17 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli
17 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli – Fungsi, Bentuk, Tujuan, Manfaat, Faktor, Masalah & Jenis – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Bisnis yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, fungsi, bentuk, tujuan, manfaat, faktor, masalah dan jenis, nah agar lebih memahami dan dimengerti simak ulasannya dibawah ini.
Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris bisnis, sibuk dari kata yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, atau masyarakat. Dalam arti, sibuk aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk membuat keuntungan dan meningkatkan kemakmuran pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau modal yang mereka berikan.
Tapi tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya, koperasi usaha yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat, atau serikat.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : “Studi Kelayakan Bisnis” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Pihak Yang Membutuhkan – Aspek )
Secara etimologis, bisnis berarti keadaan di mana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan membuat keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya – penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, ekonomis dan bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis televisi.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada semua kegiatan yang dilakukan oleh penyedia komunitas barang dan jasa. Tapi definisi “bisnis” yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian bisnis menurut para ahli, terdiri atas:
Bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
Bisnis adalah segala perusahaan yang membuat, mendistribusikan, ataupun menyediakan segala barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu untuk membeli atau membayarnya.
Bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap jasanya.
Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.
Bisnis adalah pertukaran barang-barang, uang ataupun jasa untuk keuntungan mutual.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : Pengertian Dan Tahapan Strategi Dalam Menjalankan Sebuah Bisnis
Bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan penjualan barang-barang ataupun jasa dapat diklasifikasikan dalam aktivitas-aktivitas bisnis.
Adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi dimana barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi, bukan untuk keuntungan pribadi.
Adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan barang dan jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang merupakan bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh sebuah toko, perusahaan, pabrik dan lain lain.
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society.
Business is an institution which produces goods and services demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
“Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
“Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : Hukum Bisnis – Pengertian, Asas, Sumber, Tujuan dan Ruang Lingkup
“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
“Business is an institution which produces goods and service demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
Fungsi Bisnis
Fungsi merupakan serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang dapat dibedakan dengan rangkaian pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh organisasi yang berbeda. Apabila organ tubuh manusia dapat dipandang sebagai “organisasi-organisasi” yang terpisah, maka mata manusia dapat dipandang sebagai yang melakukan rangkaian pekerjaan yang berbeda dengan telinga manusia, karena mata melakukan fungsi melihat suatu objek sedangkan telinga melakukan fungsi mendengar suatu objek.
Menurut Steinhoff (1979: 17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu:
-
Acquiring raw materials
Pabrik mi instan tidak akan dapat melakukan kegiatan produksi mi instan seandainya tidak ada bahan baku tepung terigu yang terbuat dari bahan baku gandum. Pabrik mobil tidak akan dapat memproduksi mobil seandainya tidak ada perusahaan peleburan baja yang menyuplai kebutuhan baja bagi industri mobil. Demikian pula seorang akuntan tidak akan mampu melakukan aktivitas audit seandainya dia tidak pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.
Contoh-contoh tersebut di atas memperlihatkan fungsi bisnis yang pertama, yaitu memperoleh baku.
-
Manufacturing raw materials into products
Setelah bahan baku diperoleh, perusahaan akan mengolah bahan baku tersebut menjadi produk. Kembali pada contoh di atas, perusahaan mi instan akan mengolah bahan baku tepung terigu menjadi mi instan dengan diberi berbagai variasi bumbu, seperti mi instan rasa kari ayam, rasa soto, mi goreng, dan lain-lain.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli
-
Distributing products to consumers
Produk yang dihasilkan perusahaan selanjutnya didistribusikan kepada konsumen. Kegiatan distribusi produk dari produsen kepada konsumen melibatkan berbagai perusahaan bisnis lainnya, seperti perusahaan distributor, ekspedisi, asuransi, grosir, toko pengecer, dan lain-lain.
Kegiatan distribusi produk dapat pula dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen akhir yaitu dengan menggunakan sistem distribusi direct selling (penjualan langsung). Kegiatan distribusi ini dilakukan oleh Amway, CNI, Tupperware, Avon, dan perusahaan-perusahaan lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Penjual Langsung Indonesia (APLI).
Meskipun perusahaan yang melakukan penjualan langsung (direct selling) menggunakan jasa Point Operator, Stockist, dan lain-lain, tetapi Point Operator tidak melakukan penambahan harga jual produk yang akan dibeli konsumen sehingga pada dasarnya konsumen akan tetap membayar harga produk sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan. Hal ini sangat berbeda dengan kegiatan penjualan tidak langsung di mana anggota saluran distribusi (misalnya toko) melakukan imbuhan/tambahan harga terhadap harga jual produk yang dipasarkannya.
Penjualan langsung dilakukan pula oleh berbagai perusahaan dengan menggunakan media televisi (TV Media), Internet (Amazon.com), dan lain-lain.
Pelaksanaan ketiga fungsi dasar bisnis tersebut sangat bergantung kepada jenis usaha yang dijalankan. Misalnya, kegiatan usaha perdagangan (trading) tidak melakukan aktivitas mencari dan memperoleh bahan baku (acquiring raw materials), tetapi perusahaan manufaktur melakukan fungsi tersebut.
Bentuk Dasar Kepemilikan Bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : “Merchandise” Pengertian & ( Fungsi – Contoh )
Terdiri atas:
- Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
- Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
- Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
- Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
- Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
- Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
- Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
- Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
- Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
- Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Tujuan dan Manfaat Bisnis
Tujuan bisnis suatu perusahaan dapat kita lihat dari berbagai macam kepentingan, baik owner, pesaing, supplier, karyawan, konsumen, masyarakat umum, maupun pemerintah.
Pada umumnya tujuan bisnis didirikan tidak hanya profit oriented semata, namun secara keseluruhan tujuan bisnis didirikan meliputi :
- Profit,
- Pengadaan barang atau jasa,
- Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi dan masyarakat,
- Full employment,
- Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (waktu yang lama),
- Kemajuan dan pertumbuhan,
- Prestise dan prestasi.
Faktor-Faktor yang Menentukan Iklim Bisnis
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan system bisnis. Kita harus melihat hal-hal dan trend-trend nasional yang mempengaruhi iklim bisnis dari waktu ke waktu.
Contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1929, yang bahkan terjadi di dunia. Rakyat Indonesia yang pada saat itu masih di bawah penjajahan Belanda, tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut.
Akibat dari depresi itu mengalami antara lain : (a) menjolaknya tingkat pengangguran, artinya banyak orang yang kehilangan pekerjaan, (b) banyak keluarga yang “kehilangan” rumahnya, (c) banyak simpanan di bank ikut lenyap karena bangkrutnya bank yang bersangkutan, dan (d) banyak perusahaan yang gulung tikar.
- Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru.
- Tabungan: jumlah yang di putuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut. Tetapti, tabungan itu juga menjadi sumber untuk investasi modal dimasa mendatang.
- Pemerintah: melalui baik kebijaksanaan “fiscal” atau “moneter” dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
- Kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau mengurangi pengeluaran pemerintah (meningkatkan pemerintah).
- Kebijakaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan. Penggunaan kedua alat tersebut untuk mempengaruhi sistem bisnis telah meningkat.
Baca Artikel Terkait Tentang Materi : “Akuntansi Syariah” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Konsep Dasar – Prinsip – Contoh )
Masalah-Masalah dalam Bisnis
Berikut ini terdapat beberapa masalah-masalah dalam bisnis, terdiri atas:
- Inflasi : pada masa pemerintahan orde lama, tingakt inflasi di Indonesia cukup tinggi yang mencapai beberapa ratus persen. Mulai tahin 1970 an keadaannya jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi. Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
- Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak hanya cukup dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
- Pengangguran : tingkat pengangguran ke Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi saat-saat ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastic. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan kerja ini dapat dibatalkan, dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.
Jenis-Jenis Bisnis
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis bisnis, terdiri atas:
- Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
- Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
- Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
- Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
- Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
- Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
- Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
- Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
- Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
- Bisnis online adalah bisnis yang dilakukan secara online lewat internet. Dalam bisnis online, barang apa saja bisa diperjuabelikan layaknya pada bisnis pada umumnya. Untuk bisa berbisnis secara online, banyak media yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah website, facebook, twitter, instagram, path, blog dan lainnya.
Demikian Ulasan Tentang 17 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli – Fungsi, Bentuk, Tujuan, Manfaat, Faktor, Masalah & Jenis Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Sahabat Setia DosenPendidikan.Com Amin … 😀