat biji sawi, Kami pasti akan mendatangkan (pahala) kepadanya. Dan cukuplah Kami sebagai penghitung.” (QS. Al-Anbiya: 47)
Sirattalmustaqim
Ash-shiraath secara bahasa (etimologi) berarti jalan, sedangkan menurut syar’i (terminologi) adalah jembatan yang terbentang di atas Neraka Jahannam yang akan dilalui manusia menuju Surga sesuai dengan amal perbuatannya.
Baca juga: Nama-nama malaikat dan tugasnya
Surga dan Neraka
Surga adalah tempat bagi orang-orang yang ikhlas beribadah, beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Surga adalah tempat di akhirat yang penuh dengan kesenangan dan kegembiraan. Jika keindahan di dunia ini bersifat sementara maka keindahan dan kesenangan di akhirat bersifat abadi.
Neraka adalah tempat di akhirat yang sangat tidak menyenangkan, tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir, munafik dan orang-orang yang membangkang terhadap perintah Allah. Di Neraka, mereka yang berbuat dosa lebih dari perbuatan mereka akan dihukum.
Fungsi Iman di Akhir Zaman
- Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
- Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindari diri dari perbuatan maksiat
- Hiduplah selalu dengan hati-hati, waspada, dan selalu memohon ampunan dari Allah SWT
- Memberikan motivasi untuk beramal dan beribadah karena semua amal kebaikan akan mendapat balasan di akhirat
- Hiasilah selalu dirimu dengan mengingat Allah SWT agar jiwa menjadi tenang.
Demikian penjelasan artikel di atas tentang Kepercayaan pada Hari Akhir – Pengertian, Arti, Dalil, Nama & Fungsi semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca setia DosenPendidikan.Com