Hewan Karnivora – Pengertian, Ciri, Contoh, Gambar Dan Struktur
Hewan Pemakan Daging ( Karnivora )
Hewan Karnivora – Pengertian, Ciri, Contoh, Gambar Dan Struktur – DosenPendidikan.Com – Sebelum membahas lebih banyak mengenai hewan karnivora, sebaiknya kita mengerti apa itu hewan karnivora dan pengertiannya apa. Kata karnivora merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu caro: daging, vorare: makanan. Jadi secara bahasa hewan karnivora adalah hewan yang memakan daging.
Dalam beberapa study, karnivora juga di identikkan sebagai kelompok hewan yang memiliki kemampuan dalam memburu mangsa untuk dimakan dagingnya. Dengan kata lain, hewan karnivora adalah sekelompok hewan yang bisa di katakatan sebagai golongan hewan buas. Tapi ada juga hewan karnivora yang justru banyak di sukai dan tidak berbahaya yaitu kucing. Sebagian besar hewan karnivora berkembang biak secara vivipar. Namun, sebagian kecil hewan karnivora juga berkembang biak secara bertelur seperti buaya dan ular.
Pada umumnya, hewan karnivora memiliki kuku yang tajam pada kaki dan tangannya serta memiliki taring yang tajam. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan yang bisa digunakan dalam berburu mangsa. Misalnya cheetah atau singa yang mana mereka memiliki kemampuan dalam mengintai dari kejauhan dan dapat berlari sangat cepat.
Karnivora
Karnivora adalah salah satu ordo dari mamalia. Hewan yang termasuk dalam karnivora karena kesamaan ciri morfologi, seperti memiliki cakar dan gigi taring serta kesamaan struktur rahang, ataupun kesamaan fisiologis seperti makanan yang berupa daging-dagingan. Ordo ini terbagi dalam 2 subordo besar, yaitu feliformia atau berbentuk mirip kucing dan kaniformia yang berbentuk seperti anjing.
Dari segi filogeni ordo ini berkembang secara parafiletik dari miacidae. Ukuran dari karnivora bervariasi, mulai dari yang seberat 25 gram dan setinggi 11 cm seperti musang hingga yang seberat 5000 kg dan setinggi 6,9 meter seperti gajah laut besar.
Baca Juga : Sumber Daya Alam Hayati
Hewan Karnivora
Hewan karnivora memiliki gigi yang tajam dan kuat untuk menangkap dan merobek mangsanya. Selain itu, juga memiliki alat penglihatan, penciuman, dan pendengaran yang peka sehingga dapat memburu mangsanya dengan cepat. Contoh hewan karnivora adalah anjing, kucing, harimau, singa, ikan arwana, ikan piranha, paus, buaya, ular dan yang lainnya. Apakah kamu dapat memberi contoh hewan lainnya? Tahukah kamu ada hewan pemakan bangkai? Hewan pemakan bangkai termasuk karnivora, misalnya burung nasar dan burung kondor. Ada juga hewan pemakan serangga, hewan ini juga termasuk karnivora, misalnya katak dan cecak.
Reproduksi
Karnivora bereproduksi dengan cara melahirkan (vivipar) dan biasanya akan melahirkan satu kali. Tetapi beberapa dapat melahirkan lebih dari satu kali dengan jeda 2-3 tahun, terutama untuk karnivora yang berukuran besar. Kebanyakan, lama rata-rata karnivora mengandung anaknya adalah 50-115 hari. Karnivora termasuk dalam kelas mamalia. Karena itu, mereka memiliki perlakuan khusus untuk anak-anaknya dengan cara menyusui. Sedangkan bayi karnivora yang lahir masih dalam keadaan tidak dapat melihat dan mendengar.
Struktur Tengkorak
- Karnivora memiliki bentuk tulang tengkorak yang besar. Tengkorak ini memliki lengkungan zigomatik di belakang rahang atasnya, dan mengeras menjadi auditori bullae eksternal. Lengkungan zigomatik ini juga memungkinkan diferensiasi otot untuk mengunyah dan menggigit.
- Tengkorak karnivora memliki lebih banyak ruang dibandingkan dengan herbivora. Hal ini berfungsi untuk kebutuhannya mengunyah daging, sehingga rahangnya dapat dengan leluasa bergerak naik-turun. Berbeda dengan golongan herbivora yang menggeser rahangnya untuk mengunyah makanan.
- Dengan struktur tengkorak yang besar dan gigi-gigi taring, membuat karnivora mudah mengunyah daging. Selain itu, karnivora juga memiliki kekuatan gigitan yang besar.
Baca Juga : Persebaran Fauna Indonesia
Fisiologi
Sebagian besar karnivora adalah omnivora kecuali Felidae dan Pinnipedia. Saliva karnivora tidak mengandung enzim pencernaan. Karnivora memiliki perut beruang 1 yang sederhana yang merepresentasikan 60%-70% dari kapasitas total sistem pencernaan. Kapasitas yang besar ini sangat menguntungkan karena karnivora mencari mangsa setiap satu kali dalam seminggu, sehingga daging tersebut dapat dicerna di lain waktu ketika karnivora sedang beristirahat.
Perut karnivora juga mengsekresikan enzim yang setara dengan sepuluh kali jumlah HCl dari manusia atau herbivora, sehingga pH perut karnivora sangat rendah yaitu 1 atau bahkan lebih rendah lagi. Karnivora juga memiliki usus halus yang sangat panjang sehingga makanan dapat membusuk dengan cepat. Usus besar karnivora pendek dan sederhana seperti pipa, juga halus dan relatif lurus sehingga lemak dengan kolesterol tinggi dapat keluar dengan cepat sebelum pembusukan.
Karnivora juga umumnya memiliki indera yang tajam terutama indera penglihatan, indera pendengaran, dan indera penciuman. Ordo karnivora juga merupakan pelari yang baik. Beberapa merupakan pelari jarak jauh tapi sebagian besar adalah pelari jarak pendek. Bahkan beruang dan rakun yang tampak lambat mampu berlari dengan kecepatan tinggi.
Spesialisasi Makanan
Karnivora termasuk karnivora, omnivora, dan bahkan beberapa juga merupakan spesies herbivora seperti panda dan binturong. Gigi yang penting untuk karnivora adalah gigi taring yang besar serta runcing yang digunakan untuk menusuk mangsa. Kemudian gigi carnassial yang digunakan mengoyak daging dari tulang serta memotongnya menjadi potongan-potongan kecil sehingga dapat dicerna.
Dengan mengatupkan rahangnya, karnivora dapat memotong mangsanya seperti pisau. Anjing memiliki gigi di belakang gigi carnassial pada rahang. Seekor kucing bisa membersihkan tulang dari daging-daging yang menempel tapi tidak bisa menghancurkan tulang untuk mendapatkan sumsumnya. Jadi, gigi taring merupakan kunci adaptasi dari untuk predator daratan sebab sebagian besar lainnya merupakan pemakan serangga atau hidup di perairan.
Penggolongan ordo karnivora berdasarkan perkembangan secara evolusi (filogeni) dan memiliki kesamaan-kesamaan ciri. Secara umum mereka vivipar dan melahirkan sekali, walau ada juga yang bisa melahirkan lebih dari sekali. Tengkorak karnivora besar, memiliki gigi taring dan kekuatan gigitannya besar, sesuai dengan kebutuhannya sebagai pemakan daging. Struktur pencernaannya juga teradaptasi untuk mencerna daging.
Baca Juga : Persebaran Fauna Indonesia
Sebagian besar karnivora adalah omnivora kecuali feliformia dan dan pinnipedia, bahkan ada yang herbivora seperi panda dan binturong. Karnivora terbagi dalam 2 subordo besar, yaitu feliformia ( seperti kucing) dan kaniformia (seperti anjing). Contoh dari hewan feliformia adalah kucing, harimau, dan musang. Sementara contoh dari kaniformia adalah anjing, serigala, dan anjing laut.
Ciri Ciri Hewan Karnivora
Setiap jenis hewan berdasarkan makanannya memiliki ciri ciri yang berbeda. Ya meskipun ada beberapa yang sama tapi kebanyakan antara hewan karnivora, herbivora dan omnivora memiliki ciri ciri yang berbeda. Berikut adalah ciri ciri hewan karnivora.
- Makanan utama hewan ini adalah daging.
- Termasuk kedalam hewan menyusui atau mamalia.
- Memiliki kemampuan dalam berburu mangsa.
- Sebagian besar memiliki tulang belakang (vertebrata).
- Sebagian besar nya hidup di darat.
- Termasuk kedalam hewan buas, namun sebagian kecil tidak (seperti kucing).
- Memiliki kuku dan taring yang tajam, berguna untuk mengoyak daging mangsanya.
- Memiliki gerakan yang sangat cepat
- Penglihatan dan pendengaran yang sangat baik.
Contoh Hewan Karnivora
Setelah tahu apa itu hewan karnivora, ciri cirinya juga kali ini saya akan memberikan contoh hewan yang termasuk kedalam hewan karnivora. Dengan mengetahui contoh hewan karnivora, kita bisa lebih paham dan bisa lebih jelas mengenai pengertian dan ciri nya yang sudah saya sebutkan di atas. Selain untuk melihat kebesaran dan kekuasaan Allah yang mana Ia menciptakan makhluk yang sempurna, kita juga bisa mempelajarinya supaya bisa lebih bertambah kagum kepada ciptaan-Nya.
Baca Juga : Mitosis Adalah
1. Serigala
Serigala (Canis lupus) adalah hewan yang yang termasuk keluarga canidae (anjing) dengan kebiasaan melolongnya yang sangat mengerikan di tengah malam. Hewan ini memburu beragam jenis animalia, terutama dari bangsa aves dan pengerat. Manusia juga bisa menjadi target buruannya jika persediaan makanannya sudah sangat terbatas. Giginya yang tajam dan cakarnya yang runcing merupakan senjata utamanya dalam melumpuhkan mangsa.
2. Beruang
Beruang adalah binatang buas yang memiliki bulu tebal dengan moncongnya yang panjang. Jika dilihat dari segi fisik, beruang memiliki indera penciuman dan indera penglihatan yang ulung, memiliki telinga yang bulat, ekornya yang kecil, bulunya yang panjang, lebat dan juga kasar, cakar mereka lebar. Cakar-cakar inilah yang akan digunakan beruang untuk menyobek, menggali dan menangkap.
Beruang ini salah satu hewan yang cukup unik, karena dirinya hibernasi. Hibernasi ini adalah kondisi ketidakaktifan serta penurunan metabolisme pada binatang yang ditandai dengan suhu tubuh menjadi rendah, pernapasan secara perlahan hingga kecepatan metabolisme juga menjadi rendah. Masa hibernasi pada beruang ini sendiri bisa terjadi selama beberapa hari atau selama beberapa minggu, tergantung dari spesies beruang, suhu yang ada di sekitar serta waktu.
3. Burung Elang
Burung elang ini dalam bahasa Inggris dinamakan dengan nama eagle, yang merujuk pada burung pemangsa berukuran besar. Ciri-ciri dari burung elang ini adalah salah satu binatang berdarah panas, dan tubuhnya diselubungi dengan menggunakan bulu pelepah. Untuk perkembangbiakannya itu sendiri, burung elang berkembang biak dengan cara bertelur alias ovipar, di mana pada telur tersebut cangkangnya keras di dalam sarang yang telah ia buat.
Makanan utama dari hewan ini seperti contohnya ayam, ikan, kadal, tikus, tupai dan jenis-jenis serangga tergantung dari ukuran tubuh mereka. Paruh elang ini tidak bergigi, namun melengkung serta kuat sekali untuk bisa mengoyak daging mangsanya. Tak hanya paruhnya saja, sepasang kaki dan kukunya juga kuat dan tajam serta melengkung untuk mencengkeram mangsanya. Bahkan, penglihatan burung elang sangat tajam untuk memburu mangsa dari jarak yang amat jauh.
Baca Juga : Hewan Melata
4. Buaya
Buaya merupakan reptil yang memiliki tubuh besar, hidup di air. Pada umumnya, habitat yang akan dihuni oleh binatang yang satu ini seperti di perairan tawar, contohnya sungai, danau, rawa dan lahan basah yang lain. Akan tetapi, ada juga yang hidup di air payau seperti contohnya buaya muara.
Makanan utama dari si buaya ini seperti hewan bertulang belakang, contohnya ikan, mamlia, reptil dan terkadang juga akan memangsa moluska. Dari sinilah salah satu alasan mengapa buaya tergolong ke dalam binatang karnivora. Dalam bahasa Inggris, biasa dikenal dengan nama crocodile. Spesies buaya terbesar adalah buaya muara, di mana salah satu spesies ini hidup di wilayah Asia Tenggara, hingga ke Australia Utara.
5. Ikan Hiu
Pemangsa ganas selanjutnya dari ekosistem perairan adalah ikan hiu. Ikan ini termasuk contoh hewan karnivora yang sangat buas di lautan. Beragam biota laut dimangsa oleh mulutnya yang besar. Giginya yang tajam dan pergerakannya yang tenang adalah kunci suksesnya dalam melumpuhkan calon makanannya.
6. Harimau
Harimau (Panthera tigris) adalah hewan yang termasuk keluarga felidae (kucing) dengan karakteristik belang hitam coklat di sekujur kulit tubuhnya. Kemampuan berlari hewan ini adalah yang tercepat kedua di dunia setelah citah menunjang kebiasaannya dalam memangsa beragam hewan omnivora dan herbivora di habitatnya. Harimau termasuk contoh hewan karnivora karena makanannya berupa daging-dagingan. Target utama buruannya adalah herbivora besar seperti kancil, babi, rusa, dan lain sebagainya.
Baca Juga : Hewan Herbivora
7. Burung Hantu
- Burung ini termasuk golongan burung buas atau pemakan daging yang merupakan hewan malam (nokturnal).
- Yang membuat burung hantu dikenal dan mudah diingat adalah matanya yang besar serta menghadap ke depan. Keistimewaannya adalah burung hantu bisa memutarkan wajahnya hingga berputar 180 derajat ke belakang.
- Binatang yang akan dijadikan mangsa atau akan diburu olehnya seperti serangga, kodok, tikus dan lain sebagainya.
- Sarang utama dari burung ini adalah di lubang-lubang pohon, atau bisa di antara pelepah daun bangsa palem.
8. Singa
Singa (Panthera leo) merupakan hewan yang termasuk keluarga felidae (kucing) dengan habitat umum di ekosistem padang rumput. Hidup secara berkelompok, hewan ini mendapatkan makanan dengan memburu hewan-hewan herbivora di sekitarnya. Perburuan umumnya dilakukan oleh singa betina, sedangkan singa jantan cenderung lebih pasif dan hanya menunggu jatah dari hasil buruan sang betina. Target buruan utamanya adalah rusa, jerapah, kelinci, domba, dan beragam hewan herbivora besar lainnya. Ia tidak makan tumbuh-tumbuhan atau buah, oleh karena itu ia termasuk ke dalam contoh hewan karnivora.
9. Cheetah
- Cheetah merupakan hewan dari anggota keluarga kucing, yang berburu mangsa dengan cara salah satunya menggunakan kecepatan, dan bukan taktik mengendap-endap ataupun bergerombol.
- Chetaah tergolong hewan tercepat di antara hewan-hewan lain yang ada, yang mana kecepatan citah ini sendiri bisa mencapai hingga 110km/jam.
- Chetaah termasuk ke dalam hewan karnivora, dirinya sebagai binatang pemangsa besar dengan garis-garis yang ada di tubuhnya, mirip seperti halnya harimau. Mangsanya pasti akan ia kejar apabila mangsa tersebut berada dalam jangkauannya.
Baca Juga : Polusi Tanah Adalah
10. Komodo
- Komodo merupakan spesies kadal terbesar yang ada di dunia, habitatnya ada di pulau Komodo, Flores, Gili Motang, Rinca dan Gili Dasami yang ada di Nusa Tenggara, Indonesia.
Komodo bercirikan tubuh yang besar dan mengerikan sehingga membuat komodo lebih mudah populer di kebun binatang.
Yang perlu kalian ketahui, habitat komodo di alam bebas sudah kian menyusut akibat ulah manusia yang sangat buruk dan tak bisa dikendalikan lagi perbuatannya.
Komodo tercatat sebagai kadal terbesar yang hingga saat ini masih hidup. Akan tetapi, perlu kalian
pahami, komodo ini bukan salah satu binatang yang terpanjang.
Jika melihat tentang lidah, lidah komodo begitu panjang, berwarna kuning serta bercabang. Biasanya, komodo jantan memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan dengan komodo betina.
Walaupun komodo memiliki lubang telinga, namun dirinya tak mempunyai indera pendengaran. Binatang yang satu ini bisa melihat hingga kejauhan 300 meter, namun tak cukup bagus untuk melihat di kegelapan malam.
Demikianlah penjelasan artikel diatas tentang Hewan Karnivora – Pengertian, Ciri, Contoh, Gambar Dan Struktur semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia DosenPendidikan.Com