Pendidikan

Contoh Asimilasi – Pengertian Menurut Para Ahli, Proses & Faktor

Contoh Asimilasi – Pengertian Menurut Para Ahli, Proses & Faktornya – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Asimilasi yang dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, contoh, proses dan faktor, nah untuk lebih memahami dan memahaminya simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Contoh Asimilasi

Table of Contents

Definisi Asimilasi

Asimilasi adalah percampuran dua budaya yang disertai dengan hilangnya ciri-ciri budaya asli sehingga membentuk budaya baru. Asimilasi ditandai dengan upaya untuk mengurangi perbedaan massa orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan tersebut, asimilasi mencakup upaya memperkokoh kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.


Berikut beberapa definisi asimilasi menurut para ahli, yang terdiri dari:


Asimilasi adalah proses sosial yang terjadi pada berbagai kelompok masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga ciri khas dari unsur budaya kelompok tersebut berubah menjadi unsur budaya campuran.


  1. Berdasarkan Ogburn dan Nimkoff

Asimilasi adalah proses interpenetrasi dan pencampuran individu dan kelompok yang membutuhkan ingatan, sentimen, dan sikap orang atau kelompok lain, dan dengan berbagi pengalaman dan sejarah, menggabungkannya ke dalam kehidupan budaya.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian Akulturasi Menurut Para Ahli


Asimilasi adalah penyerapan suatu kelompok ke dalam cara-cara masyarakat yang dominan dan sebagai akibatnya hilangnya kekhasan budaya kelompok tersebut.


SEBUAHasimilasi adalah suatu proses sosial yang ditandai dengan upaya untuk mengurangi perbedaan yang ada di antara individu atau kelompok orang yang meliputi upaya untuk meningkatkan kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama.


“Proses interpretasi dan fusi dimana orang dan kelompok memperoleh kenangan, sentimen, dan sikap orang lain atau kelompok, dan, dengan berbagi pengalaman dan sejarah, digabungkan dengan mereka dalam kehidupan budaya bersama”.


Kondisi Asimilasi

Asimilasi dapat terbentuk jika ada tiga syarat berikut:

  • terdapat beberapa kelompok yang memiliki budaya yang berbeda.
  • interaksi antar individu atau kelompok terjadi secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama.
  • Budaya masing-masing kelompok ini berubah dan beradaptasi satu sama lain.

Baca Juga Artikel Terkait : Interaksi Sosial Asosiatif


Proses Asimilasi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam proses asimilasi, terdiri dari:

  1. Pertama, masyarakat harus mampu menghargai unsur asing dan budaya yang dibawanya. Tidak semua unsur asing berdampak negatif. Banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari unsur asing tersebut.
  2. Kedua, adanya toleransi antar budaya yang berbeda. Toleransi adalah sikap menghargai budaya atau pendapat yang berbeda atau bertentangan dengan keyakinan sendiri. Adanya toleransi antar budaya memungkinkan budaya yang berbeda hidup berdampingan secara damai. Orang yang memiliki rasa toleransi yang tinggi cenderung mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.
  3. Ketigaadanya sikap terbuka. Orang yang senantiasa menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dengan sikap terbuka, akan mampu hidup sejahtera.

Faktor Pendorong Asimilasi

Faktor-faktor umum yang mendorong atau mempermudah terjadinya asimilasi massa lainnya:

  • Toleransi dalam massa sesama kelompok yang bertentangan dengan budaya.
  • Peluang yang tepat di bidang redovisning.
  • Kesediaan untuk menghormati dan menghargai peziarah asing dan budaya yang mereka bawa.
  • Sikap terbuka kelas penguasa dalam masyarakat.
  • Kesetaraan dalam unsur-unsur budaya universal.
  • Perkawinan antara kelompok budaya yang berbeda.
  • Miliki musuh yang tepat dan percaya pada kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh ini.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian Filsafat Pancasila Sebagai Filsafat Menurut Para Ahli


Faktor Penghalang Asimilasi

Faktor publik yang dapat menjadi penghambat asimilasi adalah:

  1. Isolasi kehidupan kelompok tertentu dalam masyarakat (biasanya kelompok minoritas).
  2. Kurangnya pengetahuan tentang budaya yang ditemui dan terkait sering menjadi penyebab. Faktor ketiga.
  3. Perasaan takut terhadap kekuatan budaya yang dihadapi.
  4. Perasaan bahwa budaya kelas atau kelompok tertentu lebih tinggi dari budaya kelas atau kelompok lain.
  5. Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri fisik juga dapat menjadi penghalang asimilasi.
  6. Perasaan dalam kelompok kuat juga bisa menjadi penghalang asimilasi yang sedang berlangsung.
  7. Gangguan dari kelompok penguasa terhadap kelompok minoritas lainnya yang dapat mengganggu kelancaran proses asimilasi adalah ketika kelompok minoritas tersebut mengalami gangguan dari kelompok penguasa.
  8. Terkadang faktor perbedaan kepentingan yang kemudian dibarengi dengan konflik pribadi juga dapat menyebabkan terhambatnya proses asimilasi.
  9. Perasaan superioritas pada individu dari satu budaya di atas yang lain.

Contoh Asimilasi

Berikut adalah beberapa contoh asimilasi, yang terdiri dari:


1. Dangdut

Dangdut adalah salah satunya genre seni musik populer tradisional Indonesia yang khususnya memiliki unsur Hindustan (India), Melayu dan Arab. Dangdut ditandai dengan dentuman tabla (instrumen perkusi India) dan gendang. Dangdut juga banyak dipengaruhi oleh lagu musik klasik India dan Bollywood.


Menurut sejarahnya, dangdut dipengaruhi musik India melalui film Bollywood karya Ellya Khadam dengan lagu “Boneka India”, dan akhirnya lahir sebagai Dangdut pada tahun 1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer, kini masuk pengaruh unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (dalam bengkok dan harmonisasi).

Baca Juga Artikel Terkait : 20 Dampak Negatif dan Positif Budaya Asing Terhadap Budaya Indonesia


Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar elektrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an, dangdut dapat dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, gamelan, gambus, rock, pop, bahkan musik rumah.


2. Kebudayaan Hindu di Bali

Kita tahu bahwa agama Hindu merupakan agama mayoritas masyarakat di Bali, namun dari segi budaya, agama Hindu di Bali merupakan hasil perpaduan antara budaya animisme tradisional dan agama Hindu yang dibawa dari luar Jawa yaitu India.


3. Smartphone

Penggunaan smartphone saat ini merupakan asimilasi budaya teknologi. Jika dulu orang hanya berkomunikasi dari mulut ke mulut, mengumpulkan orang/komunitas menggunakan kulkul/kentongan, kini bisa berubah drastis dengan adanya telepon atau smartphone yang semakin berkembang sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian, 3 Bentuk dan Faktor serta Syarat Keberhasilan Integrasi Sosial


Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Asimilasi – Pengertian Menurut Para Ahli, Proses & Faktornya Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button