17 Contoh Alat Musik Ritmis
Pengertian Alat Musik Ritmik
Alat musik ritmik adalah alat musik yang tidak dapat membunyikan nada-nada tertentu, tetapi hanya dimainkan sebagai pengiring irama dan mengatur tempo lagu. Beberapa contoh alat musik tersebut antara lain gendang, marakas, simbol, rebana, timpani, segitiga, konga, timpani, alat musik, rebana, tifa dan gendang.
Pada umumnya alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul, namun ada juga beberapa alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digesek dan digoyangkan “dikocok”.
Baca Juga Artikel Terkait : Model Pembelajaran Kooperatif
Jenis Alat Musik Ritmik
Berikut ini adalah beberapa jenis alat musik ritmik, yang terdiri dari :
1. Drum
Gendang adalah alat musik yang dipukul. Drum awalnya terdiri dari kulit yang direntangkan di atas penyangga. Memainkannya dengan cara dipukul menggunakan tangan atau alat yang biasa disebut stick drum. Di era modern ini, banyak pabrik yang memproduksi drum. Di pasaran, drum yang beredar tidak terbuat dari kulit, melainkan plastik. Sebenarnya ada banyak jenis gendang di dunia ini, seperti gendang, timpani, dan lain sebagainya. Namun ketika seseorang menyebut nama gendang, yang terlintas di benak adalah gendang buatan pabrik yang terdiri dari plastik yang diregangkan. Dalam dunia musik pop, pemain drum set disebut dengan drummer.
2. kastanye
Castanets adalah alat musik ritmis untuk mengiringi irama tarian Spanyol. Alat musik ritmis ini terdiri dari sepasang potongan kayu keras atau gading gajah yang berbentuk cekung. Cara memainkan alat musik ritmis ini adalah dengan mengetukkan tangan kiri yang diletakkan di atas kastanye menggunakan tangan kanan.
Baca Juga Artikel Terkait : 101 Pengertian dan Jenis Seni Menurut Para Ahli
3. Drum
Ada juga yang menyebut gendang sebagai alat musik gamelan Jawa (termasuk Sunda). Salah satu fungsi utama gendang adalah untuk mengatur ritme. Kendang dimainkan dengan cara memukulkan tangan ke kulit yang diregangkan. Beberapa jenis gendang adalah ketipung atau gendang kecil, gendang ciblon/kebar atau gendang sedang, gendang kalih atau gendang besar yang menjadi mitra ketipung.
4. Konga
Konga hampir sama dengan kendang, namun bentuknya lebih panjang dan memiliki keunikan tersendiri dari bentuknya. Kongan terbuat dari kayu. Kulit binatang yang digunakan untuk permukaan menghasilkan suara yang khas. Untuk gantungannya, Konga diletakkan di atas penyangga besi agar posisinya tetap seimbang saat dimainkan. Teknik memainkan alat musik Konga adalah dengan cara dipukul dengan kedua tangan tanpa alat apapun.
Baca Juga Artikel Terkait : 101 Pengertian dan Jenis Seni Menurut Para Ahli
5. Marakas
Maracas adalah alat musik ritmis tradisional. Suara gemerincing dan lincah yang dihasilkan alat musik maracas identik dengan suasana segarnya angin laut di kawasan pesisir. Maracas bila dikocok akan menghasilkan suara. Ini terjadi karena di dalamnya diisi dengan biji-bijian kecil. Alat musik ritmis ini termasuk dalam jenis perkusi autofon atau idiofon dan juga merupakan bagian penting dari musik Salsa, Cuba, Charanga, Rumba dan Trova Ensemble.
6. Rebana
Rebana adalah sebuah gendang kecil yang memiliki bentuk bulat dan pipih. Ada bingkai melingkar yang terbuat dari kayu belok. Satu sisi dilapisi kulit kambing untuk ditepuk saat dimainkan. Kesenian di negara-negara Melayu seperti Malaysia, Brunei, Singapura termasuk Indonesia menggunakan rebana, yaitu musik berirama dari padang pasir, misalnya kasidah, gambus, dan hadroh. Cara memainkannya cukup dipukul menggunakan telapak tangan.
Baca Juga Artikel Terkait : Pengertian dan Macam-Macam Patung Relief Pada Zaman Dahulu
7. Simbal tangan
Salah satu alat musik yang dimainkan sejak zaman dahulu adalah simbal. Simbal terdiri dari dua pelat logam bundar. Menonjol di tengah. Cara memainkan simbal adalah dengan memukul atau menggesekkan kedua piringan tersebut. Contoh simbal tangan adalah yang digunakan dalam marching band.
8. Rebana
Rebana biasanya digunakan untuk mengiringi lagu-lagu berirama ceria. Alat musik ritmis ini berupa lingkaran logam. Di setiap sisinya terdapat logam bulat tipis yang dipasang ganda. Ada juga rebana yang terbuat dari kulit. Di sekitar bingkai rebana terdapat beberapa kerincingan logam yang mengeluarkan bunyi gemerincing saat instrumen digoyang.
Baca Juga Artikel Terkait : Penjelasan aliran seni lukis beserta jenis, ciri dan karakternya
9.Tifa
Tifa adalah alat musik dari Papua. Sebenarnya alat musik ini hampir mirip dengan gendang, baik cara dipukul, bentuk maupun bahan yang digunakan yaitu kayu dan kulit binatang. Hanya saja bentuk tifanya memanjang dan agak ramping di bagian tengahnya. Berbeda dengan gendang yang cenderung membesar di bagian tengah. Bermain tifa harus berdiri dan dipukul seperti gendang.
10. Timpani
Timpani adalah alat musik ritmis yang dimainkan dengan memukul palu timpani. Palu timpani terbuat dari kayu dengan diameter sekitar 2 cm. Ujungnya dibungkus bola kapas yang terbuat dari bulu domba Eropa yang sangat lembut. Tabung timpani terbuat dari kuningan atau serat dan berbentuk seperti mangkok.
Baca Juga Artikel Terkait : 34 Nama Tarian Tradisional Di Indonesia Menurut Asal Daerah
11. Segitiga
Seperti namanya, segitiga adalah alat musik yang berbentuk segitiga. Alat musik ritmis ini termasuk dalam kategori perkusi idiofonik. Karena segitiga dapat menghasilkan suara dari getaran di seluruh tubuh. Alat musik terbuat dari logam. Cara memainkannya adalah dengan memukulnya dengan tongkat besi.
12. Tambo
Alat musik yang sangat khas dari daerah Aceh. Tambo sendiri terbuat dari batang iboh, rotan dan kulit sapi.
Bisa dibayangkan bentuknya sama dengan gendang.
Cara memainkannya dengan cara dipukul.
Tambo berguna sebagai alat untuk berkomunikasi satu sama lain.
Sebagai tanda datangnya waktu sholat, tambo dibunyikan agar umat segera menuju meunasah untuk sholat.
Namun, fungsinya kini telah tergantikan oleh mikrofon yang memiliki jangkauan lebih luas. Provinsi Aceh adalah asal mula tambo.
13. Boneka
Boneka adalah sejenis alat musik berselaput yang memiliki tiga teknik dalam penggunaannya, yaitu Suwena yang biasa dimainkan pada saat berkabung dengan tempo lambat.
Suweri yang dimainkan sambil berjalan dengan tempo satu persatu dan Tamatam yang dimainkan dengan tempo cepat dan konstan menggambarkan suasana ceria.
Alat musik ini digunakan untuk mengiringi acara tertentu seperti upacara adat.
14.Bende
Alat Musik Bende ini berasal dari daerah Lampung yang memiliki jenis bunyi yaitu Ideofon. Bende atau canang adalah sejenis gong kecil yang dapat ditemukan hampir di seluruh nusantara, mulai dari Sumatera hingga Maluku dan Papua.
Secara visual alat musik bende sangat mirip dengan alat musik aramba, perbedaan keduanya hanya pada ukuran dan warna yang digunakan.
Dahulu, alat musik bende biasa digunakan untuk memberi tanda kepada masyarakat agar berkumpul di alun-alun mengenai informasi dari penguasa, mengiringi kedatangan raja atau penguasa ke daerah, atau untuk menandai diadakannya pesta rakyat. berpesta. Saat ini, bende biasanya digunakan untuk menunjukkan keramaian seperti topeng monyet atau festival rakyat lainnya. Bende sudah ada sejak zaman nenek moyang kita terbukti pada relief candi Sukuh pada abad ke-15 yang secara jelas memperlihatkan bentuk bende.
Untuk memainkan alat ini juga caranya sama yaitu dengan cara dipukul. Pada bagian tengah alat ini terdapat tonjolan bulat yang merupakan tempat dipukul. Alat untuk memukulnya juga dibuat khusus agar tidak merusak alat musik bende.
15. Sharon
Saron atau disebut juga dengan ricik merupakan alat musik gamelan yang termasuk dalam keluarga balungan.
Dalam satu set gamelan biasanya terdapat 4 saron, dan semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi dari demung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, berbentuk seperti palu.
Ada cara menabuh yang biasa menurut nada, nada yang dibalas, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambat dan keras atau lemah tergantung dari perintah gendang dan jenis gendang. Dalam lakon Gangsaran yang menggambarkan keadaan perang misalnya, ricik dimainkan dengan keras dan cepat. Dalam karya Gati yang bernuansa militer, ricik dimainkan perlahan tapi keras. Saat mengiringi lagu ditabuh perlahan.
Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan/lembaran logam dengan tabuh, kemudian tangan kiri menekan wilahan yang dipukul sebelumnya untuk meredam dengungan yang tersisa akibat pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut menghafal (kata dasar: pathet = mendorong).
16. Gong
Gong adalah alat musik yang berirama, artinya mengiringi alat musik lain seperti alat musik melodi, dll.
Gong ini biasanya sering digunakan dalam musik tradisional seperti di Indonesia, China, Thailand, Jepang, dll. Alat musik ini terbuat dari logam, logamnya bisa berupa besi, kuningan, perunggu, bahkan perak dan emas bisa dibentuk menjadi bentuk. dari Gong ini.
Dalam kesenian tradisional Jawa Barat khususnya seni musik tradisional yaitu gamelan, wayang golek, calung, dll. Gong sangat penting sekali, mengapa demikian? Konon katanta gong, jika pada akhir setiap birama (birama) dalam musik sebuah lagu, guratannya tidak sesuai, maka musik tersebut akan terkesan tidak estetis.
17. Bonang
Bonang adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa Bonang terbagi menjadi dua, yaitu Bonang Barung dan Bonang penerus.
Bonang barung yang berukuran sedang, oktaf sedang hingga tinggi, merupakan salah satu alat musik penuntun dalam penerusnya. Khususnya pada teknik tawon pipilan, pola nada yang selalu mengantisipasi not-not yang akan datang dapat memandu lagu-lagu instrumen lain.
Pada gendhing bonang jenis ini, bonang barung memainkan gending pembuka (menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan memandu alur gendhing tersebut.
Dalam teknik membuang pahala, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu utama; ia membentuk jalinan pola tembang dengan bonang panerus, dan pada aksen-aksen penting bonang bisa membuat sekaran (lagu hias), biasanya di akhir kalimat lagu.
Demikianlah pembahasan mengenai Alat Musik Ritmik – Pengertian, Jenis Fungsi, Contoh dan Gambar Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Baca juga: