Pendidikan

7 Lapisan Atmosfer – Pengertian, Sifat, Komposisi & Manfaat

7 Lapisan Atmosfer – Definisi, Properti, Komposisi & Manfaat – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Lapisan Atmosfer yang dalam hal ini meliputi lapisan, definisi, sifat, komposisi dan manfaat, nah untuk lebih memahami dan memahaminya simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Lapisan Atmosfer

Memahami Suasana

Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet, termasuk Bumi, mulai dari permukaan planet hingga luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas tanah, hingga sekitar 560 km di atas permukaan bumi. Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, yang diberi nama sesuai dengan fenomena yang terjadi pada lapisan-lapisan tersebut.


Transisi antar lapisan satu sama lain terjadi secara bertahap. Studi tentang atmosfer pada awalnya dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat matahari terbit dan terbenam, dan kedipan klip bintang. Dengan peralatan sensitif di dalam pesawat luar angkasa, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer dan fenomena yang terjadi di dalamnya.

Baca Juga Artikel Terkait : Makalah Pemanasan Global


Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (78,17%) dan oksigen (20,97%), dengan sejumlah kecil argon (0,9%), karbon dioksida (bervariasi, tetapi sekitar 0,0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di Bumi dengan menyerap radiasi ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem antara siang dan malam. 75% dari atmosfer dalam jarak 11 km dari permukaan planet.


Properti Atmosfer

Sifat atmosfer meliputi:

  1. Punya waktu dan tekanan.
  2. Sifatnya dinamis (dapat digerakkan) dan elastis (dapat mengembang dan menyusut).
  3. Tidak terlihat oleh semua objek radiasi.
  4. Tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.

Gas yang Terkandung di Atmosfer dan Kegunaannya

Gas-gas yang terkandung di atmosfer dan bermanfaat bagi kehidupan di bumi:


  1. Nitrogen (N2)

Unsur ini paling dominan di atmosfer dengan jumlah 78%. Unsur ini sangat berguna bagi manusia untuk pembuatan pupuk, sedangkan nitrogen dalam jumlah sedikit berguna bagi tanaman. Rhizobium sp yang hidup di akar leguminosa dapat mengikat nitrogen untuk diubah menjadi amoniak (NH2).


  1. Oksigen (O2)

Di atmosfer oksigen memiliki jumlah sebesar 21%, peranan oksigen sangat penting untuk proses pernafasan bagi manusia dan hewan.


  1. Argon

Di atmosfer argon memiliki jumlah 0,98%. Unsur ini sangat penting dalam bidang industri terutama untuk pembuatan lampu (neon).

Baca Juga Artikel Terkait : Iklim – Pengertian, Ciri, Unsur, Komponen, Macam dan Dampak


  1. Karbon dioksida (CO2)

Dalam suasana CO22 memiliki kadar 0,03%, yang berguna untuk menyerap sinar panas matahari dan sebagai bahan baku pembuatan karbohidrat dalam proses fotosintesis.


Selain nitrogen, oksigen, argon, dan karbon dioksida, masih ada zat lain dalam jumlah kecil di atmosfer, seperti terlihat pada tabel. 1 O3


Tabel 1 Unsur-unsur kimia yang ada di atmosfer

unsur kimia di atmosfer

Atmosfer merupakan penghalang jika ada benda langit yang akan masuk ke bumi, misalnya meteor akan bergesekan dengan atmosfer sehingga menimbulkan panas sehingga meteor akan hancur sebelum sampai ke bumi atau sudah menjadi potongan-potongan kecil.

Baca Juga Artikel Terkait : 10 Pengertian Geografi Menurut Para Ahli


Lapisan Atmosfer

Lapisan Atmosfer

Berikut ini adalah beberapa lapisan atmosfer, yang terdiri dari:


  1. Troposfer

Lapisan ini, pada level terendahnya, merupakan campuran gas yang ideal untuk menopang kehidupan di Bumi. Di lapisan ini kehidupan terlindungi dari radiasi yang dipancarkan oleh guncangan benda langit lainnya. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer lainnya, lapisan ini merupakan yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah).


Di lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu, angin, tekanan, dan kelembapan secara tiba-tiba yang kita alami setiap hari terjadi. Suhu udara di permukaan laut sekitar 30 derajat Celcius, dan semakin naik, suhu semakin turun. Setiap kenaikan suhu berkurang 100m dari 0,61 derajat Celcius (menurut Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim dingin, kekeringan, dan sebagainya.


Ketinggian terendah adalah bagian troposfer terpanas, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan mentransfer panas ke udara. Biasanya, seiring bertambahnya ketinggian, suhu udara akan menurun secara stabil (steady), dari sekitar 17 ℃ hingga -52 ℃. Di permukaan bumi, seperti pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali gradien suhu.


Di stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan tropopause, yang membatasi troposfer hingga stratosfer.


  1. Stratosfir

Perubahan bertahap dari termosfer ke stratosfer dimulai pada ketinggian sekitar 11 km. Suhu di stratosfer bawah relatif stabil dan sangat dingin -70 HaiF atau sekitar -57 HaiPada lapisan ini terjadi angin kencang dengan pola aliran tertentu. Lapisan ini juga merupakan penerbangan pesawat. Awan tipe cirrus tinggi kadang-kadang muncul di lapisan bawah, tetapi tidak ada pola cuaca signifikan yang terjadi di lapisan ini.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian “Udara” & (Manfaat – Cara Menyimpannya)


Dari tengah stratosfer atas, pola temperatur berubah berevolusi dengan bertambahnya ketinggian. Hal ini disebabkan oleh peningkatan konsentrasi lapisan ozon. Lapisan ozon menyerap radiasi ultraviolet. Suhu di lapisan ini bisa mencapai sekitar 18 HaiC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.


  1. mesosfer

Merupakan lapisan ketiga udara, dimana suhu atmosfer menurun dengan bertambahnya ketinggian hingga lapisan keempat, termosfer. Udara di sini akan menghasilkan pergeseran yang berlaku pada benda-benda yang berasal dari luar angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Sebagian besar meteor yang mencapai Bumi terbakar di lapisan ini. Sekitar 25 mil atau 40 km di atas permukaan bumi, saat suhu turun dari 290 K menjadi 200 K, terdapat lapisan peralihan ke mesosfer.


Di dalam lapisan ini, suhu turun lagi saat ketinggian meningkat, mencapai sekitar -143 HaiC (mendekati bagian atas lapisan ini, yaitu sekitar 81 km di atas permukaan bumi). Suhu rendah ini memungkinkan kasus awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. Di antara lapisan atmosfer dan mesosfer ini terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.


  1. Termosfer

Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamakan termosfer karena kenaikan suhu yang tinggi pada lapisan ini sekitar tahun 1982 HaiC. Perubahan ini terjadi karena penyerapan radiasi ultraviolet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal sebagai ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini digunakan untuk membantu pengiriman gelombang radio.


  1. Ionosfir

Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia juga merupakan lapisan pelindung bumi dari meteorit dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi. Di dalam lapisan ionosfer ini, meteorit terbakar dan membusuk. Jika sangat besar dan tidak terbakar di lapisan udara ionosfer, ia akan jatuh ke permukaan bumi, disebut meteorit.

Baca Juga Artikel Terkait : Gambar Planet


  1. Lapisan ozon

Terletak antara 80-150 km dengan rata-rata 100 km di atas permukaan laut. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini disebut juga lapisan ozon. Ini memiliki sifat reflektif gelombang radio. Suhu di sini berkisar dari – 70 ° C hingga +50 ° C.


Terletak antara 150-400 km. Lapisan ini disebut juga lapisan appleton udara.


Di dalam lapisan ini, materi berbentuk atom. Lapisan ini terletak antara 400-800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan suhunya diperkirakan mencapai 1200°C.


  1. eksosfer

Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak di luar. Di dalam lapisan ini terdapat pantulan sinar matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteor. Sinar matahari yang dipantulkan juga dikenal sebagai cahaya zodiak.
Komposisi atmosfer bumi


Komposisi atmosfer bumi

Atmosfer mengandung campuran gas yang dikenal sebagai udara dan menutupi seluruh permukaan bumi. Campuran gas ini mewakili komposisi atmosfer bumi. Bagian bawah atmosfer bumi dibatasi oleh daratan, lautan, sungai, danau, es, dan salju. Membentuk atmosfer gas disebut udara.

Baca Juga Artikel Terkait : Teori Pembentukan Bumi


Air merupakan campuran dari berbagai unsur dan senyawa kimia sehingga udara menjadi beraneka ragam. Variasi terjadi biasanya karena kadar air dan komposisi masing-masing bagian udara sisa (disebut udara kering). Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (78,17%) dan oksigen (20,97%), dengan sejumlah kecil argon (0,93%), dan gas lainnya.

  • nitrogen (N278%)
  • oksigen (HAI221%)
  • Argon (SEBUAHr1%)
  • air (H2HAI.0 – 7%)
  • Ozon (HAI.0 – 0.01%)
  • karbon dioksida (BERSAMA20,01%)

Nitrogen bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan sehingga keseimbangan nitrogen di udara, di laut dan di bumi sangat dipengaruhi oleh makhluk hidup.


Karbon dioksida dari sinar matahari yang melimpah membuat karbohidrat dengan produk sampingan oksigen (fotosintesis). Oksigen terakumulasi di udara dan kemudian mengembangkan makhluk yang membutuhkan oksigen. Gas Nitrogen merupakan gas yang paling melimpah di atmosfer atau atmosfer bumi.


Salah satu sumbernya berasal dari sisa-sisa pembakaran pertanian dan letusan gunung berapi. Hampir semua gas lain di atmosfer adalah udara atau oksigen. Oksigen antara lain berasal dari proses fotosintesis pada tumbuhan berdaun hijau.


Dalam proses fotosintesis, tumbuhan menyerap karbondioksida dari udara dan melepaskan oksigen. Gas Karbon Dioksida Alami dari pernapasan makhluk hidup, hewan dan manusia. Dan gas karbondioksida buatan berasal dari asap pembakaran industri, knalpot kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain-lain.


Selain keempat gas tersebut di atas masih ada beberapa gas lain yang ada di atmosfer, yaitu di antaranya adalah ozon. Walaupun ozon sangat kecil, namun sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi, karena ozon dapat menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan matahari sehingga jumlahnya sangat berkurang saat mencapai permukaan bumi.


Bila radiasi ultraviolet tidak diserap oleh ozon, maka akan menjadi bencana bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Radiasi ini dapat membakar kulit di antara makhluk hidup, pecahnya pembuluh darah kulit, dan menyebabkan kanker kulit.

Baca Juga Artikel Terkait : Letak Geografis Indonesia


Manfaat atmosfer

Atmosfer mempunyai peranan yang sangat vital bagi keutuhan bumi dan kelangsungan kehidupan bagi makhluk di bumi, antara lain :

  • Melindungi bumi dari berbagai benda langit yang sewaktu-waktu bisa jatuh ke bumi seperti meteor, komet dan sebagainya.
  • Atmosfer dapat mempertahankan suhu udara yang ekstrim antara siang dan malam di bumi. Tanpa atmosfer siang hari akan sangat panas dan malam hari akan sangat dingin.
  • Atmosfer membantu memantulkan gelombang radio sehingga manusia dapat menggunakannya dalam berbagai bidang.
  • Menyerap sebagian radiasi matahari dan sinar ultraviolet yang berdampak negatif bagi kehidupan makhluk di bumi.
  • Dengan atmosfer bumi memiliki berbagai iklim dan cuaca, seperti hujan, salju, musim dingin, musim panas.
  • Atmosfer juga merupakan sarana pembakaran.

Demikianlah pembahasan mengenai 7 Lapisan Atmosfer – Definisi, Properti, Komposisi & Manfaat Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button