Hukum Proust – Pengertian, Rumus, Contoh, Soal Dan Pembahasan
Sejarah Hukum Perbandingan Tetap
Hukum Proust – Pengertian, Rumus, Contoh, Soal Dan Pembahasan – Penelitian tentang hukum perbandingan tetap pertama kali dilakukan oleh seorang kimiawan berkebangsaan Perancis Joseph Proust di antara tahun 1798 sampai tahun 1804. Namun, pada akhir abad ke-18, konsep senyawa kimia belum sepenuhnya dikembangkan.
Bahkan ketika pertama kali hukum ini diusulkan, hukum ini menjadi pernyataan kontroversial dan ditentang oleh kimiawan lainnya, terutama kerabat Proust yang bernama Claude Louis Berthollet, yang menyatakan bahwa unsur dapat digabungkan dengan proporsi apapun. Perdebatan ini menunjukkan bahwa pada saat itu perbedaan senyawa kimia murni dan campuran belum sepenuhnya dikembangkan.
Hukum perbandingan tetap menjadi dasar teoritis yang kuat. Teori atom yang dijelaskan oleh John Dalton dimulai pada tahun 1803, yang menjelaskan masalah yang terdiri dari atom diskrit, bahwa ada satu jenis atom untuk setiap elemen. Dan juga ada senyawa yang terbuat dari kombinasi dari berbagai jenis atom dalam proporsi yang tetap.
Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
Hukum Proust (Perbandingan Tetap) ini pertama kali dikemukakan oleh seorang Kimiawan dari Prancis yang dimana hidup pada tahun 1754 hingga 1826 yang bernama Joseph Proust. Untuk perlu kalian ketahui sebagai para pembaca bahwa sebelum Joseph Proust mencertuskan Hukum Proust ini, tidak ada konsep yang jelas mengenai Senyawa Kimia dan setelah dilakukan serangkaian Eksperimen yang dilakukan oleh Joseph Proust yakni antara tahun 1797 – 1803 maka Hukum Proust ini secara resmi dikemukakan oleh beliau “Joseph Proust”.
Dalam hal ini tentunya fungsi Hukum Perbandingan Tetap “Hukum Proust” ini sangatlah penting untuk didalam ilmu kimia hal ini karena hukum ini dapat memberikan kontribusi pada konsep mengenai yang jelas mengenai senyawa kimia dan dapat memberikan konsep bagaimana unsur-unsur dapat membentuk senyawa.
Lalu Hukum Josept Proust “Perbandingan tetap” ini sangat membantu seorang John Dalton yang mengemukakan sebuah Teori Atom pada tahun 1803 silam dan Teori Atom tersebut diambil berdasarkan pada Hukum Perbandingan Tetap “Proust” dan Hukum Perbandingan Berganda.
Pengertian Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
Hukum perbandingan tetap atau yang sering disebut dengan Hukum Proust adalah hukum yang menyatakan bahwa seluruh senyawa terdiri dari perbandingan massa unsur pembentuk yang selalu sama “konstan”.
Hukum ini dikemukakan oleh Joseph Lonis Proust “1754-1826” yang berasal dari Perancis. Hukumnya perbandingan tetap tersebut berbunyi, “perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap”. Eksperimen yang dilakukan Proust adalag reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air “H2O”.
Baca Juga : “Bahan Kimia Alami Dalam Makanan” Pengertian & ( Macam – Macam )
Percobaan Proust
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap.
Hukum ini mematahkan pendapat Archimedes yang dipakai ahli kimia dari Arab sampai Eropa selama ratusan tahun, bahwa senyawa hanyalah asal campur dengan perbandingan asal. Walaupun jauh setelahnya ditemukan kesalahan yang amat kecil, hukum ini membuka jalan pengembangan reaksi senyawa pada kimia modern.
Bunyi hukum Proust adalah: “perbandingan massa unsur-unsur pembentuk senyawa selalu tetap, sekali pun dibuat dengan cara yang berbeda”. Sebagai contoh, perbandingan massa hidrogen dengan oksigen dalam air adalah 1:8, tidak bergantung pada jumlah air yang dianalisis. Hal itu juga berarti bahwa massa hidrogen yang bereaksi dengan oksigen membentuk air adalah 1:8. Apabila hidrogen direaksikan dengan oksigen tidak dengan perbandingan 1:8 maka salah satu diantaranya akan bersisa.
Contoh Penerapan Hukum Proust
Contoh sederhana pada hukum ini ialah pembentukan karbondioksida “CO2” dari karbon dan oksigen. Massa karbon ialah 12, dan sedangkan massa oksigen ialah 16. Maka pembentukan karbondioksida adalah sebagai berikut:
Pada tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa karbondioksida akan selalu terbentuk dari karbon dan oksigen dalam perbandingan yang sama. Walaupun ada reaktan “pereaksi” yang berlebihan, maka akan menjadi sisa yang tidak ikut bereaksi.
Perbandingan massa unsur dalam senyawa dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah atim dengan atim relatif masing-masing unsur. Misalnya H2O perbandingan massa hidrogen dengan oksigen 1:8 perbandingan ini dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:
Baca Juga : Pengertian Redoks (Reaksi Reduksi / Oksidasi) Menurut Ahli Kimia
Rumus Hukum Proust
Hasil dari penjabaran rumus Proust ditemukan rumus:
Atau bisa juga ditulis dalam bentuk massa sehingga menjadi:
Peran Hukum Proust
Selain Hukum Lavoiser “Hukum Kekekalan Massa”, Hukum Proust memiliki peranan penting karena dapat menunjukkan hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia.
Hukum Perbandingan Tetap Proust – Sobat hitung kita lanjutkan kembali belajar kita mengenai hukum dasar kimia. Kemarin kita telah belajar mengenai hukum kekekalan massa lavoisier. Sekarang kita akan belajar mengenai hukum perbandingan tetap (proust). Perlu sobat pahami, suatu senyawa kimia entah dari mana asalnya atau bagaimana cara pembentukannya, ia akan selalau mempunyai susunan yang sama. Perbandingan masssa unsur-unsur yang menyusunnya tetap. Mau air dari hujan, es mencair, uap air, air sisa pendingin ruangan, dan sumber yang lain pasti perbandingan antara atom H dan O pada senyawa tersebut selalu tetap.
Apa itu hukum perbandingan tetap (proust)?
Pada tahun 1977 seorang ahli kimia asal perancis, Joseph Louis Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat yang didapat dari sumber alami maupun dari proses sintesa dalam laboratorium selalu mempunyai susunan (perbandingan) tetap. Coba sobat perhatikan data pemanasan logam magnesium dalam gas oksigen untuk menghasilkan magnesium oksida berikut,
dari data hasil percobaan di atas, tampak perbandingan antara magnesium dan magnesium oksida selalu tetap.
Baca Juga : “Bahan Kimia Alami Dalam Makanan” Pengertian & ( Macam – Macam )
Bunyi Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
“Perbandingan massa unsur-unsur yang menyusun molekul suatu senyawa selalu tetap”
Menurut hukum perbandingan tetap, molekul air tersusun atas atom-atom hidrogen dan oksigen dengan perbandingan massa hidrogen dan oksigen yang menyusun molekul air tersebut selalu tetap yaitu 1 : 8
Hirogen + Oksigen ——> Air
1 gram 8 gram 9 gram
2 gram 16 gram 18 gram
3 gram 24 gram 32 gram
dst…
Lalu bagaimana jika kita mereaksikan hidrogen dengan oksigen tapi tidak dengan perbandingan 1 : 8? senyawa air tetap akan terbentuk tapi ada salah satu reaktan yang tersisa. Misalkan sobat mereaksikan 15 gram hidrogen dengan 80 gram oksigen akant terbentuk air dengan massa 90 dan akan tersisa 5 gram hidrogen.
Hirogen + Oksigen ——> Air
10 gram 80 gram 90 gram (sisa 5 gram hidrogen)
Darimana asal 1 : 8 ?
1 : 8 adalah perbandingan massa unsur yang menyusun suatu senyawa. Untuk mengetahui perbandingan massa unsur tersebut soba cukup mengalikan jumlah masing-masing unsur dengan massa atom relatifnya. Rumusnya jika ada senyawa kimia dengan rumus AxBy maka perbandingan massa unsur penyusunnya adalah
A / B = x. Ar A / y. Ar B
Selain itu, hukum perbandingan tetap dapat dijabarkan dalam rumusan praktis yang dapat digunakan untuk menghitung massa unsur dalam senyawa yaitu
Massa unsur dalam senyawa = Jumlah Ar Unsur/ Jumlah Mr Senyawa x Massa Senyawa
Baca Juga : Penjelasan Sifat Fisika Dan Kimia Pada Logam
Contoh Soal Hukum Perbandingan Tetap
Sebanyak 24 gram besi dipanaskan dengan 24 gram belerang membentuk senyawa FeS2. Jika Ar Fe = 56 dan S = 32, tentukan sisa zat yang tidak bereaksi dan berapa senyawa FeS2 yang terbentuk!
Perbandingan massa Fe dan S dalam FeS2 adalah
= 1 x Ar atom Fe / 2 x Ar atom S
= 1 x 56 / 2 x32 = 56/64 = 7/8 ( 7 dibanding 8)
Sesuai dengan perbandingan massa di atas, maka setiap 21 gram Fe akan berekasi dengan 24 gram Belerang. Jadi pereaksi yang tersissa adalah Fe sebanyak 3 gram dan massa FeS2 yang terbentuk adalah 45 gram.
Suatu campurang engandung belerag sebanyak 48 gram dibakar sempuran sehingga seluruh belerang dalam campuran diubah menjadi SO3. Jika SO3 yang terbentuk sebanyak 80 gram, hitunglah kadar belerang (dalam %) dalam campuran semula (Ar S = 32 O = 16)
Mr SO3 = 32 + 3. 16 = 32 + 48 = 80
Persentase massa S dalam SO3 = 32/80 x 100 % = 66,67 %
Untuk lebih memahamkan sobat mengenai hukum perbandingan tetap silahkan dicoba soal berikut..
Dalam suatu percobaan 1,76 gram logam natrium dibiarkan bereakasi dengan 13,21 gram gas klorin. Semua loga natrium terpakai habis dan dihasilkan 4,47 gram natrium klorida (NaCl). Pada percobaan keuda 1,00 gram klor dibiarkan bereaksi dengan 10 gram natrium. Klor habis bereaksi dan dihasilkan 1,65 gram natrium korida. Coba sobat tunjukkan bahwa kedua percobaan di atas taat pada hukum perbandingan tetap.
Bac Juga : Pengertian Unsur, Senyawa Dan Campuran Beserta Contohnya Lengkap
Salah satu sifat sifat yang membedakan senyawa dengan campuran yaitu senyawa memiliki susunan yang tetap. Hal ini diungkapkan oleh Joseph Louis Proust seorang ahli kimia Perancis yang kini dikenal sebagai hukum perbandingan tetap atau Hukum Proust, berbunyi
Misalnya besi (Fe) direaksikan dengan belerang (S) membentuk besi(III) sulfida dan massa reaktan, produk dan sisa reaktan seperti yang tertera pada tabel berikut.
Dari data-data di atas dapat diketahui setiap 7 g besi bereaksi dengan 4 g belerang. Hal ini menunjukan massa besi dan belerang yang ada dalam Fe2S3 selalu tetap yaitu 7 : 4.
Perbandingan massa unsur dalam senyawa dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah atom dengan atom relatif masing-masing unsur. Misalnya H2O perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8. Perbandingan ini dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut.
Massa atom H : massa atom O
= (2 x Ar.H) : (1 x Ar.O)
= (2 x 1) : (1 x 16)
= 2 : 16
= 1 : 8
Jika kita mereaksikan 4 gram hidrogen dengan 40 gram oksigen, berapa gram air yang terbentuk?
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8. Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40. Karena perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8, maka 4 gram hidrogen yang diperlukan 4 x 8 gram oksigen yaitu 32 gram. Untuk kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 – 32 ) gram = 8 gram. Nah, sekarang kita akan menghitung berapa gram air yang terbentuk dari 4 gram hidrogen dan 32 gram oksigen? Tentu saja 36 gram.
Baca Juga : Hukum Hess adalah
Demikianlah pembahasan mengenai Hukum Proust – Pengertian, Rumus, Contoh, Soal Dan Pembahasan semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.