Pendidikan

Akibat Rotasi Bumi – Percobaan, Proses, Dampak dan Gambar

Efek Rotasi Bumi – Eksperimen, Proses, Dampak dan Gambar – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Rotasi Bumi yang dalam hal ini meliputi efek, percobaan, proses, dampak dan gambar, untuk lebih mengerti dan memahami simak ulasan dibawah ini.

Karena Rotasi Bumi

Bumi adalah salah satu planet di tata surya kita. Dimana di tata surya planet-planet lain yang terdiri dari Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus berputar mengelilingi matahari membentuk tata surya. Selain berputar mengelilingi matahari, planet-planet juga berputar pada porosnya.


Bumi juga berputar mengelilingi matahari dan juga berputar pada porosnya.

Baca Juga Artikel Terkait : Tata Surya – Teori, Struktur, Anggota, Struktur dan Gambar


Memahami Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk berputar pada porosnya. Sekali bumi berotasi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya tahun kabisat dimana perbedaan waktu 4 menit membuat jumlah hari pada bulan Februari menjadi tahun kabisat berjumlah 29 hari.


Apa saja tanda-tanda rotasi? Kita bisa melihat tanda-tanda rotasi melalui pergerakan bulan dan matahari. Bulan yang seharusnya berada di timur beberapa jam kemudian tepat berada di atas kepala kita. Hal ini menunjukkan bahwa bumi berotasi.


Karena Rotasi Bumi

Berikut akibat dari rotasi bumi, antara lain:


1. Pergantian Siang dan Malam

Pergantian Siang dan Malam

Matahari memancarkan cahaya ke arah bumi, namun bentuk bumi bulat dan cahaya matahari bergerak lurus sehingga menyebabkan pancaran sinar matahari tidak merata sehingga menimbulkan bagian bumi yang terang di bagian depan menghadap langsung ke matahari dan bagian gelap yang ada di balik bumi. Ini menyebabkan siang (bagian bumi yang terang) dan malam (bagian bumi yang gelap).


2. Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Bumi

Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Bumi

Dengan adanya bagian bumi yang gelap dan terang, yang merupakan bagian dari siang dan malam, terdapat perbedaan waktu. Sisi terang mengalami siang hari sedangkan sisi gelap mengalami malam.


Selain itu, untuk memudahkan pembagian waktu, waktu dibagi berdasarkan bujur dengan titik pusat di Greenwich (GMT 0). Greenwich adalah sebuah kota di London, Inggris yang dilalui garis bujur 0 derajat dan setiap pergeseran 15 derajat dari Greenwich akan berbeda satu jam (GMT +1 setiap 15 derajat).


15 Derajat diperoleh dari 360 derajat dibagi 24 (jumlah waktu dalam jam). Indonesia sendiri memiliki perbedaan waktu 7 jam (GMT+7 WIB), 8 jam (GMT+8 WIB) dan 9 jam (GMT+9 WIB) dari Greenwich, London, Inggris.

Baca Juga Artikel Terkait : Kulit Bumi (Litosfer) – Pengertian, Teori, Struktur dan Manfaat


3. Gerakan Pseudo Bintang Harian

Akibat perputaran bumi, kita yang berada di bumi melihat seolah-olah matahari berputar dari timur ke barat mengelilingi bumi. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah matahari tidak bergerak, melainkan bumi yang bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak tidak nyata ini disebut gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.


4. Perbedaan Percepatan Gravitasi


Karena adanya perputaran bumi (rotasi bumi) maka akan menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal itu sendiri terjadi karena adanya perputaran suatu benda dan semakin besar jari-jari putaran suatu benda maka semakin besar pula gaya sentrifugalnya.


Gaya sentrifugal ini akan menyebabkan bumi menjadi rata pada kutubnya (garis tengah bumi ke kutub lebih kecil dari garis tengah ke ekuator). Perbedaan diameter ini menghasilkan percepatan gravitasi yang berbeda, sesuai dengan hukum gravitasi Newton.

Baca Juga Artikel Terkait : hukum Newton


5. Pembelokan Arah Mata Angin

Seperti yang kita ketahui bahwa udara bergerak dari daerah bertekanan rendah ke daerah bertekanan tinggi. Inilah yang membuat angin (pergerakan udara). Namun karena gaya semua yang timbul akibat rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi (gaya Coriolis), angin berputar sehingga tidak tepat bergerak menuju gradien tekanan.


6. Matahari terlihat terbit di timur dan terbenam di barat

Dalam kenyataan sehari-hari, kita tidak merasakan bumi berputar pada porosnya. Yang kita tahu hanyalah matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Pergerakan matahari yang demikian disebut gerak semu harian matahari.


Gerak demikian tidak hanya dialami oleh matahari, tetapi juga dialami oleh benda langit lainnya seperti bintang dan bulan. Pada malam hari jika kita perhatikan baik-baik, bulan dan bintang terlihat bergerak dari timur ke barat. Ini karena bumi berotasi dari barat ke timur.

Baca Juga Artikel Terkait : Definisi “Satelit” & (Fungsi – Tipe – Formasi)


Eksperimen Rotasi Bumi

Berikut ini ada 3 (tiga) percobaan rotasi bumi yang dilakukan oleh para ilmuwan, antara lain:


1. Jean Bernard Léon Foucault

Pada tahun 1851, Jean Bernard Léon Foucault melakukan percobaan pendulum (pendulum) yang diikat atau digantung di atas sebuah gedung tinggi. Agar pendulum berayun ke arah yang tetap, digunakan star spica (bintang tetap). Ternyata setelah diamati, setiap 6 jam pendulum memiliki gerak yang berbeda-beda.


2. Benzeinberg

Pada tahun 1802, Benzeinberg bereksperimen dengan menjatuhkan peluru logam dari atas menara. Ternyata peluru tersebut tidak jatuh tepat di bawahnya, melainkan sedikit melenceng ke timur. Hal ini membuktikan bahwa bumi berotasi dari barat ke timur.


4. Negara Jerman

Pada tahun 1831, Reich melakukan eksperimen serupa di lubang penambangan, dan menemukan hal yang sama.


Proses Rotasi Bumi

Proses rotasi bumi secara umum adalah perputaran bumi pada porosnya. Rotasi bumi memiliki arah, bumi berputar ke arah timur atau berlawanan arah jarum jam. Arah perputaran ini menimbulkan berbagai efek perputaran bumi yang dapat kita rasakan dari bumi.


Salah satunya adalah kita dapat menemukan siang dan malam, meskipun panjang malam dan siang bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian dan Jenis Pasang dan Pasang Surut serta Penyebab Pasang Laut


Perputaran atau perputaran bumi akan semakin melambat akibat pengaruh gaya gravitasi bulan. Kita bisa melihat perlambatan gerak gravitasi bulan dari perlambatan satu hari sebesar 1,7 milidetik dibandingkan satu abad lalu.


Dampak Rotasi Bumi

Rotasi bumi merupakan salah satu peristiwa sehari-hari yang dilakukan oleh bumi. Tidak hanya bumi, tetapi juga planet-planet lain di tata surya. Setiap aktivitas atau aktivitas yang dilakukan oleh benda langit pasti memiliki dampak atau efek yang dapat dirasakan.


Begitu juga dengan rotasi bumi. Adanya perputaran bumi, dapat menimbulkan berbagai macam dampak atau akibat yang dapat kita rasakan nantinya. Bahkan beberapa efek rotasi bumi ini akan menjadi kejadian sehari-hari di bumi.


Jika revolusi bumi berdampak dalam bentuk penanggalan Gregorian dan dalam bentuk tahunan, maka rotasi bumi menyebabkan terjadinya waktu harian. Artinya, rotasi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam sehingga akan terbentuk suatu hari.

Baca Juga Artikel Terkait : Definisi “Bintang” & (Penamaan – Karakteristik – Jenis)


Rotasi bumi memakan waktu kurang lebih 23 jam 46 menit 4,901 detik, dan waktunya dibulatkan menjadi 24 jam. Jadi itu sebabnya satu hari satu malam terdiri dari 24 jam. Selain terjadinya siang dan malam, rotasi bumi juga menimbulkan banyak akibat.


Gambar Rotasi Bumi

Gambar Rotasi Bumi


Demikianlah Pembahasan Tentang Efek Rotasi Bumi – Eksperimen, Proses, Dampak dan Gambar Semoga bermanfaat bagi para pembaca LecturerEducation.Com Aminnn… 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button