Air Laut – Pengertian, Manfaat, Faktor, Penyebab, Macamnya
Pengertian Air Laut
Air laut ialah air dari laut atau samudera, air laut mempunyai kadar garam yang rata-rata 3,5%. Yang artinya dalam 1 liter ( 1000 ml ) air laut terdapat 35 gram garam ( terutama, namun tidak semuanya garam dapur/NaCI ). Meskipun kebanyakan air laut didunia memiliki kadar garam sekitar 3,5% air laut juga berbeda-beda kandungan garamnya.
Yang paling tawar ialah ditimur Teluk Finlandia dan di daerah Utara Teluk Bothnia, kdeuanya termasuk bagian dari Laut Baltik. Dan yang paling asin ialah di Laut Merah di mana suhu tinggi dan sirkulasi terbatas membuat penguapan tinggi dan sedikit masukan air dari sungai-sungai. Kadar garam di beberapa danau bisa lebih tinggi lagi.
Air laut mempunyai kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan dan tanah. Contoh : natrium, kalium, kalsium dan lain-lain. Bila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga bisa menghasilkan garam terdapat pada batu-batuan. Lama-kelamaan air laut menjadi asin karena banyak mengandung garam, air tawar lebih ringan dari asin.
baca juga : Makalah Pasang Surut Air Laut
Untuk mendapatkan air tawar dari air laut dapat dilakukan dengan cara osmosis terbalik, suatu proses penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan dialirkan melalui suatu membran saring. Sistem ini disebut SWRO ( Seawater Reverse Osmosis ) dan banyak digunakan pada kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan baku air laut.
Manfaat Air laut
Perairan laut bagi manusia bisa dimanfaatkan manusia antara lain untuk hal-hal sebagai berikut :
-
Laut Sebagai Alat Perhubungan Dan Pengangkutan
Laut bisa dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas kapal-kapal angkutan dari pulau yang satu ke pulau yang lain sehingga arus transportasi barang dan manusia dapat berlangsung dengan cukup baik. Disamping itu, akan terjadi hubungan timbal balik antara negara yang satu dengan negara yang lain, baik dalam lapangan sosial, ekonomi, politik dan lain-lain.
-
Laut Sebagai Sumber Tenaga
Arus laut bisa memperingan tenaga perahu, sebab dengan adanya arus laut tersebut perahu bisa meluncur dengan tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga. Selain itu gerak pasang surut air laut juga bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.
-
Laut Sebagai Daerah Perikanan
Sumber daya hewan dari laut bisa memberi kehidupan kepada penduduk. Sumber daya hewan tersebut berupa berbagai jenis ikan, kerang, kepiting, udang, mutiara dan lain-lain. Hasil ikan di Indonesia per tahun ± 1,7 ton. Jenis ikan yang ditangkap antara lain seperti tongkol, tenggir, cucut, paus kecil, dan tuna. Untuk daerah penangkapan ikanlaut berada di Dengkalan Sahul, Dangkalan Sunda, Laut Jawa, Selat Bali dan Selat Malaka. Daerah perikanan di Indonesia yang terbesar terdapat di Bagian Siapiapi, Riau.
baca juga : Air Tanah dan Air Laut
-
Laut Sebagai Daerah Pertanian
Usaha pertanian laut bisa dilakukan dengan memanfaatkan pasang naik dan pasang surut untuk persawahan ( sawah pasang surut ) contoh : dimaura sungai Musi hingga Sungai Rokan. Selain itu, budi daya rumput laut bisa diusahakan di wilayah laut dangkal seperti Sumba dan Maluku, hasilnya digunakan untuk bahan pembuatan agar-agar.
-
Laut Sebagai Tempat Rekreasi/Pariwisata
Kawasan laut dengan relief pantainya yang sangat indah banyak didatangi para wisatawan. Objek wisata laut di Indonesia yang terkenal, yaitu pantai pangandaran ( Jawa Barat ), Maluku. Laut Banda, Parangtritis ( Yogyakarta ), Ancol ( Jakarta ) dan lain-lain.
-
Laut Sebagai Tempat Pertahanan Dan Keamanan
Pemanfaatan laut sebagai tempat pertahanan dan keamanan terutama bagi negara-negara yang dikelilingi lautan atau negara yang bersifat maritim.
baca juga : Gelombang Air Laut
-
Laut Sebagai Sumber Minyak Bumi
Sumber minyak bumi banyak terdapat dibawah dasar laut. Sumber minyak bumi lepas pantai ditemukan diselat Malaka, Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi dan Laut Jawa. Pengeboran minyak bumi dari sumur bawah laut dengan sistem subseawell yakni dengan peralatan bangunan terapung yang dijangkar vertikal dengan garis tegangan yang dapat menahan keseluruhan struktur pada tempatnya.
-
Laut Sebagai Pengatur Iklim
Perbedaan sifat air laut dan sifat fisik daratan bisa menimbulkan gerakan udara ( angin ). Bersama-sama dengan angin tersebut maka uap air laut terbawa dan bisa menyejukkan atau memanaskan tempat yang dilalui, serta bisa menimbulkan turun hujan.
Faktor Penyebab Terjadinya Arus
Arus di permukaan laut terutama disebabkan oleh tiupan angin, sedang arus di kedalaman laut disebabkan oleh perbedaan densitas massa air laut. Selain itu, arus di permukan laut dapat juga disebabkan oleh gerakan pasang surut air laut atau gelombang. Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir (coastal currents). Penyebab utama arus permukaan laut di samudera adalah tiupan angin yang bertiup melintasi permukaan Bumi melintasi zona-zona lintang yang berbeda. Ketika angin melintasi permukaan samudera, maka massa air laut tertekan sesuai dengan arah angin.
baca juga : Penjelasan Jenis Ikan Hias Air Laut Dalam Biologi
Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak rotasi Bumi, konfigurasi benua, topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai variabel itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit. Karena gerakannya yang terus menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia.
Gelombang yang datang menuju pantai membawa massa air dan momentum, searah penjalaran gelombangnya. Hal ini menyebabkan terjadinya arus di sekitar kawasan pantai. Penjalaran gelombang menuju pantai akan melintasi daerah-daerah lepas pantai (offshore zone), daerah gelombang pecah (surf zone), dan daerah deburan ombak di pantai (swash zone). Diantara ketiga daerah tersebut, Bambang Triatmodojo (1999) menjelaskan bahwa karakteristik gelombang di daerah surf zone dan swash zone adalah yang paling penting di dalam analisis proses pantai.
Macam-Macam Arus
-
Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) disebabkan Angin Muson
Faktor utama adalah tiupan angin yang bertiup melintasi permukaan Bumi melintasi zona-zona lintang yang berbeda. Ketika angin melintasi permukaan samudera, maka massa air laut tertekan sesuai dengan arah angin. Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak rotasi Bumi, konfigurasi benua, topografi dasar laut, dan angin lokal.
Interaksi berbagai variabel itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit. Arus di samudera bergerak secara konstan melintasi samudera yang luas dan membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum jam di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Karena gerakannya yang terus menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia.
baca juga : Biota Laut
-
Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) disebabkan Proses Konveksi
Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan.
Gerakan massa air laut dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan. Perbedaan densitas massa air laut terutama disebabkan oleh perbedaan temperatur dan salinitas air laut. Oleh karena itu, gerakan massa air laut dalam tersebut disebut juga sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation).
-
Arus Pasang Surut (Tidal Current)
Arus pasang surut terjadi terutama karena gerakan pasang surut air laut. Arus ini terlihat jelas di perairan estuari atau muara sungai. Bila air laut bergerak menuju pasang, maka terlihat gerakan arus laut yang masuk ke dalam estuari atau alur sungai; sebaliknya ketika air laut bergerak menuju surut, maka terlihat gerakan arus laut mengalir ke luar.
-
Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan Arus Rip (rip current)
Kedua macam arus ini terjadi di perairan pesisir dekat pantai, dan terjadi karena gelombang mendekat dan memukul ke pantai dengan arah yang muring atau tegak lurus garis pantai. Arus sepanjang pantai bergerak menyusuri pantai, sedang arus rip bergerak menjauhi pantai dengan arah tegak lurus atau miring terhadap garis pantai.
-
Arus Panas dan Arus Dingin
Keduanya merupakan arus yang disebabkan perbedaan suhu air laut dengan suhu air laut disekitarnya. Arus panas terjadi jika suhu air laut lebih panas daripada air laut sekitarnya, sedang arus dingin terjadi bila suhu air laut lebih dingin dari suhu air laut sekitarnya.
-
Break Current
Arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai, biasanya melalui garis selancar, dan dapat terjadi pada setiap pantai yang bergelombang pecah. Saat angin dan gelombang laut mendorong air menuju pantai, air sering didorong menyamping oleh gelombang yang mendekat. Air ini mengalir ke sepanjang garis pantai sampai menemukan jalan keluar kembali ke laut atau ke perairan danau yang terbuka.
Macam-macam arus laut menurut letaknya, yaitu :
Macam-macam arus laut menurut suhunya, yaitu :
Macam-macam arus laut menurut cara terjadinya :
- arus laut karena pengaruh tiupan angin.
- arus laut karena perbedaan kadar garam/berat jenis
- arus laut karena perbedaan tinggi rendah permukaan air laut yang disebabkan oleh pasang surut.
- arus laut karena pengaruh daratan/benua.
Sirkulasi Laut Dunia
Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak rotasi Bumi, konfigurasi benua, topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai variabel itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit.
Arus di samudera bergerak secara konstan. Arus tersebut bergerak melintasi samudera yang luas dan membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum jam di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Pola umum sirkulasi arus global dapat dilihat dalam Gambar 1.Karena gerakannya yang terus menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia.
Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan.
baca juga : Siklus Hidrologi (Daur Air)
Perbedaan densitas massa air laut terutama disebabkan oleh perbedaan temperature dan salinitas air laut. Oleh karena itu gerakan massa air laut-dalam tersebut disebut juga sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation)
Pengaruh Arus Laut Terhadap El Nino
Kata El Nino diambil dari bahasa Spanyol yang berarti anak laki-laki. Selang terjadinya El Nino antara dua hingga 7 tahun. Sedangkan karakteristik dari El Nino pun belum benar-benar dipahami hingga para ilmuwan pun masih belum mengetahui karakteristik El Nino.
Anomali muka laut yang dihasilkan pada daerah studi berubah-ubah sesuai musim yang ada. Untuk tahun dengan kejadian El Nino tahun 1997 muka laut yang terbentuk adalah lebih rendah daripada muka laut pada tahun normal dimana penurunannya adalah sebesar 0.0736 m terhadap tahun normal. Penurunan muka laut minimum tersebut terjadi pada bulan September 1997.
Demikianlah artikel dari dosenpendidikan.co.id mengenai Air Laut – Pengertian, Manfaat, Faktor, Penyebab, Macam, Sirkulasi, Pengaruhnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.