Pendidikan

Bakteri Autotrof dan Heterotrof – Pengertian, Jenis, Contoh

Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik) serta memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dalam bidang pangan, obat-obatan dan industri.

Bakteri-Autotrof-dan-Heterotrof

Struktur sel bakteri ini relatif sederhana yaitu tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Inilah dasar perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik yang lebih kompleks.


Nah setelah mengetahui apa penjelasan tentang bakteri, berikut pembahasan atau point mengenai jenis atau jenis bakteri autotrof dan bakteri heterotrof, agar dapat hidup dan berkembang biak, bakteri membutuhkan makanan. Berdasarkan cara mendapatkan atau memperoleh makanannya, bakteri dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:


1. Bakteri Autotrof

Bakteri-Autotrof

Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dari senyawa anorganik. Untuk dapat membuat makanan, bakteri ini perlu merangkai makanan. Bakteri autotrof berasal dari kata auto yang berarti diri dan trophein yang berarti makanan.


Jenis Bakteri Autotrof

Berikut ini adalah beberapa jenis bakteri autotrof, yang terdiri dari:


  1. Bakteri Fotoautotrof

Rhodospirillum

Bakteri fotoautotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi yang berasal dari sinar matahari atau melalui proses fotosintesis. Bakteri fotoautotrof memiliki pigmen fotosintetik, antara lain:

  1. Pigmen hijau disebut bacteriochlorophyll (bacterioviridine).
  2. Pigmen ungu (bacteriorhodopsin)
  3. Pigmen kuning (karoten)
  4. Pigmen merah disebut bacteriopurpurin.

Contoh bakteri fotoautotrofik meliputi:

  • Rhodopseudomonas dan Rhodospirillum (berwarna kemerahan dan tidak menghasilkan belerang)
  • Thiocystis dan Thiospirillum (berwarna ungu kemerahan dan menghasilkan belerang)
  • Chlorobium (hijau, fotosintesis dengan adanya hidrogen sulfida dan menghasilkan belerang).

  1. Bakteri kemoautotrof

Bakteri-Kemoautotrof

Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi kimia. Energi kimia berasal dari reaksi oksidasi senyawa organik seperti amoniak (NH3), FeCO3, nitrit (HNO2), belerang (S).


Contoh bakteri chemoautotrophic meliputi:

  1. Cladothrix dan Leptothrix acharacea (mengoksidasi ion besi)
  2. Thibacillus ferrooxidans, Nitrosomonas dan Nitrosococcus (mengoksidasi amonia)
  3. Nitrobacter (mengoksidasi nitrit)
  4. Hydrogenomonas (mengoksidasi gas hidrogen)
  5. Methanomonas (menghasilkan gas metana)
  6. dan Thibacillus thiooxidans (mengoksidasi belerang)

2. Bakteri Heterotrof

Bakteri-Heterotrof

Bakteri heterotrof adalah bakteri yang mendapatkan makanan berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof berasal dari kata hetero yang berarti lain dan trophein yang berarti makanan.


Jenis Bakteri Heterotrof

Berikut beberapa jenis bakteri heterotrof, terdiri dari:


  1. Bakteri Saproba (Pengurai)

Bakteri-Saproba- (Pengurai)

Bakteri saprob adalah bakteri yang memperoleh makanan dengan cara membusuk organisme mati atau bahan organik lainnya. Bakteri saproba adalah organisme pengurai bangkai, tumbuhan mati dan sampah. Bakteri saproba ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan manusia.


Contoh bakteri saproba meliputi:

  • Cellvibrio dan Cellfacicula (mengurai selulosa di dalam tanah)
  • Beggiatoa alba (bakteri yang ditemukan di tanah yang tergenang air)
  • Escherichia coli (mengurai selulosa di dalam tanah)
  • Alcaligenes (saprob di usus besar vertebrata dan saluran susu)
  • Leucothrix (saprob dalam air laut yang mengandung residu organik dari alga)

  1. Bakteri Parasit

Bakteri-Parasit

Bakteri parasit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme lain yang menjadi inangnya. Bakteri parasit umumnya bersifat patogen (menyebabkan penyakit) bagi tubuh inangnya. Beberapa bakteri patogen bersifat oportunistik, artinya bakteri yang hidup di dalam tubuh inang dan dapat menyebabkan penyakit pada sistem kekebalan tubuh inang melemah karena berbagai faktor.


Contoh bakteri parasit meliputi:

  1. Francisella tularensis (menyebabkan tularemia pada hewan dan dapat menginfeksi manusia).
  2. Chlamydia trachomatis (menyebabkan kebutaan).
  3. Dan Corynebacterium diphtheria (penyebab difteri).

  1. Saling simbiotik bakteri

Bakteri-yang-Simbiosis-Mutualisme

Bakteri yang bersimbiosis mutualisme adalah bakteri yang makanannya terdapat pada organisme lain yang juga memberikan keuntungan bagi organisme tersebut. Contoh bakteri yang bersimbiosis mutualisme adalah bakteri Rhizobium leguminosarum yang hidup pada akar tanaman leguminosae (Leguminosae) dan bakteri Escherichia coli yang hidup pada usus besar manusia yang dapat dikatakan bersimbiosis mutualisme karena bakteri tersebut memperoleh makanan dari pencernaan. sedangkan manusia memiliki keunggulan fungsi bakteri yang membantu mengurai sisa makanan dan menghasilkan vitamin K.


Demikianlah pembahasan mengenai Bakteri Autotrofik dan Heterotrofik – Definisi, Jenis dan Contoh Semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga :

  1. Bakteri – Klasifikasi, Ciri, Jenis, Struktur, Makalah, Nama Dan Sejarah
  2. Bakteri Gram Positif dan Negatif
  3. Kelas 10 Bahan Bakteri Lengkap
  4. Bakteri Berbahaya
  5. Bakteri yang Menguntungkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button