Pendidikan

Aransemen adalah – Pengertian, Jenis, Bentuk, Langkah & Penulisan

Susunannya adalah – Definisi, Jenis, Bentuk, Langkah & Penulisan – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Pengaturan yang dalam hal ini meliputi pengertian, jenis, bentuk, langkah-langkah dan penulisannya, agar anda lebih paham dan paham, simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Pengaturan adalah

Definisi Pengaturan

Pengaturan berasal dari bahasa Belanda yaitu “pengaturan” yang berarti menyesuaikan komposisi musik dengan jumlah penyanyi atau alat musik berdasarkan komposisi yang ada agar esensi musik tidak berubah.


Orang yang mengaransemen lagu tersebut disebut Penata atau arranger. Modal dasar yang harus dimiliki seorang arranger adalah menguasai ilmu harmoni.


Jenis Susunan

Berikut adalah beberapa jenis pengaturan, yang terdiri dari:


  1. Aransemen Vokal

Setiap lagu dapat diaransemen dalam aransemen khusus vokal dengan dua suara, tiga suara, empat suara.


Untuk mengaransemen vokal paling mudah adalah dengan mengaransemen lagu dua suara, karena untuk mengaransemen lagu tiga dan empat suara banyak persyaratan yang harus diperhatikan.

Baca Juga Artikel Terkait : Musik adalah


Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan memuaskan, setelah selesai mengaransemen lagu, cobalah untuk menyanyikannya bersama-sama.


  1. Penataan Instrumen

Penyusunan aransemen instrumen sangat berbeda dengan aransemen vokal. Penyusunan aransemen instrumen harus disesuaikan dengan alat musik yang digunakan. Semakin lengkap alat musik yang kita gunakan, maka semakin banyak pula variasi yang bisa tercipta


Untuk menyusun aransemen instrumen, kita harus berpedoman pada pengetahuan tentang ilmu harmoni dan akord.


Bagian-bagian dari aransemen musik dikenal sebagai:

  • Partituur (Belanda).
  • Partitura (Italia).
  • Bagian (Bahasa Inggris).
  • Partai (Perancis).

Dan pada aransemen instrumen, sebagian besar partitur dimainkan secara bergantian, sedangkan pada aransemen vokal pada umumnya semua partitur berbunyi secara bersamaan.


  1. Susunan Campuran

Aransemen campuran adalah campuran aransemen vokal dan instrumen.


Teknik yang digunakan adalah vokal menggabungkan dua jenis aransemen yang ada. Dalam aransemen campuran, umumnya vokal yang menonjol, sedangkan instrumen berfungsi sebagai pengiring dan memeriahkan, agar penampilan yang disajikan lebih sempurna.


Untuk mengontrol keseimbangan dalam menampilkan tatanan yang telah disusun maka diperlukan adanya seorang pemimpin yaitu seorang pribadi konduktor atau konduktor.

Baca Juga Artikel Terkait : Aliran Seni Lukis – Ciri, Jenis, Gambar dan Contoh Gambar


Formulir Presentasi Susunan

Berikut adalah beberapa bentuk penyajian susunan, yang terdiri dari:


1. Bentuk Susunan Kanonik

  • Aransemen dalam bentuk kanon adalah aransemen yang dimainkan secara berurutan.
  • Para penyanyi atau pemusik dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok bergiliran memainkan alat musik (atau nyanyian) yang sama dengan interval yang telah ditentukan. Penyajian aransemen kanon seringkali membuat kita sulit menangkap makna bermain musik. Namun, sebagai bahan edukasi, permainan musik kanon memang mengasyikkan.
  • Musik kanon juga bagus digunakan sebagai pengantar untuk merasakan keharmonisan atau keharmonisan.

2. Bentuk-Bentuk Susunan Polifonik

  • Aransemen bentuk poliponik adalah aransemen yang terdiri dari beberapa bagian untuk bunyi instrumen
  • Setiap suara memiliki nadanya sendiri. Namun secara keseluruhan beberapa suara membentuk satu kesatuan yang utuh.

3. Homofonik

Bentuk homophonic adalah bentuk yang paling umum. Pada dasarnya semua permainan alat musik secara bersamaan dimulai, bergerak bersama dan menutup bersama pula.


Batas Kewenangan Melakukan Pengaturan

Seorang arranger harus memiliki kewenangan yang cukup luas untuk mendapatkan hasil aransemen yang baik. Namun, luasnya kewenangan ini memiliki batasan-batasan tertentu, baik secara teknis maupun etis.


1. Batasan Teknis

  • Karya aransemen harus disesuaikan dengan orang/kelompok yang membawakan atau memainkan aransemen tersebut.
  • Pengaturan kerja dibatasi pada kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.

2. Batasan Etis

Seorang arranger tidak boleh mengurangi nilai positif dari karya aslinya meskipun memiliki kewenangan yang luas. Mengubah komposisi lagu secara drastis dan menghilangkan elemen aslinya dianggap tidak etis.


Langkah-langkah Membuat Pengaturan

Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat pengaturan, yang terdiri dari:


1. Kirim intro dan coda

Terdiri dari:

  • pengantar: melodi tambahan yang terletak di awal lagu dan berfungsi sebagai pengantar sebelum lagu utama.
  • Coda : Melodi tambahan yang terletak di akhir lagu/lagu berakhir setelah lagu utama selesai.
  • Intro dan coda diberikan secara aransemen untuk meningkatkan nilai artistik lagu tema.
  • Melodi tambahan baik di intro maupun coda bisa diambil dari lagu utama atau dibuat baru, namun tidak boleh terlalu panjang agar tidak menenggelamkan lagu utama.

Baca Juga Artikel Terkait : Seni Rupa Murni – Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh, dan Perbedaannya


2. Menambahkan melodi pengiring

Penata musik dapat menambahkan not atau melodi untuk mengiringi pergerakan melodi utama. Suara melodi antara pengiring dan subjek harus terdengar harmonis.


3. Kembangkan lagu utama

  • Dalam aransemen musik, melodi utama sering dimainkan lebih dari satu kali, tetapi pendengar biasanya cenderung tidak mengulanginya
  • Pendengar lebih menyukai pengulangan
  • Variasi melodi utama dapat dilakukan dengan cara:
  1. mengubah atau memperluas melodi pengiring pada bagian pengulangan.

  2. mengubah atau mengembangkan melodi utama (misalnya dengan memindahkan melodi utama ke nada dasar/modulasi lain)

  • Langkah-langkah di atas harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengubah nilai-nilai positif dari karya aslinya.

4. Tanda Ekspresi dan Interpretasi

  • Anda harus memperhatikan berbagai tanda ekspresi yang berkaitan dengan jiwa lagu tersebut, seperti tempo dan dinamika.
  • Aransemen dilakukan dengan memperhatikan tanda-tanda ekspresi dan interpretasi pada lagu utama.

Penulisan Susunan

Berikut adalah beberapa susunan penulisan, yang terdiri dari:

  1. Aransemen seperangkat alat musik biasanya dibuat secara tertulis dengan notasi angka atau notasi balok dan simbol
  2. Ada 2 cara penulisan dengan notasi balok: ditulis dengan padat dan
  3. Penulisan yang komprehensif dibuat dengan menggabungkan dua paranada untuk setiap alat musik
  4. Di sisi lain, tulisan sebar dilakukan dengan menempatkan setiap suara pada baris paratone-nya masing-masing. Oleh karena itu, aransemen lagu dalam 4 suara misalnya membutuhkan 4 baris paratone.

Unsur-Unsur Dalam Membuat Susunan

Berikut ini adalah beberapa unsur dalam membuat suatu tatanan, yang terdiri dari:


  1. Ritme dan pola ritme

Ritme adalah panjang pendek suara yang bergerak secara teratur. Sedangkan pola ritme adalah bentuk pengulangan perkembangan bangunan ritme yang digunakan oleh frase melodi atau kelompok frase melodi.


  1. Melodi

Melodi adalah rangkaian nada yang disusun dan dibunyikan secara berurutan dan teratur.


  1. Harmoni

Harmoni adalah perpaduan antara nada-nada melodi dengan pola ritmis yang serasi dan serasi sebagai satu kesatuan yang utuh dalam sebuah karya seni.


Struktur Penataan

Berikut adalah beberapa struktur susunan, yang terdiri dari:


1. Introduksi (sebagai lagu pembuka/perkenalan)

  • Pengenalan (intro) adalah awal
  • Dalam membuat aransemen intro sangat penting untuk memberikan suasana/feel pada lagu tersebut
  • Intro diperlukan untuk memberi warna pada karya yang akan dinyanyikan agar intro dan lagu utama menyatu.

Baca Juga Artikel Terkait : Tarian Daerah 34 Provinsi Beserta Gambar dan Asal Usul Daerah


2 lagu utama

3. Interlude (melodi di tengah lagu)

  • Interlude biasanya memberikan kesan yang berbeda, tidak menghilangkan nuansa intro dan lagu utamanya.
  • Selingan melodi dapat dikembangkan.

4. Coda (akhir/kesimpulan)

  • Coda adalah bagian penutup atau klimaks dari lagu yang kita bawakan
  • Sebaiknya coda merupakan penutup dari keseluruhan komposisi atau harmoni antara Intro, Main Song dan Interlude.

Langkah-langkah Aransemen Lagu

Berikut beberapa langkah mengaransemen lagu, antara lain:

  1. Pilih dan tentukan lagu yang akan kita aransemen
  2. Menganalisis puisi
  3. Atur bentuk susunannya
  4. Menemukan dan menentukan progresi akord
  5. Tentukan ritme, tempo, skala, dan dinamika yang tepat
  6. Membuat sketsa dan membuat pengaturan

Demikianlah pembahasan mengenai Susunannya adalah – Definisi, Jenis, Bentuk, Langkah & Penulisan Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button