Pendidikan

19 Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi & Contoh

Tradisi – 19 Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, Penyebab dan Contohnya – Untuk pembahasan kali ini kita akan mengulas tentang Tradisi yang dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, fungsi, tujuan, penyebab dan contohnya, agar anda lebih paham dan paham, simak ulasan lengkapnya dibawah ini.

Definisi Tradisi

Table of Contents

Definisi Tradisi

Tradisi adalah segala sesuatu yang disalurkan atau diwariskan dari masa lalu ke masa kini atau masa kini. Tradisi dalam arti sempit adalah warisan sosial khusus yang memenuhi syarat, yaitu yang bertahan pada masa kini, yang masih terikat kuat dengan kehidupan kontemporer.


Tradisi dilihat dari aspek objek materialnya merupakan objek material yang menunjukkan dan mengingatkan hubungan khusus dengan kehidupan lampau. Contoh tradisi; Kuil, reruntuhan kuno, kereta emas, sejumlah peninggalan lainnya, jelas termasuk dalam makna tradisi.


Berikut beberapa pengertian hadis menurut para ahli, yang terdiri dari:


Tradisi adalah suatu rumusan, cara, atau konsep yang lahir lebih dahulu yang digunakan oleh banyak orang pada masa itu.


Tradisi adalah segala sesuatu yang diwariskan oleh manusia dari orang tuanya, baik itu jabatan, warisan maupun kebangsawanan.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian “Traditional & Modern Theater” & (Ciri – Contoh – Perbedaan)


Tradisi adalah segala sesuatu yang melekat pada kehidupan dalam masyarakat yang dilakukan secara terus menerus, seperti: adat istiadat, budaya, kebiasaan dan kepercayaan.


Tradisi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang secara berulang-ulang.


Tradisi berasal dari suatu budaya, dengan tradisi maka sistem budaya akan semakin kuat. Jika tradisi dihilangkan, ada harapan bahwa suatu budaya akan segera berakhir.


Tradisi adalah norma, kebiasaan, aturan, harta. Namun tradisi bukanlah sesuatu yang tidak bisa diganti. Tradisi sebenarnya merupakan gabungan dari berbagai perbuatan manusia dan dimunculkan secara utuh.


Tradisi merupakan sesuatu yang sudah dilakukan sejak lama dan terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat hingga saat ini.


Tradisi adalah segala sesuatu yang disalurkan atau diwariskan dari masa lalu ke masa kini. Kriteria tradisi selanjutnya dapat dibatasi dengan mempersempit ruang lingkupnya.


Tradisi adalah segala benda dan gagasan material yang berasal dari masa lalu, tetapi benar-benar masih ada hingga sekarang, belum musnah, rusak, atau terlupakan.


Tradisi adalah kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun dan telah dilakukan oleh masyarakat; penilaian dan asumsi bahwa metode yang ada adalah yang terbaik dan benar.

Baca Juga Artikel Terkait : Definisi & Pengertian “Musik Tradisional” (Sejarah – Fungsi – Jenis – Contoh)


Tradisi adalah gambaran tingkah laku dan tingkah laku manusia yang telah lama berproses dan dilakukan secara turun-temurun mulai dari nenek moyang kita.


Tradisi adalah tradisi atau kebiasaan adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan merupakan bagian dari kehidupan sekelompok orang, biasanya dari negara, budaya, waktu atau agama yang sama.


Tradisi adalah pengetahuan, ajaran, adat istiadat, praktek, dan lain-lain yang dipahami sebagai pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita, termasuk cara menyampaikan pengetahuan dan adat tersebut.


Tradisi adalah semua warisan masa lalu yang masuk ke dalam diri kita dan masuk ke dalam budaya yang masih berlaku hingga saat ini.


Tradisi adalah kebiasaan yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang dalam suatu masyarakat dan sebagai kebiasaan dan kesadaran kolektif suatu masyarakat.


Tradisi adalah segala sesuatu seperti adat istiadat, kebiasaan, ajaran, dan sebagainya yang diturunkan dari nenek moyang.


Tradisi adalah “kebiasaan” suatu masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyangnya.

Baca Juga Artikel Terkait : Sejarah “Aborigin” & (Bahasa – Budaya – Kepercayaan – Kesenian – Senjata Tradisional)


Tradisi adalah sebuah institusi baru yang dilandasi oleh daya pikat kekunoan yang mendobrak zaman, namun menjadi sebuah karya yang mencengangkan.


  1. Menurut Harapandi Dahri

Tradisi adalah kebiasaan yang diterapkan secara terus menerus dengan berbagai macam simbol dan aturan yang berlaku pada suatu kelompok.


Tujuan Tradisi

Tradisi yang dimiliki masyarakat bertujuan untuk menjadikan kehidupan manusia kaya akan budaya dan nilai sejarah. Selain itu, tradisi juga akan menciptakan kehidupan yang harmonis. Namun, hal itu hanya akan terwujud jika manusia menghormati, menghargai dan menjalankan suatu tradisi dengan baik dan benar serta sesuai aturan.


Fungsi Tradisi

Tradisi berfungsi sebagai penyedia penggalan-penggalan peninggalan sejarah yang kita anggap bermanfaat. Tradisi seperti tumpukan ide dan bahan yang dapat digunakan orang dalam tindakan saat ini dan untuk membangun masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu.


Contoh: peran yang harus diteladani “misalnya tradisi kepahlawanan, kepemimpinan kharismatik, dan sebagainya”.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian dan Ciri-Ciri Masyarakat Tradisional dan Modern Menurut Para Ahli


Penyebab Perubahan Tradisi

Dalam hal ini disebabkan oleh banyaknya tradisi dan benturan antara satu tradisi dengan saingannya. Bentrokan tersebut dapat terjadi antar tradisi masyarakat atau antar budaya yang berbeda atau dalam masyarakat tertentu.


Perubahan tradisi secara kuantitatif dapat dilihat dari jumlah penganut atau pendukungnya. Orang dapat ditarik untuk mengikuti tradisi tertentu yang kemudian mempengaruhi semua orang dari satu negara atau bahkan dapat mencapai skala global. Perubahan tradisi dari segi kualitatif, yaitu perubahan tataran tradisi tertentu, ide, simbol dan nilai-nilai yang ditambahkan dan yang lainnya dihilangkan.


Contoh Tradisi

Contoh tradisi mandi balimau kasai di sungai Kampar Riau oleh masyarakat Kampar setiap hari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, masyarakat Kampar percaya bahwa mandi balimau kasai yang dilakukan di sungai Kampar adalah untuk menyucikan atau mensucikan diri dari dosa-dosa selama setahun yang lalu agar memasuki bulan Ramadhan yang suci.


Ini adalah tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka yang masih dilakukan oleh masyarakat Kampar, Riau.

Baca Juga Artikel Terkait : Seni Rupa Kontemporer


Contoh Tradisi dan Kearifan Lokal di Cirebon dan Cilacap

Berikut adalah beberapa contoh tradisi dan kearifan lokal di Cirebon dan Cilacap, yang terdiri dari:


Gotong royong pembuatan rumah yang dilakukan oleh warga setempat tanpa dibayar, melainkan hanya diberi makan.


Terima kasih kepada daerah setempat ketika pembangunan rumah mencapai atap.


Bersyukur jika mendapat rejeki lebih atau jika sudah membeli barang baru (motor, mobil, dll). Biasanya nasi yang telah ditanak kemudian ditaruh di atas nampan yang telah dialasi daun pisang, kemudian mengundang tetangga untuk datang ke rumah dan memakan nasi tersebut bersama-sama.


Kegiatan dilakukan warga sekitar yang berkumpul di lapangan dengan tujuan memukul mundur bala. Setiap kepala keluarga wajib membawa beras (biasanya nasi uduk), kemudian beras tersebut dikumpulkan bersama dan didoakan. Setelah nasi didoakan, dimakan bersama. Acara ini biasanya diadakan setiap malam Jumat Kliwon.


Kegiatan masyarakat yang membawa makanan dari rumah masing-masing dan berkumpul di jalan desa untuk mengadakan doa bersama, kemudian saling bertukar makanan dan memakannya di jalan bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk mensyukuri hasil panen dan biasanya dilakukan setelah warga sekitar panen.


Mengunjungi makam kerabat biasanya dilakukan secara bersama-sama oleh warga setempat dan warga tersebut membawa tumpeng dari rumah masing-masing yang kemudian disatukan di tempat yang telah disediakan. Kemudian seluruh warga mengadakan tahlilan bersama, setelah tahlilan selesai, tumpeng yang sudah disatukan tadi dimakan bersama oleh warga di kuburan tadi. Setelah makan bersama selesai, bagi yang mampu memberikan surak (sawer) yaitu membagi uang kepada warga yang hadir. Acara ini dilaksanakan ketika akan menginjak bulan Ramadhan.


Pesta laut dilakukan oleh para nelayan dengan menggelar arak-arakan berupa monster laut yang dilambangkan sebagai penghalang bagi nelayan untuk melaut. Sore hari menjelang magrib, para nelayan membawa sesajian makanan dan kepala kerbau, kemudian membuangnya ke laut dengan tujuan untuk memperbanyak hasil tangkapan ikan.


Yaitu penyucian benda-benda keramat yang ada di Keraton Cirebon (keris, dll) kemudian diadakan prosesi keliling kawasan sekitar Kraton. Biasanya dilaksanakan pada bulan Maulud.

Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian Kebudayaan dan Unsur-Unsurnya Menurut Para Ahli


Upacara tujuh bulan kehamilan, biasanya orang yang hamil dimandikan dengan air kembang 7 macam, yang dimandikan adalah anggota keluarganya. Wanita hamil itu duduk di kursi, di bawah kursi disediakan ember berisi uang dan air. Setelah selesai dicuci, uang tersebut menjadi rebutan bagi masyarakat yang menonton acara tersebut. Setelah itu diadakan tahlilan.


Acara yang digelar menjelang musim tanam padi ini digelar sebagai ucapan syukur agar dari menanam hingga panen tidak ada kendala dan hasil panen melimpah.


  • JANJI/MARHABANAN/ADIYUAN

Setiap Senin dan Jumat malam diadakan acara marhabanan di mushola setempat.


Jangan berpura-pura lemah, kamu tidak akan mati” yang artinya tidak suka bermain di tanah nanti ibunya meninggal, biasanya peribahasa ini dipersembahkan untuk anak kecil. Jangan colek bantal engko wudhunen” yang artinya jangan duduk di atas bantal nanti bisul.


Acara pembakaran kemenyan pada Jumat malam.


Jika ada hajatan, para tetangga biasanya membantu mereka yang ada hajatan.


Tari topeng, tari jaipongan, tari sintren, tari ronggeng.


Warung pojok, waru doyong.


Nasi jamblang, tahu gejrot, gentong empal, gadungan (singkong rebus kemudian diiris tipis kemudian diberi taburan kelapa parut), tabur, jinten, intip, bubur sura, bubur lemu, bubur glintir, sirup campolay, dongkalan dan lain-lain.


Wayang golek, sendal barepan.


Demikianlah pembahasan mengenai Tradisi – 19 Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, Penyebab dan Contohnya Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button